Part 51

439 64 13
                                    

" aku tak tahu yang aku boleh buat semua ini ataupun tidak.. "


Jawab Mingyu perlahan. Eunice terkejut serta merta. Matanya dijegilkan untuk memandang Mingyu keatas. " jadi selama ni.. Kau gunakan aku lah? Kau jangan harap aku akan lepaskan kau kalau kau tak ikut apa yang aku cakap! " kata Eunice yang sudah mula marah.

Mingyu melepaskan keluhannya. " kau tak rasa apa yang kau buat ni salah ke? "

" kenapa Mingyu? Kenapa sekarang ni kau baru nak rasa bersalah apa yang kau buat? Dulu masa kau dekat penjara kenapa tak nak menyesal.. Dah berada perempuan kau sentuh, dan semuanya mati kecuali Aerri.. Dan sekarang kau pun dah buat benda yang sama dekat aku, kau jangan ingat aku akan senang-senang mati untuk kau "

Mingyu terkejut mendengar ugutan mula keluar dari mulut Eunice tadi. Jika dahulu memang dia mempunyai harta untuk melalukan sesuatu. Tetapi sekarang hidupnya bergantung pada Eunice. Dan juga nyawanya. Mingyu cuba berlagak tenang.

Kedua belah tangan Eunice digenggam lembut. Dia cuba memujuk Eunice semula. " bukan maksud aku tu.. Aku buat tapi aku tak yakin tu je. " tipu Mingyu. Eunice tertawa sinis. " pasal tu kau jangan risau.. Tuan Jeon ada arahkan konco-konco dia untuk senangkan kerja kita esok.. " jawab Eunice.

Mingyu tersenyum lalu mengangguk. " pandai kau perangkap lelaki tua tu "

Eunice tertawa lagi. Kali ini tawanya berbaur ejekkan. " Lelaki tua tu bodoh.. Gilakan harta tapi bodoh.. Sanggup aniaya darah daging sendiri untuk kepentingan diri sendiri yang tak lama lagi kita berdua akan rampas " kata Eunice lagi.













Aerri mengajukan ketulan ais yang dibalutkan dengan kain tipis pada pipi Jungkook yang sedang terbaring di katilnya. Wajah berkerut Jungkook membuatkan Aerri risau melihat keadaannya sekarang. Teruk dia dikenakan tumbukan oleh Wonwoo.

Sehingga pecah bibirnya. " aishh.. Noona da..dah lah tu s..sakit.. " tangan Jungkook menolak tangan Aerri supaya tidak meletakan ketulan ais itu ke atas mukanya lagi. Aerri mengeluh berat. " Teruk lebam ni.. Kalau di biarkan bila nak baik? Kalau terganggu dalam kelas vokal macam mana " soal Aerri.

Jungkook tersenyum. Wajah risau Aerri membuatkan ia jatuh cinta kepada Aerri untuk beberapa kali walaupun dia tahu itu mustahil baginya. Jari Aerri dipandang sekilas. Cincin pemberian Wonwoo sudah pun tersemat pada jari manis Aerri.

Jungkook memejamkan matanya. " Jungkook? Sakit sangat ke? " tanya Aerri lagi sambil memegang luka dibibir Jungkook. Jungkook menganggukan kepalanya. " sakit dekat mana lagi? Mari noona tolong tengokan "

Mata Jungkook dibuka semula lalu dia merenung kedalam anak mata Aerri. Tangannya cuba digerakan lalu diletakan pada dadanya. " Jungkook sakit dekat sini " dadanya ditepuk beberapa kali. Aerri terdiam dan hanya mampu pandang kearahnya.

" hati Jungkook sakit.. Sebab.. Noona.. "

Aerri menghela nafas yang panjang. Matanya dialihkan kebawah. " noona minta maaf Jungkoo-"

" noona tak payah minta maaf.. Sebab Jungkook tahu noona suka Wonwoo kan? Sebab tu noona tak buka cincin tu dari jari noona " jari telunjukanya diarahkan pada jari Aerri. Perlahan-lahan Jungkook menggagahkan dirinya untuk bangun.

" noona kalau dah bahagia dengan Wonwoo jangan lupa Jungkook nae? Jungkook sayang noona "

" Jungkook sayang noona lebih daripada seorang kawan ataupun noona sendiri "

Jungkook tersenyum paksa. Nafasnya ditarik dalam untuk menahan tangisannya daripada jatuh kepipi. " Jungkook janji tak akan kacau noona dengan Wonwoo lagi tapi.. "

Aerri mengangkat kembali wajahnya setelah dia merasakan jari jemari Jungkook mhla memegang rahangnya dengan lembut. Mata berair Jungkook dipandang lama sebelum Jungkook memejamkan matanya. Muka Jungkook didekatkan pada muka Aerri.

Nafas mereka berdua mula terasa di pipi masing masing. Tetapi perbuatan mereka terhenti apabila pintu dorm itu dibuka oleh seseorang. Mereka berdua berpaling kearah pintu.

" Wonu... " gumam hati Aerri gembira. Lantas Jungkook menjauhkan dirinya daripada Aerri. Wajah ketat Wonwoo amat menggerunkan mereka berdua terutamanya Aerri. Mata Wonwoo mula tertumpu pada Aerri.

" siapa lagi mangsa kau yang kau akan tipu selepas ni? " Wonwoo mula bersuara. Aerri mengerutkan keningnya. " apa maksud awak Wonwoo? "

" kau tak payah nak tanya lah.. Aku dah tahu semuanya.. Kau perempuan kotor " kata Wonwoo perlahan. Jungkook bangun dari duduknya lalu kearah Wonwoo. " apa kau cakap ni? " soal Jungkook yang mula bingung.

" aku cakap perempuan ni perempuan kotor ! "

" Wonwoo! "

Mereka berdua meninggikan suara antara diri mereka masing masing. Aerri memegang dadanya kerana takut. " Wonu.. S..saya boleh jelas kan pasal tu.. "

" kau jelas kan apa lagi? Aku dah tahu semuanya.. Jihoon tu anak kau dengan Mingyu kan? Kau lari sebab kau dah kena sentuh dengan dia.. Kau tipu aku.. Kau tipu Jungkook.. Manusia jenis apa kau ni? " soal Wonwoo dingin. Jungkook terkesima seketika. " apa ni aku tak faham lah! "

Wonwoo mengambil telefonnya lalu diberikan kepada Jungkook. " kau tengok video ni.. Kau kenalkan siapa perempuan dalan video ni "

Mulut Aerri diketap. Tidak mungkin semua ini akan berlaku jika tiada orang membongkarkan rahsianya. " Wonu..tolong aku bukan sengaja buat semua ni tapi aku dipaksa "

Wonwoo hanya menghiraukan kata-kata Aerri. Tangannya dihulurkan untuk mengambil cincin pemberiannya kepada Aerri. " kau tak layak untuk aku Aerri.. Kau perempuan kotor! Tak ada maruah! Aku menyesal kenal dengan kau.. "

Wonwoo merampas kembali cincin itu daripada Aerri sehingga Aerri jatuh terduduk di atas lantai. Masa silamnya bagai diulang kembali. Air matanya mula keluar membasahi pipinya. Dadanya juga terasa sesak. " Wonu.. Jangan buat saya macam ni.. Saya diperangkap Wonu.. "

Wonwoo berjalan menuju kearah pintu semula. " mulai hari ini.. Kau anggap aku tak pernah kenal kau.. Dan kau tak pernah aku.. "

" dan aku harap juga kau tak akan cari aku lagi.. "

" sebab aku akan kahwin dengan Eunice.. "


Aerri mula menangis teresak-esak. Tanpa melihat kebelakang semula, Wonwoo mula menutup pintu itu. Matanya dilap dengan menggunakan bajunya lalu beransur pergi dari situ. " noona.. Betul ke ni noona? " soal Jungkook setelah dia berdiam diri.

Aerri menganggukan kepalanya. " tapi.. No..noona terpaksa.. Noona diperangkap " jawab Aerri. Jungkook menghembus nafas berat. Hatinya juga turut kecewa. " sampai hati noona kan? "

" Kami percayakan noona selama ni.. "

" tapi noona tak macam yang Jungkook bayangkan "

" Jungkook ingat noona baik, penyanyang, lembut "

" tapi rupanya tak "

" sebab noona perempuan kotor! "


" aku benci kau Aerri.. "



















Tbc.

Love Made From HeavenWhere stories live. Discover now