Goal 7: Young Blood

385 11 2
                                    


Pertandingan away adalah hal yang bagus untuk kami, pemain baru. Bermain di hadapan pendukung sendiri bisa memompa rasa percaya diri. Memaksa kami untuk tampil dengan layak sebagai pemain yang pantas mengenakan seragam oranye ini.

Aku, Gerald Lebrun, dan Michael Henry dipercaya bermain sejak menit awal. Aku bermain sebagai ujung tombak. Dengan formasi dua striker, Michael mendampingiku di lini depan. Di belakang kami ada Ledion Sehu, sang kapten. Dua orang yang mengawal lini tengah ada Siegfried Dolaini dan Mohammed Ros. Di posisi gelandang bertahan berdiri Ivo van Well. Di pilar pertahanan ada duo centerback Boy Zimmerman dan Gerald Lebrun. Di pos kiri penjagaan ada Patrick Damen. Dan sisi kanan ada Thom de Graaf. Di bawah mistar gawang telah berdiri Henk Bijl.

Saat di ruang ganti tadi pelatih berujar kepadaku, "kecepatanmu bisa dikatakan mampu menyamai striker Eredivisie. Kamu harus lebih banyak belajar dari pertandingan-pertandingan yang akan kamu hadapi. Kamu bisa mengandalkan itu. Michael akan bermain sebagai Deep lying forward, dan itu akan membantumu. Dan membantu tim, tentu saja."

Pak Dragovic menaruh kepercayaan kepadaku. Fakta bahwa aku berdiri di lapangan ini adalah buktinya. Jika diberi kepercayaan, sudah tugasku untuk tidak mengabaikan kepercayaan itu. Aku harus membayarnya melalui penampilan yang mampu mendongkrak tim.

Para pemain Helmond Sport memasuki lapangan. Gawang mereka dijaga oleh Chris Hendriks. Dari posisi bek kanan hingga kiri dikuasai Ahmed Bah, Roy van den Broek, Nick van Well, dan Nick van Dijk. Di posisi yang akan menyulitkan kami, defensive midfielder ada Jordan Maillot. Helmond Sport menggunakan formasi yang sama dengan kami, 4-1-2-1-2. Duo center midfielder diisi Jordi Wouters dan Mohammed Boukhris. Attack midfielder ditempati Silvano Felter. Dua striker dikuasai  Maikel Jansen dan Nigel de Graaf.

Kick off!!

Michael mengoper bola ke belakang. Masuknya Ivo di area tengah membuat permainan di sektor itu menjadi lebih hidup. Ivo adalah paket lengkap, dengan visi, tackling, dan passing yang fantastis. Dia akan memainkan peran dalam fase bertahan maupun menyerang. 

Selama limabelas menit awal, aku merasakan bahwa tim kami benar-benar menguasai bola. Aku tidak tahu pasti, namun sepertinya penguasaan bola kami mencapai angka 70 persen. Area yang dikuasai Ivo tidak mendapat perhatian khusus bagi gelandang tengah lawan. Namun di area penyerangan kami, setidaknya ada empat pemain yang menjaga penyerang kami. Kubu lawan menurunkan garis pertahanan sehingga pemain mereka menumpuk di sepertiga lapangan mereka. Dua pemain gelandang tengah lawan bahkan menutupi jalur operan dari tengah menuju area yang bisa dicapai gelandang serang kami. Begitu bola direbut, pemain Helmond Sport akan bergegas memberikan umpan panjang ke penyerang mereka yang tinggal sendirian di dekat centerback kami yang bermain dengan garis pertahana tinggi.

Striker mereka bagus, punya kecepatan, tetapi tidak cukup kuat ketika Boy menantang adu badan dengannya. Untuk saat ini serangan balik lawan bisa dipatahkan. 

Ledion tampak kehilangan arah. Setiap ruang kosong yang coba dimanfaatkannya, selalu ditutupi pemain bertahan lawan. Michael kerap turun ke area tengah demi mencapat suplai bola lebih banyak. Tetapi ketika Michael mencoba untuk mendapatkan bola, fullback lawan selalu bisa mengintercept bola. 

"Kalian pikir kami tidak akan menaruh perhatian kepada pemain kunci?" kata Roy van den Broek, si pemain bertahan Helmond Sport, setengah berbisik padaku. "Kami bahkan memantau permainan tim reserve kalian." 

Sepertinya mereka benar-benar ingin mematikan lini serang kami dengan menumpuk pemain bertahan hingga gelandang di kotak penalti mereka.

Permainan kami kurang berkembang. menurutku. Parkir bus yang diperagakan lawan tidak akan mudah kami hancurkan jika terus begini. Empat puluh menit berlalu, kedudukan masih 0-0. 

WonderkidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang