Goal 16: The Curtains Closed, Another Curtain has been Opened

211 4 0
                                    

30 Mei 2034, Volendam Town

Pada leg 1, Heracles Almelo tampil cukup memukau di hadapan pendukung sendiri. Mereka memenangkan laga dengan skor 2-1. Dua gol Heracles dilesakkan oleh striker andalan mereka Guyden Beelen dan midfielder muda asal Jepang yang memperkuat U-20 Jepang di gelaran World Cup U-20 lalu, Kurokawa Haruki. Gol semata wayang FC Volendam dicetak oleh Adam Altarian di penghujung babak kedua.

Pada pertemuan kedua, FC Volendam tampak semakin kuat dengan kehadiran bek tengah mereka yang telah pulih seutuhnya, Boy Zimmerman. Lobang di jantung pertahanan mereka telah ditambal. Pertandingan hari ini akan memacu jantung pendukung Volendam karena mereka harus membalikkan keadaan.

Skuad Heracles Almelo diisi pemain-pemain yang sudah berpengalaman di Eredivisie. Kendati mereka terancam tersingkir dari Eredivisie, namun untuk klub Eerstedivisie, klub papan bawah Eredivisie terlalu kuat bagi Volendam.

Peluit babak kedua berbunyi. Kedudukan masih 0-0. Kedua tim sama-sama menyerang. Tidak seperti leg pertama, Pertahanan Volendam semakin kokoh. Terbukti pada paruh babak, Heracles tidak bisa menyarangkan satu gol pun. Tetapi, di baris depan, serangan Volendam pun tidak bisa berbuat banyak karena permainan pressing ketat dari Heracles.

Pada menit 65, Adam mengoper bola ke sisi kosong di sayap kiri. Dari sana, Patrick datang dan menggiring bola memasuki kotak penalti. Saat melihat posisi Adam yang berhasil melepaskan diri dari penjagaan, dia melepaskan operan tajam. Bola disontek oleh Adam dan gol. 1-0.

Heracles tidak ingin membiarkan Volendam mendominasi pertandingan. Pada menit 78, peluang emas didapatkan Guyden. Dia berada pada posisi bagus untuk melepaskan tembakan. Namun beberapa saat sebelum dia menendang, Gerald berhasil berlari menghadangnya dan hasil blokan itu ditangkap dengan mudah oleh Hank.

Belum puas dengan satu gol, melalui sepak pojok di menit 88, Boy Zimmerman menandai comebacknya setelah absen selama sebulan. Melalui sundulan kerasnya ke pojok kanan gawang Heracles, FC Volendam menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Skor tersebut bertahan hingga akhir laga dan mengantarkan FC Volendam promosi ke Eredivisie bersama Roda JC yang mengungguli SC Cambuur dengan agregat 5-4.

"Gefeliciteerd," ucap Haruki memberikan selamat kepada Adam.

"Bedankt," balas Adam.

"Eredivisie akan sangat berat. Semoga kau semakin berkembang di tahun berikutnya."

"Aku akan berusaha. Semoga kau juga sukses Haruki."

Di ruang ganti pemain, Manajer Alexander Dragovic mengungkapkan rencananya di musim depan. Tidak ada orang yang tahu ini sebelumnya, dan dia baru mengungkapkannya sekarang.

"Aku akan pulang ke Austria musim depan. Ini adalah musim terakhirku di Volendam."

"Anda bercanda, Pak? Setelah mengantarkan kami promosi, untuk apa anda pergi dari sini?" kata Ledion.

"Ehm, sebenarnya aku sudah mendapat tawaran dari klub Austria sejak musim lalu. Aku mempertimbangkannya karena ingin kembali ke kampung halamanku. Tetapi kuurungkan karena bertekad ingin membawa Volendam promosi. Ini sebenarnya sudah kurencanakan jauh hari."

Semua orang di ruangan itu tampak tidak terlalu bahagia mendengarnya. Bagi mereka, Alexander merupakan pahlawan yang membuat mereka bisa mencapai kesuksesan saat ini. Walaupun para pemain meminta dirinya mempertimbangkan keputusannya lagi, dia tetap kukuh akan pulang. Tidak ada yang bisa memaksa, dan mereka menerima. Semua pemain mendoakan kesuksesan kepada pelatih mereka itu di masa depan.

Eerstedivisie musim ini ditutup. Volendam berhasil promosi ke Eredivisie. Perjalanan musim depan akan berat. Sebelum mereka berjuang kembali, pahlawan-pahlawan kita ini akan beristirahat sejenak dari sepakbola, sambil menonton gelaran World Cup yang berlangsung pertengahan bulan depan.


WonderkidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang