Detective Clue : Law And Crime

Murder Case 4 : The Cursed Of Pallido

Setelah sekian hari akhirnya saya memberanikan diri untuk meng-update Case yang saya janjikan ini !!

Ide dari Case ini sebenarnya sudah lebih lama dari Case sebelumnya ( The Mysterious Case) tapi saya malah saya tinggalin soalnya idenya g ngalir heheh..

Cerita ini awalnya lebih menjorok pada genre Supranatural karena saya menghadirkan cerita-cerita mistik.

Di case ini juga mungkin akan berbeda dengan Case sebelumnya dan yang terpenting cerita ini memang dari ide saya sendiri. Apabila ditemukan kesamaan judul atau alur, itu adalah sebuah kebetulan yang telah di tentukan sejak awal.

Nah, buat reader..
Happy reading :)
Don't forget to give me A lot stars for continue my stories :D

Genre : Mistery, Supranatural, Fiction, Horor ( karena berkaitan dengan Kutukan dan Hantu )

Kali ini Deputi C dan Inspektur David akan menangani kasus kematian aneh di sebuah desa misterius yang penuh kutukan. Berbagai intrik mereka lakukan untuk menghindar dari bahaya yang mengincar nyawa keduanya dan menemukan sang pelaku di balik semua itu. Namun, Apakah benar kutukan itu memang ada? Dan apakah kematian korban benar-benar ulah manusia? Ataukah ada kaitannya dengan hantu yang selama ini di takutkan?

00000

Alkisah ..

Disebuah puncak bukit di tengah hutan, tinggallah sebuah keluarga kecil yang hanya terdiri dari seorang bocah lelaki dan Kakeknya yang telah renta. Tak ada yang tahu dari mana asal mereka dan sejak kapan mereka tinggal disana.

Setiap hari sang bocah lelaki selalu di temani kakeknya yang baik hati dan pandai mendongeng. Walau begitu, sang bocah merasa sangat kesepian dan ingin memiliki teman seusianya.

Suatu hari yang cerah, musim panas telah tiba. Musim yang sangat di nantikan dan di tunggu-tunggu oleh masyarakat desa Felice. Sebuah desa yang sangat subur dan indah di kaki bukit hutan.

Pada saat itu, masyarakat desa akan mengadakan festival perayaan musim panas yang sangat meriah. Semua orang akan mengenakan topeng warna-warni yang indah dan bercanda ria mengelilingi api ungun yang sangat besar.

Sang bocah ingin datang ke festival tersebut dan menemukan seorang 'teman'. Tak ingin seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana ia hanya diam menatap keramaian pesta dari jauh. Maka pada sore harinya, bocah itu membuat sebuah topengnya sendiri dengan semangat. Ia memilih warna kelabu perak seperti warna matanya karena ia telah bosan melihat warna-warni yang mencolok setiap tahunnya.