Warning (!) :
1. Tekan Vote sebelum membaca, hargai cerita author dengan meninggalkan jejak! 👣
Terima kasih...👌
Malam semakin larut. Angin malam yang dingin dan serasa menusuk tulang pelan-pelan merambati ruang persegi di sebuah kamar asrama bercat peach tersebut. Dedaunan yang menempel di pepohonan menari di tengah kesunyian malam, mengetuk-ngetuk jendela kaca dengan irama selaras. Suara nyanyian katak dan tetesan lembut air hujan ikut meramaikan malam senyap. Sebuah harmoni malam yang sangat cocok sebagai pengantar tidur.
Seorang gadis 19 tahun tengah duduk didepan meja belajarnya. Kepalanya tengah menumpu di atas kedua telapak tangannya, menatap layar monitor di hadapan nya dengan tatapan serius.
Sesaat, gadis itu memejamkan kedua kelopak matanya, menyembunyikan pesona misterius dari sepasang netra yang memabukkan. Gadis itu membuka kedua matanya saat menyadari layar monitornya berkedip dua kali. Tanda beberapa laporan penyelidikan yang ia nantikan telah masuk sesuai harapannya.
Berbicara tentang penyelidikan, sudah terjadi tiga pembunuhan yang masing-masing korbannya adalah mahasiswi jurusan Hukum. Korban pertama bernama Carey Hillary seorang gadis berusia 21 tahun dan bergolongan darah O-. Carey adalah putri dari pemilik rumah sakit ternama, Hillary Hospital. Berdasarkan forensik, dia dibunuh pada senin sore dengan luka tusukan dan sayatan memanjang yang tersebar di tubuhnya. Kemudian leher korban di gorok secara brutal hingga kepalanya terpisah. Mayat korban pertama kali di temukan oleh seorang security bernama Mes Churvanorld di belakang area kampus.
Lalu pembunuhan kedua kemungkinan dilakukan di gedung musik, karena menurut kesaksian dosennya, korban masih berada di ruang musik untuk menyiapkan menampilannya pekan depan. Seorang gadis bernama Misa Ackerley (22), putri dari seorang Direktur perusahaan Ackerley Korban di bunuh dengan cara di pukul dengan benda tumpul. Kemudian pelaku menikam ginjal korban dan menyayat arteri di tubuh korban. Menurut hasil otopsi, luka di perut korban terlihat lebih lebar dari ukurannya. Diduga luka tersebut diakibatkan oleh tarikan pisau yang berusaha di lakukan sang pelaku. Selain itu, kepala korban juga terpisah dari tubuhnya.
Dan korban ketiga bernama Isabella Brooklyn (22), seorang model papan atas yang baru naik daun belakangan ini. Kondisi korban cukup menggenaskan dengan badan yang penuh luka dan nyaris hancur--belum lagi kondisi kepala korban yang terpisah begitu mengenaskan. Pembunuhan terhadap Isabella merupakan pembunuhan yang paling sensasional. Kepala korban yang sudah terpisah di hancurkan sehingga sulit untuk mengenali korban.
Satu tujuan berbeda cara ataukah ada hal lainnya? Tiga pembunuhan dilakukan dengan pola yang berbeda. Pembunuhan pertama terlihat seperti pembunuhan acak, dilakukan ditempat sepi dengan resiko kecil untuk menghindari terjadinya bentrokan. Dia harus merasa aman saat melakukannya. Pelaku membunuh korban dengan brutal namun rapi. Tak jauh berbeda dengan pembunuhan Kedua, walaupun teknik pembunuhannya terlihat berbeda, namun ada beberapa luka yang hampir serupa dengan korban pertama dan Clue memperkirakan luka itu adalah luka yang di hasilkan dari pisau yang sama. Dari analisa awal Clue menyimpulkan jika pembunuhnya adalah perempuan.
Sedangkan kasus Isabella dilakukan oleh psikopat yang profesional. Dia tampak seperti target pembunuhan berencana. Pembunuhnya sudah terbiasa membunuh dalam situasi apapun, dan dia tanpa perlu merasa aman dalam melakukannya. Dari gaya membunuhnya serta keberanian menyelinap yang luar biasa, Clue dapat menyimpulkan jika pembunuhnya adalah laki-laki.
Terdapat puzzle-puzle bercabang sehingga membentuk sebuah kesimpulan mirip dengan aljabar. Dari semua kesimpulan diatas, satu-satunya petunjuk yang ditinggalkan pelaku adalah boneka Teru-teru bozu. Pelaku selalu meninggalkan boneka penangkal hujan tersebut di sekitar TKP, seolah boneka putih itu menjadi sebuah simbol identitas pelaku. Cukup mengherankan jika boneka khas asia timur itu berada di bumi belahan barat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Clue : Law And Crime
Mystery / Thriller( TERSEDIA DI WEBTOON! ) Sungguh takdir yang kejam ! Kata itulah yang pantas untuk mendeskripsikan pertemuan Selidza dengan seorang pria masa lalu dan secara tak sengaja menyeretnya pada takdir yang berlumuran darah. Bersama Inspektur Lucious Davi...