"Orang ini adalah pemain kunci mereka. Dia punya keseimbangan tubuh yang gila. Jika dibiarkan memegang bola, dia bisa saja menerobos ke kotak penalti dan menyarangkan bola. Atau dia bisa menyuplai bola yang membuka peluang untuk terciptanya goal bagi tim mereka. Aku ingin kalian menjaga orang ini. Jangan lepas penjagaan dari dia," Vesel menyebut Ozbey saat pelatih memberikan waktu kepada kapten tim untuk angkat bicara di hadapan para pemain.
"Serahkan padaku. Aku akan mengatasi orang itu," Ivo menimpali.
"Kupercayakan padamu, Ivo." Vesel mengangguk.
Saat berjalan menuju lapangan, aku menghampiri Vesel.
"Aku sudah bertemu orang itu kemarin. Aku rasa dia memang berbahaya."
"Dilihat dari rekaman pertandingan Twente, sudah jelas nyawa serangan mereka ada di orang itu.
Saat kedua tim akan memasuki lapangan, Ozbey berdiri di sebelahku.
"Yo, akhirnya kita ketemu di lapangan yang sama," kata dia.
"Wah, ternyata kau bermain di Twente ya," jawabku pura-pura tidak tahu.
"Aku menantikan permainan terbaik kalian."
"Jangan khawatir. Kami pasti akan menang."
Lalu kami memasuki lapangan dan kick off pun dimulai.
Line up Volendam
Adam Altarian
Strahinja Veselinovic - Ledion Shehu - Mitchell van Garemen
Siegfried Dolaini - Ivo van Well
Patrick Damen - Boy Zimmerman - Stuart Campion - Tom de Graaf
Hank Bijl
Subs: Hansen Dubberwas, Bas Bijpers, Mohammed Ross, Wim Koops, Stefan Nije Blokvoort, Naki Garmeen, Youri Oosterhoff
Line up Twente
Kevin de Joong
Andreas Silva - Mustafa Yilmaz Ozbey - Nicola Lucio
Illias Saidi - Miguel Angel Uscanga
Derrick Lussen - Daniels Baker - Dragaqn Krstic - Marvin Hulshoff
Niel Marsman
Sub: Jon Smits, Thierry Atangana, Tamas Kiraly, Laurens Kok, Jan-Willem Sanders, Johan Jacobs, Chris Estrada.
Illis Saidi memegang bola. Dollaini mencoba membayanginya. Bola dioper ke sayap, tepatnya kepada Nicola Lucio yang berada di sayap kanan. Patrick Damen coba hadang Lucio. Lucio menjaga bola lalu diberikan kepada Saidi lagi. Di awal permainan Twente mencoba menguasai penguasaan bola dan kami dibuat kewalahan.
Peluang Twente tercipta saat Miguel Angel berhasil memberikan bola kepada Ozbey yang lolos dari penjagaan Ivo van Well. Ivo mencoba merebut bola tetapi kalah kuat dibanding Ozbey yang menjaga bola dengan sangat hebat. Sebelum Stuart Campion mencuri bola, dia memberikan umpan terobosan kepada Kevin de Joong yang bermain sebagai ujung tombak. Namun saat Kevin hampir melepas tembakan, Stuart kembali ke posisinya dan memblok tendangan itu.
Gila. Padahal dia baru saja mencoba menghadang Ozbey, tetapi dengan sigap dia bisa mengejar bola yang berada di kaki lawan yang beberapa langkah lebih dulu darinya. Kemampuan bek Inggris memang tidak bisa diremehkan.
Lima belas menit berjalan, kami bisa mengimbangi permainan mereka walaupun dari kubu kami belum menghasilkan peluang emas.
Menit 25, memanfaatkan barisan pertahanan Twente yang terlalu tinggi, Ivo melepaskan umpan panjang ke sisi kiri. Vesel menyambut bola di sana. Dengan kecepatan yang mengerikan, dia melewati Marvin Hulshoff. Setelah menusuk bola ke kotak penalti, dia melakukan crossing ke tengah. Aku bermaksud menghampiri bola tetapi posisiku kurang bagus. Bola melesat beberapa langkah di belakangku. Ternyata bola itu menuju Mitchell. Dengan sontekan yang akurat, bola masuk ke jaring gawang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderkids
FantasyMenceritakan perjalanan karir sepakbola pemain muda Indonesia yang terlahir dalam generasi emas Indonesia. Skuad U-20 Indonesia di tahun 2033 berhasil melaju ke quarterfinal U-20 World Cup, yang merupakan pencapaian tertinggi selama sejarah sepakbol...