Raja nampak tak tenang di kediamannya, menunggu keputusan tersebut yang akan di jatuhkan untuk sang ratu, ia bahkan membayangkan hal yang mengerikan
" racun ? tidak.. tidak.. asingkan saja dia dan jangan memberinya racun, ahh tidak jangan di asingkan bagaimana aku bisa menemuinya jika di asingkan " gumamnya binggung
Kasim han juga nampak tak tenang melihat raja yang mondar – mandir sedari tadi
Hwa young duduk berlutut di tengah – tengah tempat eksekusi, di kanannya terlihat kang hoo yang duduk di atas kursi dengan penuh luka sedangkan disisi kirinya nampak dayang jo juga sama penuh luka dan darah
" terkutuk kalian semua "gumam hwa young kesal, melihat kedua orang kepercayaan terluka
" melihat semua bukti telah di kumpulkan dan semua mengarah kepada yang mulia permasuri, atas tuduhan mengirimkan guna – guna dan melenyapkan calon penerus tahta maka dengan ini jungjeon – mama di jatuhih hukuman untuk meminum racun, sedangkan untuk orang – orang yang terlibat akan di asingkan dan di jadikan sebagai budak " hakim membacakan keputusannya
Hwa young tersenyum, dua orang pengawal membawakan semangkuk racun ke hadapan sang ratu, sang ratu nampak tersenyum memandang racun tersebut, ia mengangkat mangkuk itu seperti hendak meminumnya namun kemudian menuangkan isinya ke atas tanah
Semua yang disana nampak terkejut
" hakim kepala yang terhormat, bagaimana bisa anda langsung memberikanku hukuman sebelum mengatakan apapun, dengar... aku berterima kasih karena mengijinkanku bermain baduk, membaca dan membuat penjaraku terasa nyaman dengan wewangian dan juga... aku sedang menunggu tamu disini, jadi... bisakah aku menunggunya sebentar lagi ?"
" mama... tapi.."
" tunggu sebentar ...!!!" tiba – tiba gun woo berteriak dan membuka pintu gerbang arena pengadilan dengan kasar
" hakim kim, apa yang kau lakukan ?" tanya hakim kepala
" hakim kepala yang terhormat, saya telah berjanji akan memberikan anda bukti bukan, dan sekarang... hamba kemari dengan membawa buktinya "
Hwa young nampak tersenyum menyeringai
Seorang gadis berpakaian perawat masuk kedalam arena dengan ketakutan, gadis itu nampak memandang sekeliling
" siapa dia ?"
" biar hamba jelaskan hakim kepala, gadis ini adalah perawat yang memeriksa nadi selir agung... aahh biar gadis ini yang menjelaskan semuanya " gun woo mendorong gadis itu ke tengah – tengah
Di luar, selir agung yang juga ikut mendengarkan hal itu nampak cemas dan berkeringat
" kau bilang dia sudah meninggal " selir agung menatap dayang istananya dengan tatapan kesal
" ampun yang mulia, hamba di beritahu bahwa gadis itu sudah tewas tergantung "
" sial !!!" inyoung nampak geram
Di dalam tempat eksekusi nampak hakim kepala bertanya tentang kejadian yang sesuangguhnya kepada gadis perawat tersebut
" saya.. saya.. saya adalah sepupu dari tabib kang yang memeriksa yang mulia selir agung saat itu, ada yang aneh pada denyut nadi selir agung, oleh sebab itu paman saya meminta saya memeriksanya dan setelah saya periksa ternyata tidak di temukan tanda – tanda bahwa selir agung "
" hentikan !!! hentikan hukuman ini " suara lantang selir agung nampak terdengar, semua menoleh ke arah selir agung kecuali hwa young
Hwa young nampak terseyum sinis menyambut ke datangan selir agung
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN : The Women Who Hold the Fire [SEBAGIAN TEKS HILANG ]
Fiksi Sejarah" hamba benci... pada ayah hamba yang mengirim hamba ke istana, Jeonha.. kau begitu penuh dengan kebencian, hamba... hanya melindungi apa yang hamba yakini " gadis itu cho Hwa young adalah seorang gadis bangsawan yang menjadi seorang ratu muda, jala...