Make You Happy Again

3K 263 13
                                    


Lantunan lagu Crush dari Yuna mengiringi perjalanan Bintang dan Bastian.

Bintang sedari tadi melayangkan pandangannya ke luar jendela, melihat jalanan yang ramai di hari Sabtu.

Sedangkan Bastian sedari tadi fokus mengemudi. Sesekali ia mencuri pandangan terhadap Bintang. Dilihatnya perempuan itu tanpa ekspresi. Padahal tujuan Bastian mengajak Bintang pergi akhir minggu itu adalah untuk memperbaiki suasana hati perempuan itu.

Memang begitu alasan Bastian.

Sudah seminggu berlalu semenjak Bintang menceritakan apa yang terjadi antara dirinya dan Adrian.

Gue dan Adrian udah putus. Hanya satu kalimat itu saja yang diucapkan oleh Bintang. Tanpa ekspresi. Meskipun saat itu Bastian melihat mata sembab Bintang, namun tetap saja ekspresi wajah perempuan itu datar. Tidak seperti biasanya.

Biasanya Bintang akan menangis begitu saja. Melepaskan semua perasaan yang ia tahan. Tetapi berbeda untuk terakhir kalinya. Bastian berusaha untuk menemukan cara agar Bintang bersikap seperti biasanya. Sulit untuk memikirkan jawaban hingga ia menemukan satu pikiran untuk membawa Bintang ke suatu tempat.

Meskipun Bastian tidak pasti bahwa itu akan membantu, setidaknya Bastian harus mencoba terlebih dahulu.

"Hei." Bastian bersuara, sukses membuyarkan lamunan Bintang. "Are you okay, Bintang?"

Tidak terhitung berapa kali Bintang mendengar pertanyaan itu dari Bastian. Dan Bintang sudah merasa bosan mendengarnya.

"I am fine, Bastian," balas Bintang dengan malas.

"Lagian sih lo diam aja," ucap Bastian. "Ngantuk nih gue nyetir tapi gak ada teman ngobrol."

Bintang menghela napas. "Emang lo mau gue ngomong apa?"

"Apa kek, yang penting lo bersuara."

Tiba-tiba saja Bintang memikirkan sesuatu. "Lo bisa dapat mobil ini, dari mana?"

Bastian tersenyum mendengar pertanyaan Bintang. Tidak biasanya Bintang akan melayangkan pertanyaan tidak penting seperti itu. "Emang penting?" Namun, tetap saja Bastian akan menjawab pertanyaan Bintang dengan lengkap.

"Mobil ini gue rental. Kenapa bisa gue rental? Karena gue sempat urus izin mengemudi sebelum kuliah di sini." Bastian tersenyum puas karena sudah mengakhiri topik pembicaraan yang tidak penting itu.

"Oh gitu," balas Bintang singkat lalu kembali memalingkan wajah ke luar jendela.

Sedangkan Bastian menunggu balasan dari Bintang, namun perempuan itu kembali tidak bersuara. Hingga Bastian kembali memancing Bintang untuk kembali berbicara.

"Seriously Bintang—"

Kalimat Bastian terhenti saat ia mendengar Bintang bersuara cukup kencang.

Teriakan Bintang bukannya tanpa alasan. Saat itu ia melihat nama jalan di mana mobil yang ia tumpangi memasuki daerah yang dituju.

"Dreamworld Parkway?" tanya Bintang heran. Detik berikut ia menoleh ke Bastian. "Lo mau ngajak gue ke Dreamworld, Bastian?"

Bastian mengangguk sembari tersenyum. "Gimana? Senang kan lo?"

Seharusnya Bintang senang, namun ada yang belum Bastian ketahui sebelumnya.

"Lo belum gue kasih tau ya hal apa yang paling gue malas lakuin di dunia ini?" tanya Bintang.

Bastian menggeleng. "Apa emang?"

Brisbane: RunawayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang