Part 44

53 8 2
                                    

Dipta menatap putri lekat,"Kupandangi sepuasnya wajah cantiknya,setelah ini aq tidak tahu kapan lagi aq bisa bertemu dengannya"batin dipta sedih.Putri balas menatap dipta,"Kenapa kak dipta makin kurus dan tidak terurus ya?ah..pasti kak dipta memikirkan fachri"batin putri tidak kalah sedih."Kamu apa kabar?"tanya dipta basa basi."Baik,kak dipta sendiri?"tanya putri balik dengan gugup."Tidak baik"jawab dipta jujur,putri melongo mendengarnya."Maaf kak,sebenarnya apa yang mau kak dipta bicarakan?"tanya putri tidak sabar sambil melihat ke amplop coklat yang dipegang dipta.Dipta menarik nafas panjang,"Aq mau membuat pengakuan tentang hidupku,aq akan menceritakan semuanya,tidak kurang dan tidak lebih,aq mohon biarkan aq menyelesaikan ceritaku dulu,setelah itu kamu boleh marah,kesal dan membenciku"jawab dipta,putri sebenarnya bingung apa maksud dipta tapi putri hanya bisa mengangguk dan dipta mulai bercerita...

"Hari pertama kita berkenalan adalah hari dimana aq merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang perempuan cantik,imut dan polos.Aq tidak pernah menyangka akan mengalami hal yang selama ini kuanggap mustahil bisa terjadi padaku,tapi hari itu aq membuktikannya,hal itu benar-benar terjadi padaku.Hari-hari selanjutnya aq makin penasaran padamu,sampai-sampai aq tega memaksa adik sepupuku untuk pindah kuliah di kampus yang sama denganmu dan pura-pura menjadi pacarku,rara,dia adalah adik sepupuku yang baik,yang rela pindah kampus dari bandung ke jakarta demi keberhasilan aq mendapatkan cintamu"dipta berhenti sejenak dan memperhatikan reaksi putri yang terperangah tak percaya dengan apa yang diucapkan dipta.Dipta melanjutkan lagi ceritanya,"Aq melakukan berbagai cara untuk mendekatimu,langkah awal adalah dengan melihatmu setiap saat,dengan pura-pura pacaran dengan rara aq bisa dekat denganmu setiap saat dan memperhatikanmu juga menjagamu dari godaan laki-laki lain yang berani mendekatimu.Langkah berikutnya aq minta pak wendra menjadikanmu pasanganku di film terkenal itu,biar aq makin dekat denganmu.Makin hari aq makin menyayangimu dan aq tidak ingin melepasmu lagi,akhirnya aq mengambil langkah nekat bekerja sama dengan pak wendra pura-pura ada masalah dengan gosip di infotainment tentang film yang terancam gagal produksi dan memintamu untuk menikah denganku,sebenarnya itu semua hanya akal-akalanku saja agar kamu mau menikah denganku dan kamu menjadi milikku selamanya"dipta berhenti sejenak karena melihat putri yang mulai tidak tenang mendengar cerita dipta."Kak,jangan mengarang cerita"ucap putri kesal."Aq sudah bilang kalau ini adalah pengakuanku,kamu boleh marah tapi nanti setelah aq selesai bercerita ya"balas dipta pelan.Putri terdiam dan mendengarkan lanjutan cerita dipta."Setelah menikah,aq sebenarnya bahagia tapi mantan pacarku yang dulu meninggalkanku kembali lagi dan mulai mengusikku,sebenarnya aq sudah tidak mencintainya lagi,tapi rachel berbohong kalau dia sakit parah dan butuh aq untuk memberinya semangat karena pacarnya sering memukulinya.Aq jadi sering mengabaikanmu,aq kesal pada diriku sendiri saat melakukan hal itu padamu dan semakin hari kamu makin menjauh dariku,aq mulai khawatir dan puncaknya malam itu,sebenarnya aq tidak mabuk saat melakukan hal itu padamu,aq melakukannya dalam keadaan sadar,aq melakukannya agar kamu tidak meninggalkanku,makanya saat kamu hamil aq sangat bahagia sampai-sampai tidak sadar menyakiti perasaanmu dengan terlalu menyayangi anak kita,aq benar-benar minta maaf telah membohongimu"dipta melihat putri mulai menangis."Kak dipta pasti bohong kan?semua cerita itu tidak benar kan?"tanya putri sambil menghapus air matanya.Dipta ingin meraih jemari putri tapi putri menarik tangannya,dipta hanya bisa pasrah,"Maafkan aq putri,tapi ceritaku itu benar dan tidak ada kebohongan di dalamnya"jawab dipta menunduk.

