Masih kuingat langkah-langkah terakhir bersamanya..
Sebelum ia pergi tanpa kata...
Meninggalkanku di tempat busuk yang sangat kubenci..
Aku terpuruk..
Sendiri menanggung dendam dan kesakitan..Warning (!)
Tekan Vote sebelum membaca!! Hargai karya author dengan meninggalkan jejak!! 👣
Terima kasih 👌
'Zrassshhhhhh'
Hujan deras membasahi kota tua Waterfold. Langit yang tidak bersahabat, dan hujan yang tak kunjung berhenti seolah kota itu selalu menangis.
Pria berambut kelam itu terlihat tengah berteduh di bawah atap Bandara Wasterfold. Mata lautnya bergulir lambat, sekadar untuk mengedarkan pandangannya pada sekelilingnya yang tampak sangat remang. Wajah tampannya terlihat tak sabar, mengamati hilir mudik kendaraan yang sangat di nantikannya, Taxi.
Namun, tak peduli berapa lamapun pria itu berdiri, tidak ada satupun taxi yang melintas di hadapannya. Pria itupun melirik jam di pergelangan tangannya.
Pukul 1 dini hari.
"Sial~ pantas saja!" rutuknya kesal.
Pria itu menggigit bibirnya, tangan besarnya sibuk merapatkan mantelnya, berusaha menghalau rasa dingin yang datang. Belum lagi, ketika perutnya terus berbunyi, mengumandangkan rasa protes karena sedari tadi belum terisi.
Karena terlalu buru-buru pergi, --ralat-- melarikan diri. Pria itu tidak sempat memasukkan sedikit perbekalan apapun di dalam tasnya. Dan bodohnya lagi, dia pun sampai tidak memikirkan hal itu. Padahal biasanya, ia tak pernah melupakan hal 'sakral' yang bernama makan.
Sekali lagi, pria itu mendecih. Lengkap sudah penderitaannya saat ini. Lapar, kedinginan, hujan lebat dan taxi sialan yang sejak tadi di tunggunya tidak datang juga.
"Sersan, aku lapar.."
000
"Daniel Hook Chayton, kau di tangkap atas pembunuhan Chloe Peyton!!"
"T-tunggu, ini bukan seperti yang kalian pikirkan. Ini semua adalah jebakan!" Daniel terlihat sangat panik. "Kalian harus percaya padaku! Pelaku sialan itu membuatku datang kemari pada waktu pembunuhan agar ia dapat mengalihkan kecurigaan!"
"Oh~ Chayton yang sombong dan arogan, sekarang datang ke toilet wanita hanya karena sang pelaku menyuruhnya? Kau pikir aku akan percaya akan hal itu?" Sheriff tua itu mengeluarkan pistolnya. "Kau kutangkap atas kecurigaan sebagai pelaku pembunuhan berantai." ulangnya.
Dua polisi yang berada disana berjalan ke arah Daniel sambil mengambil borgol yang berada di kantong seragam mereka. Memakaikannya di kedua tangan Daniel yang berusaha memberontak.
"Ini hanya salah paham, idiot! Aku bukan pelakunya!" Ia berteriak dan mendorong dua polisi yang berjalan ke arahnya.
Seorang polisi berwajah sangar yang berada disana mulai mengambil pistol dan mengarahkannya ke kepala Daniel, memerintahkannya untuk bergerak tanpa melakukan hal yang mencurigakan. Daniel menggeram dan mulai menghajar polisi itu hingga terpental beberapa meter dari tempatnya. Tentu saja petugas yang lain tidak tinggal diam, mereka bergerak maju dan mulai menyerang Daniel secara bersamaan, kemudian membekuk pemuda merah itu, memuntir tangannya di atas punggungnya dengan posisi terbalik.
"BRENGSEK!! KALIAN HARUS MEMBAYAR PERBUATAN KALIAN KEPADAKU!!" jeritnya murka.
"Kalian tidak dengar dengan perkataannya?" Sebuah suara bergema dari microphone sang Sheriff. "Bukan dia pembunuhnya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Clue : Law And Crime
Mystery / Thriller( TERSEDIA DI WEBTOON! ) Sungguh takdir yang kejam ! Kata itulah yang pantas untuk mendeskripsikan pertemuan Selidza dengan seorang pria masa lalu dan secara tak sengaja menyeretnya pada takdir yang berlumuran darah. Bersama Inspektur Lucious Davi...