Book 1 - Goal 43: End of Season and Beginning of Relationship

203 8 9
                                    

Musim berakhir. FC Volendam menempati posisi keempat di Eredivisie. Perolehan ini membawa mereka menuju babak grup Europe League musim depan. Sang juara, Vitesse Arnhem akan bermain di fase grup Champions League bersama dengan runner-up Eredivisie, SC Heerenveen. AFC Ajax akan bermain di babak play off Champions League. Sementara PSV harus berjuang di babak play-off Europe League.

Tahta pencetak gol terbanyak dipegang Jayden Rossen dengan perolehan 35 gol. Di bawahnya ada Rolando Rivera dengan 30 gol. Disusul Pascal Herder dengan 29 gol. Sementara Adam meraih 28 gol.

Hari ini diadakan acara penghargaan klub. Adam terpilih sebagai MVP FC Volendam untuk musim ini. Youri Oosterhoff terpilih sebagai pemain muda terbaik untuk musim ini.

Pelatih Julio berdiri di depan, disaksikan para petinggi klub, staff, dan pemain. Dia menyampaikan kalimat terakhirnya.

"Terima kasih untuk satu musim yang luar biasa ini. Mari sambut musim depan dengan lebih antusias. Untuk Stuart Campion dan Mitchell van Gameren, terima kasih untuk satu musim ini. Sampai bertemu di lain kesempatan. Di lapangan yang sama, berbagi ketegangan yang sama."

Semua orang bertepuk tangan untuk dua pemain yang akhir musim ini akan meninggalkan Volendam karena masa peminjaman mereka sudah usai.

"Kau akan pulang dan bermain untuk Liverpool?" Adam bertanya. Dia meneguk smoothie.

Stuart mengangguk. "Benar. Pelatih mengatakan cukup puas dengan performaku dan membutuhkanku sebagai pelapis center back utama kami. Aku akan mendapat kesempatan bermain walaupun tidak sebagai bek utama."

"Baguslah. Musim depan Liverpool juga bermain di Europe League kan? Kuharap kita bertemu."

"Aku juga mengharapkannya. Aku penasaran bagaimana rasanya berhadapan dengan penyerang-penyerang handal di sini," ucapnya terkekeh.

Adam menepuk pundak Stuart. "Akan kubuat kau kencing di celana."

Mereka terbahak.

Malam itu menjadi pertemuan terakhir para pemain sebelum menikmati masa liburan mereka.

**

Seminggu berlalu semenjak pertandingan terakhir melawan Vitesse Arnhem. Sensasi keseruan Eredivisie masih melekat dalam benak Adam. Tubuhnya terangsang untuk berkembang lebih jauh lagi demi menyambut musim depan. Menyambut liburan, seperti yang sudah disepakati, Adam akan berkunjung ke London selama beberapa hari sebelum pulang ke Indonesia.

Dia baru sampai di London kemarin malam. Saat ini menginap di hotel yang berada di selatan Wembley Stadium. Hari ini, pukul 8 pagi, dia sudah berada di lobi hotel. Menunggu seseorang yang akan menemaninya melihat-lihat london seharian ini.

Lima menit berselang, ponselnya berdering.

"Ya, Clara?"

"Aku sudah di depan hotel. Kau di mana?"

Adam beranjak dari sofa. "Aku segera ke sana." Panggilan diakhiri.

Begitu keluar dari hotel, Adam mendapati Clara berdiri sambil mengamati ponselnya. Setelah cukup dekat, barulah Clara menyadari kehadiran Adam.

"Udah lama?"

"Belum. Aku langsung menghubungimu begitu sampai."

"Berangkat?"

Clara mengangguk. "Yuk."

Mereka berjalan menyusuri jalanan Linde Ave. Adam diam-diam mencuri pandang, memerhatikan kecantikan Clara dari sedekat ini setelah setahun tidak bertemu. Rambut gadis itu terurai panjang selengan. Warna kemerahannya semakin menyala di bawah sinar matahari. Tubuhnya dibalut blus merah dan celana jeans cokelat pudar. Tas kecil berwarna biru tersandang di bahunya. Sedangkan Adam mengenakan pakaian casual. Baju kaos polos berwarna hijau dan celana jeans gelap.

WonderkidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang