THE QUEEN : The Women Who Hold the Fire [SEBAGIAN TEKS HILANG ]

PART 34

Raja mengumumkan untuk berhenti menyelidiki namun diam - diam raja masih penasaran dan menyuruh gun woo melakukan penyelidikan, raja sepertinya masih penasaran dengan sepak terjang hwa young dan para pengikutnya

Mendengar penarikan kasus yang begitu penting ini gun woo nampak tak percaya, ia tak menyangka jika rumor yang di dengarnya tentang kekuasaan permaisuri di atas raja itu adalah benar

" kau harus lebih bijaksana hakim kim " hakim kepala nampak menepuk pundak gun woo lembut

Gun woo tak menyangka jika keadilan itu begitu sulit untuk di ungkap jika melawan kekuasaan, sekali lagi.. sekali lagi a kecewa dan kali ini, ia kecewa karena perasaannya terombang – ambing oleh sikap dari seorang gadis yang sama dengan kepribadian yang berbeda

***

Dan dengan diumumkannya hal itu hwa young baru mengutarakan niatnya mengangkat seorang selir baru namun dengan gelar selir agung kepada pihak istana

Hwa young langsung mengadakan pertemuan dengan para selir dan ibu suri dan ibu suri agung

" jang inyeong ? Putri mantan mentri jang ?!" Tanya ibu suri terkejut

" Benar daebi - mama, hamba berniat untuk membawanya kembali ke istana" kata hwa young

Ibu suri agung nampak menghembuskan nafas, dengan di tunjukkan selir agung ibu suri agung mengira hwa young akan menyerah

" Jika itu memang keputusan jungjeon maka ibu setuju saja, kerajaan membutuhkan penerus, baik itu dari seorang selir maupun dari jungjeon sendiri"

" Yee daebi - mama " hwa young nampak tersenyum

Para selir nampak berpandangan, selama ini raja mengabaikan mereka dan sekarang ratu bahkan menunjuk seorang selir baru dan langsung menunjuknya sebagai selir agung raja, mereka semua merasa tak di anggap di istana, tapi apalah daya mereka, mereka tak punya dukungan apapun dan hanya bisa hidup sebagai selir

Hwa young melihat ibu suri agung sambil tersenyum, ibu suri agung memandang lembut ke arah hwa young

Dan akhirnya, inyeong - pun masuk ke istana sebagai selir agung, ia di sambut dengan upacara penyambutan yang di adakan di balai istana, hwa young juga ada disana, ibu suri dan ibu suri agung dan para pejabat lainnya

Hwa young sempat berdebat dengan pengangkatan selir jang tapi hwa young menjelaskan bahwa ini adalah cara aman untuk sekarang ini dan ia menenangkan para pengikutnya

Setelah penobatan, hwa young kembali ke kediamannya, ia sudah menyelesaikan satu masalah dan masih harus menghadapi ribuan masalah lagi