PART 29

11.3K 835 1
                                    

Sementara itu di sebuah tandu, angin menerpa kain yang menutupi tandu, mata indah terlihat di dalamnya, senyum yang manis dan pipi yang merona

Gadis cantik inilah yang akan menjadi kunci untuk hwa young menyelamatkan keluarganya sekali lagi dan menekan raja, gadis ini jang inyeong adalah cinta pertama raja dan calon permaisuri sebelum ayah hwa young mengusir ayah inyoung dari istana, hwa young sengaja membawanya masuk ke istana untuk di jadikan selir dan tameng untuk dirinya

Tidak.. sebenarnya, ia punya rencana lain, baginya bukan kebahagiannya yang penting tapi raja, mungkin ini... sedikit membuat raja terhibur nantinya dan bisa tersenyum di dalam istana

Itulah yang di maksud hwa young dengan sedikit membuat ruang untuknya bernafas di istana

Hwa young mengerahkan semua kemampuannya dalam perang terakhirnya, ia akan bergabung dengan sang ayah dan para pendukungnya, hwa young terpaksa melakukan semua ini, demi semua orang yang di cintainya

***

Keesokan harinya hwa young di beritahu jika inyeong sudah memasuki ibukota, ia memutuskan untuk menemui inyeong di luar istana sebelum inyeong memasuki istana

Dengan di temani dayang jo dan kapten kang hwa young nampak keluar dari istana menuju tempat penginapan inyoung berada

Pintu kamar inyoung di buka dan masuklah hwa young di sana, inyoung nampak berdiri memberi hormat pada hwa young

Hwa young nampak mengamati inyoung, gadis kecil yang dulu pernah di lihatnya itu kini tumbuh menjadi gadis kecil yang sangat cantik dan menawan

" Duduklah " kata Hwa young kemudian duduk di depannya

" Jungjeon - mama lama tidak bertemu " inyoung menyapa hwa young

" Apa perjalananmu terasa nyaman ?!"

" Yee mama, para pengawal yang mama kirim selalu memberikan pelayanan yang baik "

" Baguslah... Kita langsung saja bicara, 3 hari lagi kau akan masuk istana sebagai selir tidak.. Aku akan langsung memberimu gelar selir agung, kau setuju ?!"

Hwa young nampak melihat gadis cantik di depannya tersebut, wajahnya sangat lembut dan tutur katanya juga halus, inyeong lebih tua dari hwa young tapi inyeong harus tetap menghormati hwa young karena posisi hwa young lebih tinggi darinya

" hamba berterima kasih tentang itu semua mama, tapi... atas kebaikan yang mulia ini, apa hamba harus memberikan sesuatu ?"

Hwa young nampak tak jadi meminum tehnya, mendengar nada suara yang di keluarkan inyoung, ratu muda itu nampak meletakkan kembali cangkirnya dan menatap inyoung

Sebuah senyum mereka di wajah hwa young

" tidak.. kau tidak perlu melakukan apapun, hanya duduklah dan layani raja aku tidak butuh apapun darimu , caahh... aku harus pergi sekarang " hwa young nampak berdiri " aku sepertinya sudah mendapatkan yang aku butuhkan"

Hwa young nampak melangkah keluar dari kamar tersebut, tak banyak yang mereka bicarakan , hwa young datang memang bukan untuk mengobrol tapi hanya untuk mengamati inyoung dan mencari tahu gadis seperti apa yang akan di bawanya kedalam istana

" mama... apa anda sudah bisa melihatnya ?" tanya dayang jo

Hwa young nampak tersenyum " jo sanggung... sepertinya ini akan menarik " hwa young nampak dengan santai melangkah

Di dalam kamar, inyoung nampak menyeruput tehnya

" ini tidak akan lama... jungjeon mama " gumamnya, matanya nampak tajam menatap kedepan, pancaran amarah dan dendam jelas sekali terlihat dari sana

THE QUEEN : The Women Who Hold the Fire [SEBAGIAN TEKS HILANG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang