Bukti telah di kumpulkan, para hakim telah menyusun laporan untuk di serahkan pada raja dan memang semua bukti mengarah pada perdana mentri kala itu yang begitu genjar meminta penyelidikan kasus tuduhan yang di alamatkan pada ayah selir agung, tak hanya itu jendral dan para pejabat lain juga di indikasi terlibat
***
Bulan berganti dan kandungan hwa young sudah menginjak 7 bulan, perutnya semakin membesar dan ia meminta para penjahit istana membuatkannya baju yang lebih longgar, sebenarnya hal itu membuat kecurigaan penghuni istana, tak hanya baju, makanan tapi juga perubahan sikap sang ratu memunculkan rumor , apalagi sekarang sang ratu nampak tak pernah beranjak dari kediamannya
" jeonha... apa anda sudah mendengar rumor yang berkembang ?" tanya kasim han
" rumor apalagi ?" tanya lee sun seraya membolak – balik laporannya
" tentang jungjeon – mama yang ... yang.. bertambah gemuk "
Raja nampak diam, menutup laporannya dan kemudian mendelik kearah kasim han
" kasim han " raja nampak kesal
" nae.. jeonha "
" rumor seperti apa itu !!! kenapa kau melaporkan rumor seperti itu !!!"
" maafkan hamba yang mulia "
" heehh dasar !!" lee sun membalik laporannya dengan kasar
Tapi kemudian raja terdiam, ia seperti mengingat sesuatu, ia memang akhir – akhir ini merasakan sesuatu yang aneh pada diri hwa young, gadis itu tak pernah mau di peluk, gadis itu juga mencari alasan ketika raja datang ke kamarnya
" tunggu.. kau bilang.. ukuran baju jungjeon bertambah besar ?"
" yee.. jeonha "
Raja seperti memikirkan sesuatu, ia sepertinya juga memikirkan ke janggalan yang terjadi pada sang ratu
" ini aneh " gumamnya
***
Hwa young mendengar jika ayah dan kerabat – kerabatnya akan di periksa mengenai kasus ini tapi ia tak bisa bergerak leluasa karena kehamilannya yang makin membesar
" kapan ayahku akan tiba di istana ?" tanya hwa young
" mungkin sebentar lagi mama "
" jo sanggung... bantu aku berdiri "
Dayang jo nampak menghampiri sang ratu dan membantunya berdiri
" hah.. anak ini sangat aktif... dia terus menendang ibunya " kata hwa young
" putra mahkota akan menjadi seorang penerus tahta yang aktif nantinya yang mulia "
" jo sanggung... anak ini... bahkan tidak akan ku ijinkan menginjakkan kakinya ke dalam istana nantinya "
" mama " dayang jo langsung merasa bersalah
" maafkan aku jo sanggung... aku hanya ingin anakku nanti aman, dan biarlah takdir yang akan membimbingnya "
" mama "
Hwa young nampak berjalan dengan perlahan, hah.. sesekali ia nampak menghela nafas karena lelah dan kakinya yang terasa sakit
Tidak ada yang menyadari bahwa sang ratu tengah hamil, dari kejauhan nampak ibu suri yang juga tengah berjalan jalan dan berpapasan dengan hwa young
" kau ingin pergi kemana jungjeon ?" tanya ibu suri
" menemui ayah hamba di biro kehakiman yang mulia"
" ahh.. ku dengar penyelidikan akan segera di lakukan, karena kali ini raja sendiri yang memimpin penyelidikin.. aku yakin.. kasus kali ini akan terungkap "
" hamba juga berharap kasus ini akan segera selesai yang mulia dan semua akan kembali seperti semula, istana begitu kacau hamba takut akan menganggu kandungan selir agung nantinya "
" kau memang begitu perhatian jungjeon, tapi sungguh sayang.... mungkin takdir akan membawamu pada jalan lain... di luar istana " ibu suri nampak menatap tajam hwa young
Hwa young nampak tersenyum santai seperti biasanya " hamba akan sangat senang daebi – mama jika sesekali bisa menghirup udara luar istana "
Ibu suri nampak diam, kemudian berlalu dengan wajah kesalnya
Hwa young nampak bernafas lega, ibu suri nampak berbalik dan menatap hwa young dari belakang ibu suri seperti mengetahui sesuatu
" tunggu... ma sanggung " ibu suri memanggil dayangnya
" yee.. daebi – mama "
" apa kau menyadarinya ? perut jungjeon nampak membesar... jangan – jangan " ibu sur terbelalak
" hamba akhir – akhir ini juga mendengar desas – desus tersebut mama... seorang perawat dari luar istana nampak keluar masuk istana dan membawakan beberapa obat herbal untuk jungjeon – mama "
" benarkah ? selidiki hal itu "
" yee.. daebi – mama "
![](https://img.wattpad.com/cover/74415100-288-k416566.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN : The Women Who Hold the Fire [SEBAGIAN TEKS HILANG ]
Historical Fiction" hamba benci... pada ayah hamba yang mengirim hamba ke istana, Jeonha.. kau begitu penuh dengan kebencian, hamba... hanya melindungi apa yang hamba yakini " gadis itu cho Hwa young adalah seorang gadis bangsawan yang menjadi seorang ratu muda, jala...