Setelah kuliah usai,putri berjalan ke parkiran sendirian,"Putri!"panggil seseorang.Putri menoleh,ternyata rara yang memanggilnya dan menghampirinya."Kamu mau pulang juga ya?bareng aq aja yuk"tawar rara ramah.Putri melirik ke belakang rara sudah ada dipta yang menjemputnya."Ehm,maaf,aq lagi nunggu supirku jemput"tolak putri halus."Kamu telpon aja supir kamu bilang gak usah jemput,ayo"rara langsung menarik tangan putri menuju mobil dipta."Tapi,aq harus ke.."Udah bareng kita aja,kamu mau ke lokasi syuting juga kan bareng kak dipta aja"potong rara cepat."Kamu tau dari mana kalau aq mau syuting?"tanya putri polos."Ih kamu gimana sih,kan aq nonton sinetron kamu sama kak dipta,udah ayo masuk"paksa rara mendorong putri masuk ke pintu di samping pengemudi."Eh..eh koq aq di depan,kan kamu yang.."Ntar kan aq dianterin duluan,dari pada kamu naik turun,udah ah jangan protes"potong rara langsung masuk ke pintu belakang.
Selama perjalanan putri sama sekali tidak berani menoleh ke sampingnya."Kak dipta anterin aq dulu kan?"tanya rara manja sambil mencubit pipi dipta genit,putri terdiam melihat kemesraan antara dipta dan rara."Ya iyalah,kecuali kalau kamu mau nemenin aq syuting"jawab dipta lembut,berbeda jauh saat bicara dengan putri selama ini."Gak ah capek nungguin kak dipta syuting,yang ada aq dibully sama fans-fans kakak yang genit-genit itu"oceh rara sedikit merajuk.Dipta meraih tangan rara yang masih bertengger di bahunya dan menaruhnya di pipinya,"Maaf ya sayang"ucap dipta lembut.
Putri hampir kehabisan nafasnya melihat kemesraan kedua orang itu."Putri koq gak dijemput pacarnya?"tanya rara mengejutkan putri yang masih mengatur nafasnya yang naik turun."Hah?"putri kaget.
"Iya pacarnya koq gak jemput?"tanya rara santai."Eng..gak.."jawab putri gugup."Iya gaknya kenapa?"tanya rara lagi."Karena gak punya"jawab putri pelan dan tiba-tiba,"Ehem.."dipta sedikit berdehem."Masa sih cewek secantik kamu gak punya pacar?kamu kan.."Rara udah nelpon mama belum?katanya janjian mau belanja nanti siang kan?"potong dipta mengalihkan perhatian rara.
Putri menarik nafas lega karena rara kembali sibuk ngobrol dengan dipta.Rara sudah diantarkan pulang ke rumahnya,tinggallah putri dan dipta di mobil.Putri hanya melihat ke jalanan tanpa berani melirik dipta sedikit pun.Dipta pun sama,tidak ingin memulai obrolan apapun.Hingga saat hp dipta berbunyi,dipta meraihnya dari kantong celananya tapi hpnya justru terjatuh ke bawah dekat kaki putri.
Putri kaget,dipta dan putri refleks ingin mengambil hp itu bersamaan,"Dug!"kepala mereka terantuk,tiba-tiba mobil oleng,"Aaa!"putri berteriak,dipta ikut panik."Kak dipta nyetir aja,biar hpnya putri ambilin"ucap putri yang diangguki dipta.
Hp dipta terus berdering,"Ini kak"putri memberikan hp pada dipta.
Dipta sedikit gugup saat menerima hpnya,"Halo".."halo dipta,apa kabar?"tanya suara perempuan di ujung sana."Sorry aq sedang sibuk"dipta langsung mematikan hpnya.Wajah dipta makin dingin setelah menerima telpon dari seseorang tadi,putri tidak berani bicara apa pun hingga mereka tiba di lokasi syuting.Begitu putri keluar dari mobil dipta,tepat saat itu banyak fans dipta yang langsung mendekat,"Oh ternyata bener ya mereka cinlok"komentar salah satu fansnya.Wajah putri memerah,"Makasih kak"ucap putri dan langsung kabur dari kerumunan fans dipta.Dipta terdiam dan terpaksa melayani keinginan fansnya yang ingin berfoto atau minta tanda tangan dengannya.Sementara putri sudah masuk ke camp cewek dengan nafas terengah-engah."Abis dikejer herder put?"tanya tia heran.Putri mendongak,"Ah..eh..gak koq kak,hehe"jawab putri nyengir.Sementara di camp cowok,dipta sedang memandangi putri dari kejauhan,"Sombong banget,mentang-mentang cantik"gumam dipta tanpa sadar.
"Narik kesimpulan dia sombong dari mana dip?bukannya kamu yang jutek terus sama dia?"tanya ikhsan heran."Jelas-jelas dia yang jutek bukan aq"dipta tetap tidak mau kalah.Ikhsan menghela nafas pelan dan meninggalkan dipta yang keras kepala.Sejak hari dimana putri berteman dengan rara,sejak hari itu pula putri selalu bertemu dengan dipta,bukan hanya di lokasi syuting saja.Tapi kelakuan mereka berdua tetap sama,tidak pernah mau saling bicara.Hingga hari itu ada infotainment yang datang ke lokasi syuting ingin wawancara langsung dengan pemeran sinetron yang sedang booming itu."Jadi dipta beneran cinlok ya sama putri?"tanya reporter kepo pada teman-teman dipta.Ikhsan tersenyum,sementara putra langsung semangat,"Iya mba,tiap hari juga si dipta selalu jemput putri dari kampus"jawab putra sampai bibirnya monyong.
Tak lama dipta datang bersama putri,"Nah pemirsa ini dia yang sedang kita tunggu-tunggu,ternyata bener ya gosip tentang kalian,ayo dong sini dulu,klarifikasi tentang hubungan kalian"todong reporter berdiri di hadapan dipta dan putri.Wajah putri sudah memerah menahan malu,baru saja putri ingin kabur tapi tangannya keburu ditahan oleh dipta hingga putri menoleh dan hal itu makin membuat reporter berada di atas angin karena berhasil menangkap kemesraan mereka berdua."Jadi jawabannya apa nih?"tanya reporter lagi antusias."Ya""Tidak"dipta saling pandang dengan putri karena berbeda jawaban,dipta menjawab iya sementara putri bilang tidak."Udah akui saja,udah mesra begini"goda reporter.Untung saja kelana memanggil mereka untuk take kalau tidak bisa-bisa putri langsung pingsan karena tidak sanggup lagi menahan detak jantung yang tidak beraturan saat tangannya digenggam oleh dipta dan ditambah lagi dengan gosip tentang mereka berdua.
Syuting sudah berjalan hampir enam bulan dan karakter dipta dan putri di sinetron itu benar-benar menarik perhatian penonton yang menyukai chemistry antara mereka berdua hingga penonton ingin mereka berdua benar-benar pacaran di kehidupn nyata.Putri memijit kepalanya yang berdenyut-denyut,"Kak,beneran kak putri jadian sama kak dipta ya?"tanya calista adik putri satu-satunya."Ih kamu ngomong apa sih,ikut kemakan gosip ya.kak dipta itu udah punya pacar,temen kakak satu kampus,lagian kak dipta itu beda sama yang ada di sinetron,dia itu jutek dan..."dan apa kak?ganteng ya kak?"tanya calista penasaran."Iya..eh ups"putri kelepasan tapi terlambat karena calista sudah tertawa puas kakaknya ternyata mulai suka dengan lawan mainnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loser of Love
FanfictionWhen you love someone...fight for your love,don't let your ego beat your feeling..or you will lose everything that you love..and you will become a loser of love.