14. If You Know It Sania,
"Kalian tau sakit itu gimana? Sakit itu ketika melihat dengan jelas bahwa fakta mengatakan seseorang yang kamu sukai menyukai orang lain"
.
" My heart beats a little bit slower
These nights are a little bit colder
Now that you're gone
My skies seem a little bit darker
Sweet dreams come a little bit harder...
I hate when you're gone." Suara indah Renata mengisi kekosongan ruang musik saat ini.Dengan berbekal gitar akustik di pangkuan dan suara emasnya, Renata menyanyikan sebuah lagu yang menjadi lagu favoritnya.
"Everyday time is passing
Growing tired of all this travelling
Take me away to where you a-"Nyanyian Renata terhenti ketika tak sengaja ia melihat seseorang dari ekor matanya. Ia mengangkat kepalanya ke arah pintu, dimana orang itu sedang memperhatikannya.
Falen?
"Kenapa berhenti?" Ucap Falen sambil melangkahkan kakinya mendekat ke arah Renata.
Renata merasa dejavu saat ini. Kayaknya dia pernah deh, ngalamin hal serupa sebelumnya. Tapi kapan ya?
Oh iya!
Alis Renata yang tertaut beberapa detik sebelumnya kembali seperti semula.
Renata ingat saat Elfan masuk dan menghentikan nyanyiannya. Seperti saat ini, Falen melakukan hal yang sama seperti yang Elfan lakukan sebelumnya.
"Diterusin dong, suara lo enak banget didenger," ujar Falen membuyarkan pikiran Renata yang sekarang melayang entah kemana.
Mungkin jika Elfan yang mendatanginya, ia akan salah tingkah dan bingung harus bagaimana. Atau kayak waktu itu, dia kabur dan ninggalin Elfan dengan beribu pertanyaan.
"Kok malah nglamun?" Pertanyaan Falen berhasil membuat Renata kembali menatap laki-laki itu.
Renata tersenyum simpul lalu berkata. "Enggak kok Len,"
"Kenapa gak diterusin nyanyinya?"
Renata terdiam membisu, bingung harus jawab apa.
Melihat Renata hanya diam kayak orang bisu, kedua ujung bibir Falen terangkat seraya mengambil alih gitar yang berada dipangkuan Renata; membuat dirinya terkejut karna aksi Falen.
"Gue tanyain malah diem aja," kata Falen seraya mendudukan dirinya di kursi dekat piano tepat di sebelah kanan Renata.
"Mau duet?"
Renata mengadah menatap mata teduh Falen. Renata akui, mata Falen benar-benar menyejukkan jika dilihat dalam jangka waktu selama ini. Membuat siapapun yang berbicara dengannya merasa nyaman.
"Emm boleh juga," jawab Renata.
"Lo bisa main piano gak? Kalo gak bisa, gue aja yang main piano dan lo yang main gitarnya, gimana?"
"Aku bisa kok, Len." Renata berdiri lalu melangkah kearah piano besar di samping Falen.
"Yaudah kalo gitu gue yang main gitarnya," "Mau lagu apa? Mau lagu yang tadi lo nyanyiin gak?"
"Oke,"
Falen memulai memetik gitarnya diikuti Renata yang memainkan piano; menyesuaikan permainan gitar Falen.
My heart beats a little bit slower
These nights are a little bit colder
Now that you're gone
My skies seem a little bit darker
Sweet dreams come a little bit harder...
I hate when you're gone.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Admired You • completed
Teen Fiction#VERNANDOSERIES 1 🤴🏻 Hanya satu keinginan Renata saat ini. Menjadi 'satu' dari 'semua' alasan Elfan untuk tersenyum. Copyright. 2016 oleh nafiaaw ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ CERITA PERTAMA DAN MASIH ACAK²AN. JADI HARAP MAKLUM, NAMUN TERIMA KASIH BANYAK...