11. Dylan's Relationship

55.4K 4.7K 193
                                    

11. Dylan's Relationship

.

Coklat atau Strawberry ya? batin Renata.

Saat ini Renata bersama kedua kakaknyaㅡDylan dan Alvaㅡsedang jalan-jalan santai di sebuah mall ternama di Jakarta. Mumpung hari ini hari sabtuㅡyang mana ini adalah hari bebas tanpa beban untuk tiga bersaudara itu.

Kedua tangan Renata sedang menimang es krim cup besar rasa strawberry dan coklat. Ia bimbang untuk memilih salah satu di antara rasa es krim kesukaannya.

"Udah yang coklat aja," ujar Dylan.

"Kalo bingung, beli aja dua-duanya," timpal Alva yang sedang menaruh chicken wings kesukaannya ke dalam trolli di depannya.

"Tapi Kak Alva yang bayar ya," ucap Renata.

Alva mencebikkan bibirnya sesaat. "Biasanya juga kakak yang bayarin semua belanjaan kalian."

"Bang Alva 'kan yang paling banyak duit di sini. Ya nggak Ta?" sahut Dylan.

Renata mengangguk setuju. "Setuju!"

Alva menggeleng pelan seraya tersenyum simpul kearah dua adiknya itu. "Untung kalian adik kakak. Kalo bukan, udah kakak iket tubuh kalian berdua di trolli ini."

Dylan dan Renata hanya menyengir kuda seraya memasukkan es krim pilihan mereka.

Setelah membayarnya, Alva, Dylan dan Renata memutuskan untuk pergi ke toko buku terkenal yang ada di mall itu.

'GRAMEDIA'

Tulisan besar yang terpampang jelas di depan toko itu membuat Dylan dan Renata semakin mempercepat langkahnya.

Alva memilih kembali keparkiran untuk menaruh barang bawaannya ke bagasi mobil miliknya. Setelahnya, ia melangkahkan kakinya kembali ke toko buku itu.

Tiga bersaudara itu memang memiliki kebiasaan yang sama sejak kecil. Membaca buku adalah kegiatan rutin yang selalu mereka lakukan setiap harinya. Baik buku fiski atau nonfiksi, jumlahnya akan semakin bertambah di perpustakaan pribadi milik keluarga mereka setiap minggunya.

Mata Renata asik menjelajahi buku fiksi yang terpampang di depan matanya. Sesekali ia mengambil buku untuk dibaca sinopsisnya.

Saat dirasa buku yang ia incar sudah berada di genggamannya, ia berjalan menuju kasir untuk menemui kakaknya yang sudah menunggunya di sana.

Brukk

Buku-buku yang Renata bawa terjatuh karna tak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis.

Gadis berambut coklat pendek sebahu itu berjongkok untuk mengambil bukunya yang juga ikut terjatuh bersamaan dengan buku Renata.

Tanpa mengucapkan satu katapun, ia bangkit dari jongkoknya meninggalkan Renata yang hendak mengucapkan kata maaf.

"Lo gak papa Ta,?" Ucap Dylan membuyarkan pandangan Renata.

"Iya, Tata gak papa kok kak," ucap Renata seraya tersenyum simpul.

Dylan berjongkok untuk mengambil buku-buku renata yang terjatuh, setelahnya ia bangkit kemudian menggadeng tangan Renata agar mengikuti langkahnya menuju kasir.

⚫⚫⚫

Dibalik lemari besar itu, gadis berambut coklat pendek sebahu yang tadi menabrak Renata terlihat sedang tersenyum sinis menatap Renata.

"Jadi dia yang namanya Renata?" Tanya gadis itu kepada tiga orang di belakangnya.

"Iya, dia Renata," ucap seorang gadis berambut ombre hijau toska membenarkan jawaban gadis di depannya.

I Admired You • completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang