Hai readers !!
Saya kembali seperti janji saya sebelumnya :D wkwkw
Langsung aja..
Happy Reading :)
Don't forget to give me a lot stars :D'Srett..Sreett..sreeettt..'
Suara gesekan menggema kasar dalam balutan cahaya temaram. Sejenak otakku seperti mengalami sumbatan, sehingga sulit bagiku untuk mencerna situasi ini. Sepasang tangan kekar melilit kuat tubuhku, sehingga membuat tubuhku tak dapat bergerak, Menarikku masuk kedalam kabut kepus-asaan. Tubuhku melemas bersama kesadaranku yang mulai memudar. Detik ini aku benar-benar telah jatuh kedalam pusara kematian.
Bayang-bayang hitam perlahan menari di ambang kesadaran, terkekeh sinis memandang sinar mataku yang mulai meredup. Aku memejamkan mataku erat, mungkinkah ini saatnya?
"Jangan Bodoh, Deputi!!'
Ah suara itu..
Iris kelamku menangkap bayang-bayang Inspektur yang telah berdiri di hadapanku. Tangan kekarnya terlipat di depan dadanya, alisnya tertarik sehingga membentuk sebuah ekspresi kekecewaan.
"Aku bersumpah, Walau dalam neraka pun aku tak akan pernah memaafkanmu jika kau mati begitu saja.."
Eh?
Aku tercekat beberapa saat, kemudian bibirku tertarik membentuk sebuah senyuman. Yah, aku lupa. Bukankah aku harus menemukan penawarnya dan menyelamatka nyawamu, Inspektur? Ah betapa bodohnya diriku!
Perlahan cengkraman sepasang tangan itu mengendur tatkala merasakan tubuhku melemas. Aku menyeringai, sungguh kesempatan yang bagus. Kemudian dengan sekuat tenaga aku membalikkan tubuhku dan mengarahkan kakiku pada 'sosok' yang membelitku.
'BUAAGG!!'
Kakiku mendarat telak di dagu 'sosok' misterius itu, membuat si empunya mengerang hebat dengan wajah yang berdarah. Aku kembali mengambil kesempatan itu dengan kembali menerjang sosok itu sehingga tubuh besarnya menghantam lantai dengan mengeluarkan suara berdebum yang cukup keras dan menyakitkan.
"AAARRGG!!!"
Dan detik itu iris kelamku mendelik tajam tatkala mengenali sosok itu. Sosok itu adalah ..
"CHARLES JESPER!!"
000
Di Kantor Polisi
"Apa kalian telah mendapat kabar dari, Clue?" Suara Pak Kepala terdengar berat dan mengintimidasi, membuat lawan bicaranya bergidik ngeri.
"S-sejujurnya belum. Kami telah mengirimkan beberapa informasi kepadanya. Setelah ini kami akan kembali bergerak.." Jawab Larry dengan gugup seraya melempar pandang kepada mitra yang berdiri di sebelahnya.
"Cepatlah!!" Bentak Pak kepala, Sepertinya Moodnya sedang memburuk.
"B-baik"
"Biarkan saya ikut, Pak kepala.." Sebuah suara bariton keluar dari mulut seorang pria bersurai cokelat saat ia memasuki ruangan. Di tangannya menggenggam sebuah berkas yang entah berisi apa.
"Jack?!"
000
"T-tunggu!!" Pekik pria itu saat aku hendak mengarahkan tinjuku padanya.
"Apa yang hendak kau lakukan padaku?!" Bentakku nyaring, membuat suaraku menggema di dinding-dinding ruangan ini.
"Psstt pelankan suaramu!!" Ujarnya setengah berbisik seraya meletakkan telunjuknya di depan bibirnya. Tak di hiraukannya darah yang mengalir pada bibirnya akibat tendangan telakku tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Clue : Law And Crime
Misteri / Thriller( TERSEDIA DI WEBTOON! ) Sungguh takdir yang kejam ! Kata itulah yang pantas untuk mendeskripsikan pertemuan Selidza dengan seorang pria masa lalu dan secara tak sengaja menyeretnya pada takdir yang berlumuran darah. Bersama Inspektur Lucious Davi...