Part 52

71 8 1
                                    

Putri bolak balik di kamarnya saat dipta sedang mandi,begitu dipta keluar dari kamar mandi hampir saja menabrak putri,"Eh..kamu ngapain yank?"tanya dipta heran.Putri menatap dipta dengan wajah imutnya,"Sayang..putri pengen sesuatu.."rengek putri manja.Dipta menarik tangan putri dan membawanya duduk di tempat tidur,"Pengen apa sayang?bilang saja pasti aq turuti"tanya dipta lembut menatap putri."Ehm..putri pengen main film lagi sama kak dipta"pinta putri ragu.Dipta kaget mendengar permintaan putri,"Tapi kamu kan sedang hamil muda sayang,kalau kamu kecapekan gimana?aq gak mau kamu sakit sayang,aq sangat menyayangi kalian berdua"tolak dipta dengan wajah khawatir."Bukan putri yang mau yank,tapi dia"ucap putri menunjuk perutnya yang mulai kelihatan membuncit walau masih kecil.Dipta terbelalak kaget,"Jadi kamu ngidam pengen main film lagi yank?"tanya dipta.Putri mengangguk manja dan memeluk dipta,"Boleh ya yank?putri gak usah dibayar asal boleh syuting lagi aja,yang penting dedeknya gak ngeces pas lahir nanti"bujuk putri lagi menatap dipta sambil mengedipkan matanya nakal.Dipta menyerah,"Baiklah,nanti aq bicara sama pak wendra,tapi ftv saja ya sayang,biar syutingnya gak lama,aq takut kamu kecapekan sayang"ucap dipta membelai rambut putri mesra.Putri mengangguk dan menyandarkan kepalanya di dada dipta dan mulai terlelap.

Dipta menemui pak wendra dan disambut dengan ramah dan tangan terbuka,"Mau syuting seterusnya juga gak papa dip,saya sangat senang menerima kalian lagi"ucap pak wendra sumringah.Dipta tersenyum,"Sekali saja pak,ini juga karena keinginan calon bayi kami,kalau tidak mana mungkin saya ngasih putri buat syuting di saat sedang hamil muda begini,oh ya satu lagi,kami tidak usah dibayar pak,anggap saja ftv untuk charity"ucap dipta membuat pak wendra terkejut."Mana bisa begitu dip,banyak ph lain yang mau kamu bergabung dengan mereka dan menawarkan honor yang tidak sedikit"tolak pak wendra."Itu juga salah satu keinginan putri pak,begini saja,honor kami berdua disumbangkan untuk panti asuhan yang lebih membutuhkan saja,agar lebih bermanfaat"usul dipta yang makin membuat pak wendra kagum pada dipta dan putri.

Putri sedang mempersiapkan hari wisudanya yang akan dilaksanakan dua hari lagi ketika dipta pulang.Putri bergegas menyambut dipta dan memeluknya,"Ah manjanya tuan putriku ini,jadi makin yakin kalau yang disini pasti cewek,soalnya kamu makin cantik dan manja"ucap dipta lembut menggendong putri ke kamar mereka.Putri tersipu malu,"Kak dipta gak marah kan kalau putri manja sama kak dipta?"tanya putri."Sama sekali tidak sayangku,justru aq berharap kamu selamanya manja denganku,aq tidak perlu capek-capek menggodamu lagi sayang"bisik dipta genit.Putri terkekeh geli apalagi dipta makin agresif melancarkan serangan di leher putri."Ah...sayang..cukup..mandi dulu biar seger"tahan putri mendorong dipta pelan."Siap tuan putri,laksanakan perintah"jawab dipta sambil mendaratkan kecupan singkat di bibir putri.Putri tersenyum malu-malu sambil mengelus bibir mungilnya yang baru saja mendapat kecupan dari suaminya.

Putri baru ingat ingin menanyakan tentang syuting ftv pada dipta.Begitu dipta keluar dari kamar mandi,putri memasang wajah manisnya,dipta malah tersenyum dan mendekati putri dengan rambut masih basah."Eh..eh yank..keringin dulu rambutnya..ih sayang.."protes putri yang piyamanya ikut basah karena dipta memeluknya."Abisnya kamu menggoda banget sayang,tadi ngapain senyum manis begitu kalau bukan mau godain aq?"tanya dipta heran."Putri mau tanya masalah syuting gimana kak?"tanya putri penasaran memeluk lengan dipta manja."Oh itu..pak wendra sudah setuju kita berdua main ftv dan honornya disumbangkan ke panti asuhan"jawab dipta sambil mengeringkan rambutnya.Putri tersenyum sumringah,"Yee kita main ftv dek,kamu senang kan keinginan kamu dikabulin sama papa?"ucap putri mengelus perutnya lembut.Dipta menoleh putri dan menunduk lalu menciumi perut putri lembut,"Dedek pinter banget ya ngidamnya,tahu aja kalau mama sama papa mau nostalgia waktu pertama kenalan dan susahnya papa pdkt sama mama kamu"ucap dipta bercerita dengan calon bayinya.Putri tersenyum dan membelai wajah dipta lembut.

Hari bahagia yang ditunggu-tunggu putri pun tiba,setelah sempat cuti beberapa bulan karena mengandung fachri,akhrinya putri berhasil menyelesaikan kuliahnya.Senyum manis tak henti-hentinya terukir di bibir mungil putri yang menggandeng mesra lengan suaminya."Selamat ya sayang,istriku tercinta,ibu dari anak-anakku,kamu memang istri dan ibu yang cerdas"ucap dipta sambil mengecup kening putri setelah putri dinyatakan lulus dengan pujian."Makasih ya sayang,tanpa dukungan dari kak dipta tidak mungkin putri berhasil seperti ini"balas putri memeluk dipta erat."Aish mesranya pasangan muda ini,selamat ya putri sayang"ucap mama dipta memeluk putri.Mama putri terharu melihat putri sulungnya berhasil membanggakan orang tua dan mertuanya."Jangan nangis ma,malu"bisik papa putri menyenggol lengan istrinya,"Ish papa,mama kan baper pa"protes mama putri.Vean,rara,erica dan calista ikut hadir disana."Makan-makan dong ya pak dipta,pengusaha muda yang sukses"ledek vean menyenggol lengan dipta.Dipta tertawa,"Siap,setelah ini kita makan-makan merayakan kelulusan istriku tercinta"ucap dipta begitu bahagia memeluk putri erat.

Putri sudah berdandan cantik pagi itu,dipta sampai heran melihatnya,"Tumben istriku dandan cantik begini,mau kemana sayang?"tanya dipta."Kan mau syuting yank"jawab putri santai mengenakan kemeja dan rok yang panjangnya di bawah lutut."Hah?kenapa kamu jadi kecentilan begini yank?sejak kapan kamu jadi hobi dandan begini?"dipta mulai khawatir."Gak tahu kak,sejak hamil yang kedua ini,putri jadi sering dandan dan bercermin,padahal putri juga gak suka dandan,kak dipta tahu putri kan"jawab putri polos.Dipta menepok jidatnya pelan,"Ya ampun dedek..gara-gara kamu papa harus ekstra ketat jagain mama kamu dari tatapan liar laki-laki hidung belang,aduh.."ucap dipta sedikit kesal."Tapi putri gak kecentilan koq kak"tambah putri."Iya kamu gak genit,tapi pria-pria yang kegenitan liat kamu,hapus make up kamu yang lumayan tebal ini sayang,cukup pakai bedak dan lipstik tipis saja ya sayang,aq takut emosi kalau ada yang menggodamu"pinta dipta mendorong putri pelan menghadap cermin.Setelah merapikan dandanannya,"Sudah kan kak?"tanya putri.Dipta tersenyum,"Nah ini baru putri clarissa pujaan hatiku"jawab dipta lega karena putri kembali berdandan normal.

Dipta membawa putri ke lokasi syuting ftv yang akan mereka bintangi.Begitu tiba di lokasi,"Selamat datang pasangan fenomenal,saya bangga sekali bisa kerjasama lagi dengan kalian"sambut pak wendra ramah.Dipta dan putri tersenyum menyambut jabatan tangan pak wendra."Ya ampun itu dipta koq makin ganteng aja ya"bisik pemain perempuan mulai kegenitan.Putri melirik perempuan-perempuan yang menatap suaminya genit,putri memeluk lengan dipta erat,membuat benteng pertahanan sebelum ada yang menggoda suaminya.Dipta asyik ngobrol dengan pemain yang lain sementara putri menjaga suaminya dari tatapan liar perempuan-perempuan genit di sekitarnya."Eh putri,makin cantik saja"sapa ernes menatap putri intens.Gantian dipta yang ketar ketir menjaga istrinya.Putri hanya tersenyum tipis pada ernes yang sudah sejak lama menaruh hati padanya."Baiklah kita mulai syuting hari ini,nanti putri berdiri di pinggir jalan itu menunggu ojek tapi dipta yang tidak sengaja lewat naik motor disangka putri adalah tukang ojek,nah dari situ cerita berkembang,semuanya siap?ayo kita mulai"pak sutradara menjelaskan inti cerita ftv.Putri tersenyum,"Ah tukang ojek cintaku ganteng bener"bisik putri di telinga dipta.Dipta tertawa,"Untung yang ngira aq tukang ojek cantiknya kayak bidadari,kalau tidak langsung kutinggal"balas dipta sambil bercanda dengan putri."Ih bikin iri saja mereka itu ya,mentang-mentang suami istri,ngeselin,sok cantik,masih cantikan juga aq kemana-mana"ucap yola kesal karena lagi-lagi dia kalah dengan putri.

Loser of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang