MC3 : The Mysterious Case 7 ( Happy Ending ?? ... )

5.3K 525 102
                                    


"Jadi, apakah semua kematian yang terjadi adalah ulah Claire?" tanya Tuan Kenedy yang baru ingat pada jawaban dari misteri besar yang terjadi di kediamannya.

Aku tersenyum miring mendengarnya."Bukan, baik Claire maupun Clara bukan pelakunya." Ujarku dengan tenang.

"Lalu siapa?" Ujar Tuan Kenedy, penuh ketidak sabaran.

Aku mengambil napas sejenak, berusaha memperkirakan bahwa ini adalah saat yang tepat untuk mengatakan dengan jelas siapa pelakunya. "Pelakunya adalah ....."

"Nyonya Barbara." Sambung Inspektur tajam yang membuat Tuan Kenedy tampak shock.

"Bar-Barbara?Bagaimana mungkin?!" Ujar Tuan Kenedy. Dari nada bicaranya jelas terdengar bahwa ia merasa marah, bingung, kecewa, dan ada perasaan untuk tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh Inspektur.

Inspektur mengalihkan pandangannya dari langit untuk menatap mata biru tua Tuan Kenedy. "Itu kenyataannya Tuan." Lanjut Inspektur.

"Semua bukti dan petunjuk mengarah padanya." Imbuhku menguatkan pernyataan Inspektur.

"Bukti dan petunjuk apa yang kalian maksudkan?". Kali ini sebuah suara tajam mendesis dari mulut seorang perempuan paru baya yang memasuki ruangan Tuan Kenedy dengan tiba-tiba. Matanya memicing tajam pada kami di ruangan itu.

"Apakah sidik jariku ditemukan pada coklat maut yang selalu ada di setiap kasus pembunuhan yang terjadi?" Tanya Nyonya Barbara yang terdengar tidak seperti bertanya, melainkan terdengar sebagai penyangkalan atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Aku menaikkan alisku, balas menatap tajam pada Nyonya besar yang berdiri tidak jauh dariku. "Coklat yang selalu ada dalam TKP sama sekali bukan alat pembunuh yang sebenarnya. Hanya merupakan sebuah kebetulan luar biasa sehingga benda itu selalu berada dalam TKP." Ulasku yang langsung dipotong oleh Nyonya Barbara.

"Bukankah berdasarkan hasil uji forensik sebelumnya ditemukan racun arsenik pada coklat yang dimakan France." Balas Nyonya Barbara yang berusaha menunjukkan sikap tenangnya menghadapi tuduhan kami.

"Owh, mengapa anda bisa tahu?" sergahku lalu menggigit bibirku seraya menatap langsung Nyonya Barbara.

Tuan Kenedy pun sedikit tersentak, merasa heran juga bagaimana istrinya itu bisa tahu sedangkan ia ingat betul bahwa Barbara tidak bersamanya ketika penyelidikan pertama kasus ibunya itu. Dimana diidentifikasikan terdapat racun arsenik pada coklat yang tertinggal di TKP.

"Tentu saja karena berita itu menyebar dengan cepat di kalangan kediaman Kenedy. Semua pembantu juga mengetahui desas-desus tersebut." Ujar Nyonya Barbara berargumentasi dengan percaya diri dan sama sekali tidak terdengar keraguan pada kalimatnya ataupun perubahan pada ekspressi wajahnya yang tetap tenang.

Sementara Tuan Kenedy masih berdiam di posisinya dengan raut antara kecewa dan marah. Mana ada suami yang bisa bersikap biasa ketika mengetahui bahwa istrinya dituduh sebagai tersangka pembunuhan, apalagi pembunuh ibunya sendiri.

"Apakah anda tahu Nyonya Barbara, bahwa terdapat kandungan racun arsenik yang ditemukan pada lipstick Nyonya France. Dan kandungan racun arsenik itu dalam dosis sangat sedikit sehingga kemungkinan besar tidak akan sampai terjadi kematian. Apalagi sampai membuat korbannya mengeluarkan ekspressi ketakutan menjelang ajal sangat tidak wajar." Ujar Inspektur sambil menyeringai, berusaha memancing keluar raut khawatir dari Nyonya Barbara. Namun itu tidak terjadi.

"Lalu apa yang membuat kalian menetapkanku sebagai tersangka? Bukankah coklat itu berasal dari Clara?" Ujar Nyonya Barbara dengan penekanan di tiap nadanya.

"Racun misterius mematikan yang anda gunakan untuk membunuh Nyonya France, Sean dan dua koki malang itu. Sebuah racun yang belum kami ketahui namanya namun memiliki efek sangat berbahaya. Berupa bubuk yang apabila terbakar akan menghasilkan asap abu-abu yang mampu memberikan imajinasi berlebihan kepada tiap orang yang menghirupnya. Efek racun itu bisa mengendalikan semua indera, saraf bahkan perasaan korban untuk merasakan suatu siksaan menakutkan dan berakhir pada kematian." Uraiku panjang lebar.

Detective Clue : Law And CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang