PART 4

18.8K 1.3K 17
                                    


FLASHBACK

10 tahun yang lalu, hwa young kecil menyaksikan sendiri bagaimana menderitanya sang kakak

Kakak perempuan hwa young yang begitu cantik dan pintar saat itu di nikahkan dengan putra sulung dari perdana mentri kala itu, dirumah mertuanya bukanlah kesenangan dan kebahagian yang sang kakak dapat melainkan perlakuan kasar,

Sore itu ketika hwa young mengunjungi sang kakak, ia melihat bagaimana sang kakak di pukuli dan di lihat oleh mertua perempuan dan suaminya sendiri atas hal sepela yang dituduhkan padanya

" Jangan siksa kakakku... Apa yang kalian lakukan !!!" Hwa young kecil menangis

" Hwa young - a... Pulanglah... Kakak baik - baik saja " sang kakak masih tersenyum padanya meski dalam kondisi berdarah - darah penuh luka

" Kakak ayo kita pulang saja... Ayo kita pulang " hwa young menarik - narik tangan kakaknya

" Hwa young adikku yang cantik... " Sang kakak meraba wajahnya "kakak akan pulang... Kakak pasti pulang.. Setelah kau memasuki istana dan menjadi putri mahkota kakak akan pulang "

" Kakak " hwa young semakin keras menangis, ia meronta tak ingin beranjak dari sana

" Cepat bawa dia pergi " kata sang kakak pada pelayan hwa young

" Ayo nona.. Kita pulang " pelayan rumahnya nampak berusaha menarik hwa young pergi dari sana

" Tidak..!! Aku mau kakakku... Kakak... Kalian semua.. Kalian akan mendapatkan balasannya saat aku menjadi putri mahkota nanti !!!! akan ku hukum kalian semua !!! kakak !!!!"ia berteriak seperti orang gila, meraung meminta kakaknya agar tak disakiti

Dan tak lama setelah hwa young memasuki istana, sang kakak di temukan gantung diri di gudang kediaman mertuanya, dari situlah luka hati hwa young tercipta, ia membenci semua orang yang membuat hidupnya dan kakaknya tak bahagia, ia bahkan membenci ayahnya dan keluarganya yang mmebuat hidup mereka menderita

FlashBack End

Tabib istana datang tengah malam untuk memeriksa sang ratu, sang ratu di diagnose menderita demam dan mengalami flu, tabib memberikan ramuan herbal untuk meredakan demam sang ratu

Kabar sakitnya ratu di dengar juga oleh raja, pagi – pagi raja sudah berkunjung dan membawa bubur yang di masak dari dapur istana

Raja Nampak duduk di depan hwa young, hwa young Nampak menatap bubur kurma yang di bawakan raja untuknya

" jangan di pandangi saja...makanlah... " raja memberikan sendok dari kayu ke tangan ratu " bukankah kau perlu tenaga untuk membuatku kesal hari ini,aiyooohhh... sangat menyedihkan melihatmu tak berdaya seperti ini "

Ratu langsung menatap raja dengan tatapan dinginnya

" jangan menatapku seperti itu sepagi ini, itu akan menjadi kesialan bagiku, cepat makan... makan... makan.." raja mendesak sang ratu untuk menyendokkan sendokkan ke dalam bubur

Ratu mengangkat sendoknya dan nampak menyendokkannya kedalam mangkuk bubur, ia memasukkan sesendok bubur kedalam mulutnya dan memakannya

"apa rasanya enak ?" Tanya raja begitu penasaran mendengar jawaban hwa young

"ye.. jeonha " hwa young menjawab lemah, seraya menyeka mulutnya dengan saputangan

"baguslah... ayo makan lagi " raja nampak menyuapkan bubur itu ke mulut ratu

Ratu mulai memakannya lagi, namun ratu sedikit curiga dengan kebaikan tiba – tiba raja padanya yang tidak biasanya ia terima, sesekali ia nampak melirik kearah raja

"hahhh... kau makan begitu lahap.. baguslah..kau akan segera sehat, tapi...." Tiba – tiba wajah ceria raja berubah serius, nada suaranyapun berubah lebih tajam "bagaimana jadinya jika bubur itu kumasukkan racun "

Ratu nampak menghentikan makannya sejenak dan memandang raja,

Dayang jo nampak terkejut mendengar penyataan raja tersebut, wanita paruh baya itu kemudian menoleh kearah kasim han dan kasim han Nampak menggeleng pelan, dayang jo Nampak lega

"jung jeon... jangan melihatku seperti itu..." ada gurat senyum di wajah raja " aku hanya bercanda, makanlah... habiskan buburnya, aku pergi dulu jung jeon... emmm jangan lupa habiskan " kata raja seraya menepuk – nepuk bahu ratu dengan wajah sumringahnya

Raja berdiri dari duduknya berjalan keluar sambil tertawa, ratu menatap kepergian raja datar dan mengunyah kembali makanannya tanpa berkata apapun, ia seolah tak percaya raja membuat lelucon yang begitu ke kanak – kanakan padanya

THE QUEEN : The Women Who Hold the Fire [SEBAGIAN TEKS HILANG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang