PART 35

9.9K 726 3
                                    

Setelah penobatan, hwa young kembali ke kediamannya, ia sudah menyelesaikan satu masalah dan masih harus menghadapi ribuan masalah lagi

" Mama.. Hakim kim disini "

" Suruh dia masuk "

Gun woo masuk dan memberi hormat

" Jadi.. Seperti yang ku katakan dulu, rumah singgah dan aku adalah rahasia, aku dan dia yang berada di luar istana.. adalah dua orang yang berbeda"

" Anda sudah mengingatkan hal itu jungjeon - mama "

" Baguslah.. Aku hanya mengingatkan, jadi... Aku ingin tanya padamu... Kau.. Hakim kim.. Berada di pihak mana ?!"

Gun woo nampak tersenyum tipis

" Hamba hanya memihak kebenaran yang mulia, hamba bertekad untuk membela di jalur yang hamba anggap benar "

" Setidaknya kau harus berpegang pada seseorang agar tidak hancur, berhati - hatilah.. Karena istana sangat menakutkan"

" mama... "

" ada apa ?"

Gun woo nampak menegakkan badannya dan memandang hwa young yang berada di balik tirai

" apa hamba harus berada di pihak anda yang mulia ? apakah... hamba bisa mempercayai anda yang mulia ?"

Hwa young nampak diam, ia menatap gun woo kemudian tersenyum

" hakim kim, apa kau lupa... aku dan aku yang ada di luar sana sangatlah berbeda, kau tidak akan menemukan hwa young yang baik hati dan berkata lembut di istana, jadi... pilihlah jalan yang kau anggap itu benar, jangan bimbang hakim kim, kau tidak bisa memihakku karena melihat aku yang diluar sana, aku.. benar – benar berbeda, di istana... aku melakukan segala cara yang mungkin bertolak belakang dengan keadilan, jadi.. pilihlah jalan yang kau anggap benar "

Kini giliran gun woo yang diam, ia begitu ingin mempercayai hwa young dan ingin mendukungnya tapi tekad dan jalan yang hendak di laluinya benar benar bertolak belakang dengan cara yang di gunakan hwa young, cara yang di gunakan hwa young tidak ubahnya seperti cara yang di gunakan ayahnya selama ini

" mama... apa hamba boleh bertanya sesuatu ?"

" katakan "

" apa arti keadilan itu menurut anda ?"

" keadilan ? " hwa young nampak menghela nafas sejenak sebelum mengatakannya

Gun woo pamit, ia keluar dari kediaman sang permaisuri, gun woo nampak berhenti sejenak dan menoleh kebelakang, menatap kamar sang ratu, ia mengambil cincin giok yang di genggamnya dan meremasnya

" mama... kenapa seperti ini " gumamnya

Gun woo melangkahkan kakinya menjauh dari istana permaisuri

THE QUEEN : The Women Who Hold the Fire [SEBAGIAN TEKS HILANG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang