" aku ingat kau adalah dia... Gaya kau sama.. Haih.. " Wonwoo melepaskan keluhannya dan terus beredar dari situ.Terkebil-kebil Aerri melihat gelagat Wonwoo. " Mian.. " desis hati Aerri. Terasa berasalah dia kepada Wonwoo kerana dia telifon Wonwoo sudahpun retak. " Dah lah fon mahal.. " kata Aerri dengan suara yang perlahan.
Aerri mengeluh. Biarlah perkara yang sudah berlaku itu berlalu. Lagi pun dia sudah pun memohon maaf. Aerri mengambil keputusan untuk duduk di pondok kayu berdekatan.
Udara yang segar di situ membuatkan dia berasa nyaman. Teringat dia pada kisah dulu. " Mingyu-ah.. " panggil Aerri. Dia memang sudah tekad mahu melupakannya tetapi tidak boleh.
" Kenapa menangis? " tanya seorang wanita yang berumur dalam lingkungan 50 tahun. Dia duduk dikerusi roda sambil melihat Aerri. Cepat-cepat Aerri mengalihkan pandangannya kepada wanita tua itu.
" Jangan menangis anak muda.. " Wanita itu mengelap air mata Aerri yang sedang jatuh di pipi. Aerri tersenyum. " Nae ahjumma.. " kata Aerri. " apa yang buat kamu nangis? " tanya wanita itu.
Aerri menggelengkan kepalanya. " ani.. Mata masuk habuk.. " Aerri cuba menipu helah. Wanita itu tersenyum. " kamu boleh tipu ahjumma tapi kamu tak boleh tipu hati kamu.. " Kata wanita itu sambil mengusap pipi Aerri.
Terasa selesa Aerri dalam perbuatan wanita itu kepadanya. Sudah lama dia tidak dibelai seperti itu sejak dia keluar dari rumahnya dan berpindah disini. " kisah silam saya yang buat saya macam ni ahjumma.. " Jawab Aerri.
Wanita itu mengangguk. " Setiap perkara yang berlaku mesti ada rahsia disebaliknya.. Sabarlah untuk kebahagiaan kamu.. " Kata wanita itu. Sedikit sebanyak membuat Aerri tersenyum dengan kata-kata semangat yang diberikan olehnya.
" ahjumma buat apa dekat sini? " tanya Aerri. " Ahjumma ambil angin dekat sini.. Bosan bila sorang-sorang dekat rumah orang tua tu.. " jawab wanita itu. Aerri terkejut. " ahjumma tinggal dekat rumah orang tua tu? " Tanya Aerri untuk mendapat kepastian.
" dah empat tahun ahjumma tinggal dekat sini " jawabnya. " mana anak ahjumma? " tanya Aerri dengan penuh simpati. Wanita itu tersenyum. " anak ahjumma ada.. Tapi dia sedang mengejar impian dia.. Sekali sekala dia melawat.. Dia tak nak hantar ahjumma ke sini.. Tapi ahjumma yang nak demi kebaikkan semua orang.. " jawab wanita itu lagi.
Tersentuh hati Aerri mendengarnya. " kamu buat apa dekat sini? Siapa sakit? " tanya wanita itu kepada Aerri. " a..a..anak s..saya sa..sakit.. " jawab Aerri dengan ragu-ragu. " mudanya kamu dikurniakan anak.. Jaga anak kamu tu baik-baik nae.. Dia amanah dari tuhan untuk kamu dengan suami kamu.. " katanya.
Aerri tersenyum tawar lalu tertunduk. " boleh ahjumma tahu siapa nama kamu? " tanya wanita itu lagi. " Aerri.. Yeon Aerri.. " jawab Aerri. " Aerri.. Sedap nama.. " kata wanita itu. Aerri tersenyum sambil mengerling ke arah jamnya.
" er.. Ahjumma saya kena masuk dulu.. Ahjumma tak nak masuk? " tanya Aerri. Wanita itu menggelengkan kepalanya. " ah.. Takpelah saya masuk dulu.. Annyeong.. " Aerri tunduk tanda hormat.
Tiba-tiba tangan Aerri dipegang oleh wanita itu. " wae ahjumma? " tanya Aerri. " ahjumma harap kita akan berjumpa lagi.. Lawat lah ahjumma dekat sini.. Ahjumma keseorangan.. " kata wanita itu dengan nada suara yang agak sayu dan sedih.
Aerri berdiri betul-betul dihadapan wanita itu. " nae saya janji.. " kata Aerri. Wanita itu menarik tubuh Aerri di dalam pelukkannya. " gomawoyo.. " kata wanita itu sambil meleraikan pelukkan.
Aerri tersenyum kemudian mengorak langkahnya ke dalam. " aku dapat rasakan begitu banyak masalah yang dia tanggung semasa dia dalam pelukan.. " desis hati wanita tua itu sambil melihat kelibat Aerri yang semakin pudar dipenglihatannya.
YOU ARE READING
Love Made From Heaven
Dragoste" kau minat muzik? " " minat.. " " sebab tu aku suka kau.. " " tapi saya dah ada anak.. Sanggup ke awak terima saya? " Cast : Mingu&Wonwoo | svt