PART 55

10.9K 807 8
                                    

Di kediamannya raja nampak berlinangan airmata, ia mendengar bahwa ratu di hukum untuk meminum racun, entah kenapa hatinya merasa sakit dan airmatanya mengucur

" jeonha..."

" aku belum sempat berbuat baik padanya.. memeluknya hanya sebentar.. aku banyak bersalah pada gadis itu "

" jeonha... jungjeon – mama .."

" benar.. jungjeon – mama... walaupun dia di tuduh sebagai penghianat tapi aku akan menguburkannya dengan layak "

" jeonha " kasim han nampak kesal karena ucapananya selalu di potong belum sempat di teruskan

" hah... apa jungjeon sudah di semayamkan ?" raja nampak menyeka airmatanya

" jeonha... jungjeom – mama.. beliau sudah berada di kediamannya dan sedang beristirahat, beliau baik – baik saja "

" haa ?!" raja nampak terkejut " bagaimana bisa ?"

"selir agung datang dan membawa tabib sang sebagai bukti, tabib sang mengatakan bahwa dia salah mendiaknosa bahwa selir agung tengah mengandung "

" apa ?! jadi selir agung tidak mengandung selama in ? jadi... jadi itu benar... aku memang belum menyentuhnya, aehh kenapa aku bisa sebodoh ini melupakan hal sepenting itu " raja nampak memukul kepalanya

***

Di kediamannya ratu nampak sudah berganti baju dengan pakaian indahnya, 3 hari berada di penjara ia tak bisa merawat diri dan berpakaian indah

" apa jo sanggung sedang beristirahat ?" tanya hwa young

" iya yang mulia, hamba berterima kasih karena yang mulia begitu perhatian dengan bibi hamba" kata dayang min, dayang muda ini adalah keponakan dayang jo

" jo sanggung sudah banyak membantuku, aku hanya membantu sedikit lalu... apa kau mendengar berita selama aku di penjara ?"

" daewangdaebi – mama sepertinya sudah sadar yang mulia, lalu perdana mentri yang meminta catatan milik yang mulia seperti biasa kemudian para pengawal yang memberantakkan kamar yang mulia, hamba benar – benar takut... mereka masuk seolah jungjeon – mama adalah penjahat" dayang min nampak kesal

" sudahlah... rawat bibimu dengan baik dan juga... jika ada waktu kirimkan obat untuk kapten kang "

Dayang min nampak tersenyum mendengar nama kapten kang di sebut, sudah sejak lama dayang min menaruh hati pada kang hoo tapi kang hoo malah bertunangan dengan orang lain

" bersiaplah... aku akan menemui ibu suri agung "

" baik yang mulia "

Rombongan permaisuri nampak menuju kediaman ibu suri agung, ternyata disana sudah ada raja, ibu suri dan tentu saja selir agung

Ibu suri agung menyambut hwa young dengan suka cita, bahkan memeluknya

" kau baik – baik saja ?"

" yee.. halma – mama "

" baguslah... baguslah.. lain kali, jika kau melakukan ritual doa untuk keselamatanku katakan pada semua orang mengerti "

Hwa young tersenyum " itu.. saman mengatakan pada hamba jika banyak orang yang tau maka dewapun akan enggan mendengarkan "

" dayang min menceritakannya pada dayang kang dan dayang kang memberitahuku, cucu nenek mendapatkan ketidakadilan seperti ini, kau pasti terkejut "

" tidak halma – mama... ini membuat saya semakin dewasa nantinya "

" baguslah... bagus jika kau tidak menaruh dendam pada kejadian ini "

Hwa young tersenyum, selir agung nampak kesal, ia memang mendapatkan pujian karena dianggap membela permaisuri tapi di dalam hati ia sangat kesal dan marah

THE QUEEN : The Women Who Hold the Fire [SEBAGIAN TEKS HILANG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang