Part 51

75 6 2
                                    

Dipta melangkah tanpa ragu menemui pak wendra untuk mengutarakan maksudnya mundur dari dunia hiburan.Baru saja dipta selesai bicara,"Kamu yakin dip?"tanya pak wendra ragu.Dipta mengangguk mantap,"Saya sangat yakin pak,saya hanya ingin hidup tenang dan bahagia dengan putri dan anak-anak kami kelak pak"jawab dipta mantap.Pak wendra terdiam sejenak,lalu,"Ehm,kalau kamu mainnya dipasangkan dengan putri gimana?"tanya pak wendra lagi masih berusaha membujuk dipta."Saya gak mau putri kecapekan pak,saya maunya dia di rumah saja,menunggu saya pulang kerja"tolak dipta halus."Gini aja deh,kalau ftv gitu gimana?kan syutingnya cuma sebentar,saya janji akan mencari peran untuk kalian berdua sebagai pasangan"bujuk pak wendra lagi."Nanti saya bicarakan lagi dengan putri ya pak,tapi untuk saat ini saya sudah mantap untuk mundur dari dunia entertain,terima kasih banyak atas kerjasama dan kebaikan bapak selama ini sama saya dan putri,maaf kalau kami ada salah"ucap dipta menyalami pak wendra.Pak wendra sebenarnya sangat sedih dan kehilangan anak asuhnya yang paling berbakat,tapi keinginan dipta sangat kuat dan keputusannya tidak bisa diganggu gugat lagi.

Dipta pulang ke rumah dan seperti biasa langsung disambut dengan senyuman manis istrinya."Sayang,aq kangen"bisik dipta sambil memeluk putri erat.Putri tertawa kecil,"Gombal ah,gimana yank udah bicara sama pak wendra?"tanya putri."Sudah yank,beliau mengerti,tapi dia malah menawari kita berdua main di ftv sebagai pasangan"jawab dipta."Oh gitu,trus kak dipta jawab apa?"tanya putri."Aq gak mau kamu kecapekan sayang,aq mau kita cepat diberi momongan lagi,aq ingin menebus kesalahanku yang dulu,kali ini aq gak mau jadi pecundang lagi sayang,aq mau jadi pemenang di hatimu"jawab dipta jujur dengan mata berkaca-kaca.Putri terharu lalu menangkup pipi dipta lembut dengan kedua tangannya,"Kak dipta akan selalu jadi pemenang di hatiku karena hatiku sudah menjadi milikmu sayang"balas putri mengecup bibir dipta sekilas."Kebiasaan,yang lama dong sayang"protes dipta."Modus,kalau mau yang lama beda tempatnya sayang"jawab putri sambil mencubit lengan dipta.

Dipta sudah memulai bisnisnya dengan merintis usaha di bidang property.Dipta sebenarnya tidak perlu merintis usaha sendiri karena papanya dan papa putri sudah menawarkan untuk membuka cabang perusahaan keluarga,tapi dipta menolak dan bersikeras untuk mempraktikkan ilmu yang didapatnya semasa kuliah dulu.Putri bahagia melihat dipta lebih memperhatikannya setelah meninggalkan dunia entertain."Sayang nanti lembur gak?"tanya putri di telpon."Gak koq sayang,kamu mau kita dinner keluar kemana?tinggal bilang sayang"jawab dipta memanjakan putri.Putri tersipu,"Dinnernya di rumah aja yank,tapi putri pengen kak dipta yang masak buat putri,bisa kan?"pinta putri manja.Dipta merasa heran dengan tingkah putri,"Siap sayang,everything for you my lovely putri,mau dimasakin seafood?tapi maaf aq gak bisa ikutan makannya ya sayang"tanya dipta."Iya kak,gampang koq,putri cuma mau dimasakin gado-gado yang pedess banget,bisa kan?"pinta putri.Dipta menggaruk kepalanya,"Oh cuma itu..bisa..bisa koq sayang,oke aq akan pulang cepat untukmu sayang"jawab dipta yakin.Putri tersenyum senang,sementara dipta sibuk membuka google mencari resep untuk memasak gado-gado,setelah ketemu resepnya,dipta makin bingung."Aduh pake sok-sokan bisa masak lagi,tapi daripada kesayanganku ngambek,ya sudahlah,kak diptamu akan masak gado-gado yang paling enak untukmu putri sayang,semangat!"dipta berteriak menyemangati dirinya sendiri.

"Ma,tolong dipta dong,jadi resepnya apa?"tanya dipta pasrah pada mamanya karena tidak paham dengan resep di google dan cara membuatnya.Mama dipta tertawa,"Tumben anak cantik mama pengen dimasakin suaminya,jangan-jangan udah ada adiknya fachri kali dip"tebak mamanya."Ha?masa sih ma?ya kalau memang begitu,aamiin,tapi tolong kasih tahu dulu resep dan cara masak gado-gado gimana ma"pinta dipta lagi memelas.Akhirnya mama dipta memberitahukan resep dan cara membuat gado-gado yang enak,dipta sibuk mencatatnya.Setelah membeli bahan-bahan untuk membuat gado-gado,dipta pun pulang ke rumah.Putri berlari menyambut dipta,"Bawa apa kak?"tanya putri penasaran menarik bungkusan di tangan dipta."Bahan buat gado-gado sayang"jawab dipta membuka bungkusannya."Gak ada es krim ya kak?"tanya putri dengan wajah kecewa."Eh..kenapa tadi gak bilang sayang?"ucap dipta bingung."Ya udah deh"ucap putri lesu.Dipta memeluk putri,"Setelah gado-gadonya jadi,nanti aq beliin es krim di mini market depan ya sayang,atau mau sekarang es krimnya?"tanya dipta tidak ingin mengecewakan putri."Ehm..gado-gadonya aja dulu deh kak,yang pedas ya kak"pinta putri dengan memasang wajah imutnya.Dipta gemas dan menyerang putri dengan ciuman,"Aah,kak dipta nakal,buruan bikin gado-gadonya,putri udah gak sabar pengen makan gado-gado buatan suami putri"ucap putri mendorong dipta ke dapur.

Dipta sibuk mencuci sayuran dan menyiapkan bumbu kacang untuk membuat gado-gado,sementara bik tinah dan putri hanya menonton karena putri melarang bik tinah membantu dipta.Putri menatap dipta tanpa berkedip,"Gantengnya suamiku,apalagi saat sedang memasak begini,seksi sekali,ish mikir apa sih aq"batin putri karena terpesona dengan dipta.Setelah satu jam menunggu dan putri hampir ketiduran duduk di kursi dapur,"Tadaaa,this is it,gado-gado ala dipta"putri terlonjak kaget mendengar teriakan dipta."Ini gado-gado khusus untuk tuan putriku tercinta,putri clarissa,coba dicicipin sayang"ucap dipta menyajikan gado-gado di depan putri.Putri tampak sudah tidak sabar ingin mencicipi gado-gado itu,diambilnya sendok lalu menyuapkannya ke mulutnya.Dipta menunggu reaksi dan komentar putri tentang masakannya.Wajah putri datar,"Kenapa sayang?gak enak ya?"tanya dipta penasaran."Kurang pedas kak,tadi kan putri pesennya yang pedas"protes putri manyun tapi tetap melanjutkan makan gado-gadonya."Sayang,nanti kamu sakit perut,kalau kamu sakit perut,aq yang panik,kalau sudah begitu aq gak akan tenang ngeliat kamu sakit"jawab dipta panjang lebar."Iya deh,tapi abis ini beliin es krim rasa durian ya kak"tagih putri yang diangguki dipta cepat.

Putri menghabiskan tiga es krim dalam waktu setengah jam,dipta bengong melihat istrinya itu kelihatan beda dari biasanya.Tak lama,putri memegangi perutnya,"Aduh..kak,perut putri sakit.."rintih putri.Dipta mulai panik,"Mungkin kebanyakan makan es krim sayang"ucap dipta ikut mengelus perut putri."Bukannya ngasih solusi malah nyalahin putri,kan putri juga gak tahu kak kenapa pengen banget makan es krim segitu banyak"ucap putri cemberut sambil memegangi perutnya,lalu tak lama berlari ke kamar mandi."Sayang!"dipta ikut mengekor di belakang putri.Dipta mengetuk pintu kamar mandi,"Sayang?kamu kenapa?jangan buat aq khawatir sayang"tanya dipta mulai cemas menunggu di depan pintu kamar mandi.Lima menit kemudian,"Ceklek".Putri keluar dengan wajah pucat pasi,"Ya Allah sayang,kamu kenapa?"dipta makin takut melihat kondisi putri yang lemas dan langsung menggendongnya ke tempat tidur."Sayang,tadi di kamar mandi kamu buang-buang air ya?"tanya dipta.Putri menggeleng,"Putri juga heran kak,biasanya kan kalau sakit perut pasti buang-buang air ya,tapi koq tadi putri malah muntah-muntah ya kak,muntahnya cuma air kak"jelas putri dengan polosnya.

Dipta tidak mau putri makin parah,akhirnya dipta memanggil dokter keluarga untuk memeriksa keadaan putri.Dokter tidak terlalu lama memeriksa putri,"Koq periksanya begitu saja dok?"tanya dipta heran."Karena si cantik tidak sakit,jadi apanya yang mau diperiksa,nanti dokter khusus saja yang periksa"jawab dokter santai sambil memberesi peralatannya dan beranjak berdiri."Lho dok,tapi tadi putri muntah-muntah setelah makan es krim,apa dia keracunan dok?"tanya dipta makin bingung.Dokter menggeleng dan tersenyum,"Putri tidak keracunan,dia baik-baik saja,dia cuma ngidam,sebaiknya besok bawa putri ke dokter kandungan biar diperiksa sudah berapa minggu usia kandungannya,kalau begitu saya permisi dulu,sehat-sehat ya bumil cantik"ucap dokter menepuk bahu putri pelan.Dipta terperangah,putri mengerjap-ngerjapkan mata bulatnya lucu,"Putri hamil?yang bener dok?"dipta memastikan lagi.Dokter mengangguk lalu pamitan.Putri tersenyum sumringah dan refleks mengelus perut datarnya."Alhamdulillah akhirnya aq diberi kepercayaan lagi untuk memiliki anak,dan tidak akan pernah aq sia-siakan lagi,terima kasih sayang"ucap dipta girang bukan main dan memeluk putri erat,juga tidak lupa menghujani putri dengan kecupan sayang."Jadi namanya siapa sayang?"tanya dipta cepat."Hah?nama?kita bahkan belum tahu apa jenis kelamin dan berapa usianya di dalam sana kak"putri menepok jidat dipta pelan dan membalas ciuman di pipi dipta lembut.

Loser of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang