Hwa young kini baru sadar jika raja terus memanggilnya dengan namanya bukan dengan gelar kehormatannya
" yee.. jeonha " hwa young masih tak percaya dengan hal itu
" aku tau semuanya.. bagaimana... bagaimana kau bisa menahannya selama ini, tentang kakakmu" raja memandang lembut ke arah hwa young
Hwa young nampak terkejut, raja mengetahui masalah keluarganya yang selama ini berusaha di bungkusnya rapat
" jeonha.. hamba..."
Raja tiba – tiba memeluknya
" bodoh.. kau memang gadis bodoh, siapa kau sebenarnya... kau menutupi semua lukamu sendiri, kenapa kau begitu menyedihkan, kenapa kau tidak berteriak dan bersandar saja padaku daripada harus menahannya sendiri "
" jeonha.. hamba " hwa young tak bisa berkata apapun lagi, ia menitikkan airmata, airmata yang selama ini berusaha di simpannya
Raja melepaskan pelukannya dan menatap hwa young
" kau selalu jadi menyebalkan di depanku, kau selalu membuatku kesal dan marah, bagaimana kau bisa bertahan selama ini di istana dengan luka seperti itu ? dasar bodoh... aku ini sedang menunjukkan perasaanku padamu harusnya kau tersenyum dan jangan menangis " raja menyeka airmata hwa young
Hwa young nampak tersenyum , ia malu karenanya
" jangan membuatku cemas lagi, aku begitu mencemaskanmu hingga tidak tahu lagi harus melakukan apapun, aku..."
Hwa young langsug mencium bibir raja membuat raja berhenti bicara dan nampak terkejut
" jeonha... jika anda bicara lagi... hamba akan semakin sedih " kata hwa young begitu ia melepsakan ciumannya
" baiklah.. aku akan diam " raja menatap hwa young kemudian mereka berciuman
Keesokan harinya raja terbangun di samping hwa young, raja nampak terkejut kemudian tersenyum tipis ketika melihat hwa young membuka matanya raja pura – pura tertidur
Kini hwa young yang tersenyum, melihat raja masih tidur hwa young mendekatkan wajahnya ke wajah raja dan tiba – tiba raja membuka matanya membuat hwa young terkejut, hwa young hendak menjauh tapi raja mendekapnya
" berjanjilah... jangan membuatku mencemaskanmu lagi" raja membisikkan kalimat tersebut tepat di samping telinga hwa young
" jeonha... " hwa young nampak malu – malu, wajahnya yang pucat nampak merona
Raja nampak memeluk hwa young dengan erat
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN : The Women Who Hold the Fire [SEBAGIAN TEKS HILANG ]
Fiction Historique" hamba benci... pada ayah hamba yang mengirim hamba ke istana, Jeonha.. kau begitu penuh dengan kebencian, hamba... hanya melindungi apa yang hamba yakini " gadis itu cho Hwa young adalah seorang gadis bangsawan yang menjadi seorang ratu muda, jala...