"Bagaimana putri tahu kalau kak dipta tidak berbohong?"tanya putri menatap dipta lekat."Kamu bisa tanya rara,pak wendra dan vean"jawab dipta serius.Putri menatap dipta sinis,dipta hanya bisa menunduk.Tatapan putri tetap tertuju pada amplop coklat di tangan dipta,putri benar-benar penasaran."Kalau cerita kak dipta memang benar,kenapa kak dipta tidak pernah menunjukkan rasa sayang kak dipta pada putri?"tanya putri heran.Dipta mendongak,"Aq pernah kecewa pada rachel,aq mencintainya tapi dia malah meninggalkanku,karena itu aq takut hal sama akan terjadi lagi,dan kali ini dampaknya akan lebih parah karena rasa cintaku padamu jauh lebih besar dan dalam daripada cintaku pada rachel dulu.Apalagi kamu tidak pernah kelihatan menyukaiku,cemburu padaku pun kamu gak pernah,makanya aq bersikap dingin padamu karena aq tidak ingin kejadian seperti dulu saat aq ditinggalkan rachel terjadi lagi,tapi ternyata semuanya sudah terjadi sekarang,aq kehilangan cintaku,cinta sejatiku,aq benar-benar minta maaf karena keegoisanku telah membuatmu terluka"jelas dipta dengan mata merah menahan tangis.Putri menatap dipta sambil menangis,"Aq mohon jangan menangis lagi,cukup sudah kamu menghabiskan air matamu karena kebodohan dan keegoisanku,aq minta maaf,aq mohon kembalilah ke rumahmu,rumah itu adalah milikmu,itu hadiah ulang tahunmu dariku,beberapa hari sebelum kamu ulang tahun,aq sengaja mengajakmu pindah kesana,membuat kejutan dengan mengundang semua keluarga dan teman-temanmu,tapi karena kecemburuan yang tidak beralasan aq malah meninggalkanmu,aq minta maaf,oh ya ini milikmu,ambillah,ini hakmu"ucap dipta menyerahkan amplop coklat yang sedari tadi dipegangnya.Putri lagi-lagi dibuat dipta terkejut,amplop coklat itu berisi sertifikat asli rumah yang ditempati dipta dan putri beratasnamakan putri clarissa.Putri menatap dipta,"Itu rumahmu putri,kembalilah kesana,rumah beserta isinya adalah hakmu,kamu tenang saja,aq sudah keluar dari rumah itu,jadi kamu bisa kembali kesana tanpa takut aq ganggu lagi"ucap dipta tersenyum kecut sambil menghapus air mata yang sempat menetes di sudut matanya.

Putri sudah tidak tahu lagi harus berkata apa,semuanya serasa mimpi,seperti tidak nyata,seolah semuanya hanya khayalan semata."Baiklah,aq lega sudah membuat pengakuan padamu putri,sekarang aq akan pergi sesuai janjiku,aq tidak akan pernah mengganggumu lagi,aq tahu semua kesalahanku tidak akan bisa termaafkan,tapi aq tetap berharap pintu maaf di hatimu bisa terbuka suatu saat nanti,terima kasih sudah mau mendengarkan ceritaku tanpa emosi sedikitpun,kamu memang perempuan tercantik yang telah mengisi hati dan hari-hariku,cantik parasnya dan cantik hatinya,terima kasih untuk semua kebaikanmu padaku selama ini,putri..aq mencintaimu dulu,sekarang dan nanti,...kalau begitu aq pergi.."ucap dipta buru-buru berdiri sambil tersenyum manis pada putri dan air matanya tidak bisa dicegah lagi tapi dipta langsung pergi sambil menghapus air matanya."Kak dipta..hiks..hiks.."putri memanggil dipta tapi suaranya tertahan dengan air mata yang menyesakkan dadanya.

Putri masih menangis di tempatnya tidak beranjak sedikit pun,"Kak dipta,..hiks..hiks..kenapa malah pergi ninggalin putri"ucap putri sambil terisak.Setelah puas menangis dan membuat pengunjung lain merasa heran dengan tingkahnya,akhirnya putri pergi dari cafe itu.Putri merasa harus meluruskan sesuatu dan menelpon seseorang.Putri pergi ke rumah rara,putri ingin membuktikan kebenaran cerita dipta tadi.Putri telah berdiri di depan pagar rumah rara,"Eh put,udah datang,ayo masuk"ajak rara ramah mempersilahkan putri masuk ke kamar kostnya di dalam rumah besar itu."Jadi kamu beneran kost disini ra?"tanya putri mulai mendapat satu kebenaran cerita dipta tadi."Yup,semua gara-gara kakak sepupuku yang tega itu,dia bela-belain mindahin kuliahku dari bandung kesini demi deket sama kamu"jawab rara sedikit manyun.Putri mulai tersipu mendengar jawaban rara."Kamu gak bohong kan ra?"tanya putri memastikan."Ya ampun putri,kurang apa pengorbananku demi kalian berdua,mamaku bahkan pasrah jauh dari anaknya demi kak dipta bisa dekat sama kamu"jawab rara sambil menunjukkan bukti chatnya dengan dipta saat meminta rara pindah kuliah.Putri tersenyum,"Maaf ya ra,aq sudah menuduhmu yang tidak-tidak,abisnya kalian romantis banget waktu itu"sesal putri."Ciee,kamu cemburu kan?"goda rara."Ih rara,apaan"pipi putri merona."Udah gak usah cemburu,kalian tuh sama saja,kak dipta tiap kali berhasil makin deket sama kamu pasti curhat,saat pertama kali cium kamu,saat pertama kali nemenin kamu tidur pas kamu sakit dan saat pertama kali kalian..ehem.."Raraa!!"putri menutup mulut rara dengan wajah merah padam karena malu,rara tertawa puas melihat putri mati gaya.

Putri melamun di apartemennya sambil mengingat lagi semua cerita dipta tadi siang dan ditambah kebenaran yang diungkap rara."Jadi kak dipta cinta sama aq,dia udah lama suka sama aq..aaaa!!senangnya!!"putri berteriak kegirangan meloncat-loncat di atas tempat tidurnya.Tapi putri masih ingin membuktikan kebenaran cerita dipta dari mulut pak wendra langsung.Putri langsung menelpon pak wendra,"Halo?"."Halo pak wendra,ini putri"sapa putri."Oh putri...apa kabar anak cantik?"tanya pak wendra ramah."Putri sehat pak,ehm,,pak,putri mau tanya soal pernikahan putri dan kak dipta,apa benar semuanya hanya akal-akalan kak dipta saja pak?"tanya putri hati-hati."Oh..eh.,itu,."Jujur saja pak,putri sudah dengar dari kak dipta,tapi putri juga ingin tahu cerita dari pak wendra"potong putri."Baiklah..iya memang itu hanya akal-akalan dipta saja biar bisa menikah denganmu,dia bilang dia cinta mati sama kamu,tapi karena takut ditolak kamu jadi langsung saja dia nikahi kamu"jawab pak wendra membuat putri mulai tersenyum."Terima kasih infonya ya pak"ucap putri merasa senang dengan pengakuan pak wendra.

Beberapa hari kemudian putri mendapat telpon dari pak wendra yang mengatakan dipta sudah dua hari tidak syuting dan tidak ada kabar sama sekali.Putri mulai cemas dan menelpon dipta,tapi telponnya tidak aktif,putri makin cemas lalu bergegas pergi mencari dipta.Pertama putri pergi ke rumah yang diberikan dipta,"Bik,kak dipta ada?"tanya putri yang mengejutkan bik tinah."Non putri!bibik kangen non"jawab bik tinah tersenyum sumringah."Iya bik,putri juga kangen,ehm,,kak dipta ada di rumah?"tanya putri lagi."Mas dipta sudah tidak tinggal disini non,mas dipta pergi setelah dua minggu kepergian non putri,kata mas dipta nanti non putri akan kembali kesini"jawab bik tinah membuat putri sedih."Dia benar-benar tidak bohong dan menepati janjinya,kak dipta dimana?putri kangen kak.."batin putri sedih.

Loser of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang