THANK U FOR 10K VOTES ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Sebenernya votesnya udah nyampe target kemaren, tapi berhubung hp rusak, jadi harus ngulang lagiㅠㅠ gpp deh, so, extra part bonus++++ ini dibagi 2 bagian, mungkin besok, lusa, atau minggu depan bakal di upload♡ once more, thanks guys!!♡.
Extra Part - Rahasia!
🌸
"Menunggu itu ibarat nanem pohon. Lama tumbuhnya tapi manis buahnya.".
Hari-hari terus bergulir, tak terasa seperti menabrak angin. Tau-tau semua yang berjalan sudah menjadi masa lalu. Cepat seakan tak terkendali. Begitupun dengan masa lalu. Yang semula terasa pahit, kini perlahan berubah menjadi sebuah pelajaran. Pelajaran bagaimana cara menitih hidup agar tak masuk ke lubang yang sama. Merubahnya agar terasa manis, semanis lembar kehidupan yang diasah dengan penuh perjuangan. Waktupun tak luput berubah. Berubah dari yang tak mengenal arti kerasnya hidup, kini mengerti bagaimana orang dewasa mengukir segi-segi kehidupan mereka. Kehidupan yang sulit diartikan dengan logika, namun penuh makna disetiap lekukan jalurnya.
Sama halnya dengan hubungan Renata dan Elfan. Hubungan yang sudah 9 tahun lamanya mereka ukir bersama, tak terasa bahkan tak terpikirkan oleh logika masing-masing. Namun disetiap lekukan sendi kehidupan mereka, masing-masing semakin mengerti bagaimana perasaan itu tumbuh semakin kuat. Semakin banyak makna dan cinta yang tersimpan rapih di hati.
Elfan tersenyum seraya memandang langit malam ini. Langit cerah yang dipenuhi bintang-bintang cantik di atas sana. Tapi di mata Elfan, bintang-bintang itu seakan bergerak membentuk sebuah wajah. Wajah seorang perempuan yang sudah lama menjadi kekasih hatinya. Renata.
Terhitung, sudah 363 malam Elfan melewati kegelapan tanpa Renata. Jarak yang membentang memang tak seberapa, namun kerinduan hati, siapa yang tak bisa berdusta?
Ingin rasanya ia menyusul gadis itu di sana, tapi lagi, kehidupannya tak lagi sama. Ia kini memiliki tanggung jawab besar terhadap satu bangunan yang dinamakan perusahaan atas nama Vernando's Group. Perusahaan ayahnya yang dipindah tangankan ke dirinya. Berat memang, lebih baik memikul beras tiga karung di punggung dari pada harus menjadi kepercayaan mereka semua yang mengabdi pada perusahaan.
Elfan mengusap wajahnya. Berpisah dengan Renata, walau belum genap 1 tahun, hidupnya seperti tak ada warna sepercik pun yang menetes ke arahnya. Menyedihkan. Apa ini yang Renata rasakan ketika ia meninggalkan gadis itu tanpa ada kabar sama sekali? Rasa bersalah itu terus membuatnya ingin menangis. Meskipun Renata telah lama menguburnya, Elfan tak bisa berbohong, kalau dirinya masih merasakan rasa bersalah itu hingga sekarang.
"Ta, kamu lagi apa di sana?" Elfan tersenyum sambil membayangkan Renata ada di atas sana, tersenyum ke arahnya. Walau hanya angin sebagai jawaban, Elfan merasakan bahwa Renata mendengarnya.
Dinginnya jam 11 malam ini membuat rasa kantuk itu tiba-tiba datang menyergap matanya. Elfan menutuskan untuk kembali ke dalam, menutup pintu kaca balkon apartemennya dan menyelimutinya dengan tirai abu-abu yang cukup tebal. Menaiki kasur dan menutup matanya. Membiarkan kepulan asap dari memori mengisi indahnya malam ini.
🌸🌸🌸
Pagi ini, Elfan sudah rapih dengan setelah jas hitam dan kemeja merah serta dasi hitam yang mengikat lehernya. Rambut klimis yang ditata rapih ke atas, ditambah dengan aksesoris jam tangan serta sepatu hitam mengkilat yang membuat penampilannya pagi ini semakin menawan. Sebelum berangkat, Elfan mengecek email masuk dari laptopnya, membaca ulang jadwalnya hari ini lalu kembali menutupnya, membiarkannya tergeletak di atas meja kerja di sisi kiri jendela kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Admired You • completed
Teen Fiction#VERNANDOSERIES 1 🤴🏻 Hanya satu keinginan Renata saat ini. Menjadi 'satu' dari 'semua' alasan Elfan untuk tersenyum. Copyright. 2016 oleh nafiaaw ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ CERITA PERTAMA DAN MASIH ACAK²AN. JADI HARAP MAKLUM, NAMUN TERIMA KASIH BANYAK...