36. Emotion

39K 3.2K 123
                                    

Sesuai janji~ i'm updating after 90+ votes:)
for next, please 90+ votes :)

So... happy reading!

.

Drrrttt

Dengan mata yang masih asik fokus dengan novelnya, Renata meraba nakas yang terletak di samping kasur ia tiduri.

Falen invite you to join the PHOTOGRAPHER group

Add//Block//Spam

Renata memilih icon Add untuk tahap selanjutnya, dan detik itu, ia sudah resmi bergabung di grup fotografer SMA GUSTAV.

Drrrttt

Ponselnya kembali bergetar, menampilkan sebuah notifikasi dari seseorang bernama Falen. Tunggu. Falen?

Falen : Ren, lo udah baca pengumuman yang di grup itu blm?

Pengumuman? Pengumunan apa?

Renata : Pengumuman apa Len?

Drrrttt

Falen : Sorry2, gue aja baru nge-invite lo ya? Bentar gue copas dulu pengumumannya

Tak membutuhkan waktu lama, satu menit setelah Falen meminta izin, ia kembali muncul di notifikasi Renata.

Falen : [PENGUMUMAN UNTUK TEMAN-TEMAN ANGGOTA CLUB FOTOGRAFER SMA GUSTAV] BESOK TEPATNYA SETELAH PULANG SEKOLAH, BAGI ANGGOTA KELAS 10 MAUPUN KELAS 11 DIHARAPKAN BERANGKAT DAN BERKUMPUL DI RUANG TEATER. PERLENGKAPAN YANG HARUS DI BAWA : TENTU AJA KAMERA DSLR (BAGI YANG PUNYA) // KAMERA SLR (BAGI YANG PUNYA). BAGI YANG TIDAK PUNYA, TIDAK USAH BERKECIL HATI, DATANG AJA PASTI AKAN KAMI PINJAMI. SEKIAN DARI SAYA, RIDWAN, KETUA CLUB, MENGUCAPKAN TERIMA KASIH.

Falen : Gimana? Lo bisa gk?

Renata nampak berpikir, sepertinya.. tidak ada salahnya besok ia ikut bergabung. Lagi pula, sudah lama ia tidak mengikuti club itu. Mengingat selama ini waktu yang ia gunakan sudah terlanjur terfokuskan pada latihan dance.

Jari jemari Renata mengetikkan sesuatu di atas sana.

Renata : Boleh juga Len. Lagian, aku udah lama gak ikut gabung. Masih boleh 'kan?

Drrrttt

Falen : Ya masih lah Renata Oska... Oke deh, ntar kita ketemuan di ruang teater kalo gitu. Atau, lo mau gue jemput di kelas?

Drrrtt

Belum sempat Renata membalas pesan itu, Falen kembali mengiriminya pesan lagi.

Falen : Eh, jangan deh. Gue lupa kalo lo ada Elfan skrg, ntar gue dikira cari masalah sama dia. Lagian, kita juga bakalan bisa ketemu di ruang teater.

Elfan... benar juga, sudah lama Renata tak mengingat hubungan Elfan dengan Falen. Sebenarnya, ada apa diantara mereka ya? Kenapa Elfan begitu enggan berurusan dengan Falen?

Renata mengetikkan beberapa kata di sana, setelah pesannya terkirim, ia kembali meletakkan ponsel itu di nakas.

***

"Pagi Kak Alva, Kak Dylan!" Yang disebut namanya lantas menoleh sembari tersenyum.

"Pagi juga Tata," balas Alva dengan senyuman mautnya.

"Tumben lo nyapa gue juga? Biasanya cuman Bang Alva yang di sapa." Dylan memakan Roti lapisnya dengan nikmat.

Renata mendengus, "makanya sekarang Tata nyapa Kak Dylan."

I Admired You • completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang