Part 32

722 80 41
                                    

" apa? "

" kenapa awak pakai dua cincin? "

" bukan urusan kau.. "

" err..okay.. Mian seb-- "

" sorry.. Aku tak bermakna nak sakitkan hati kau.. "

Pinta Wonwoo. Aerri mengangguk tanda mengerti dengan kata-kata Wonwoo. Wonwoo mengerus kecil. Entah kenapa dia terlalu sensitif sekarang. Banyak perkara yang perlu difikirkan. Dan semuanya belum ada jalan penyelesaianya.

" tak balik dorm? " soal Aerri yang masih takut. " nanti.. " jawab Wonwoo sepatah. Aerri menganggukan kepalanya lagi. " kalau macam tu.. Saya balik dorm saya dulu annyeo-- " kata kata Aerri mula terhenti apabila tangannya ditarik oleh Wonwoo.

" boleh teman aku dekat sini kejap? " pinta Wonwoo dengan lembut. Kali ini dia betul-betul perlukan seseorang untuk menemaninya. Aerri berpaling kearah Wonwoo semula. Mata Wonwoo dipandang sekilas. Aerri dapat rasakan bahawa Wonwoo mempunyai banyak masalah dengan tatapan mata yang diberikan.

" boleh tak? " tanya Wonwoo lagi membuatkan Aerri berhenti dari lamunannya. " oh.. Err.. Ok.. " Aerri setuju dengan permintaan Wonwoo. " kita duduk dekat sana.. Dekat sini ramai orang nampak nanti.. " kata Wonwoo lalu melepaskan tangan Aerri dan berjalan menuju ke belakang bangunan.

Aerri hanya akur. Dia mengekori Wonwoo dari belakang. Seketika kemudian, mereka berdua sampai ke belakang bangunan. " aku suka tempat ni.. Bila malam.. " Wonwoo mula bersuara. Tangannya diletakkan diatas tiang penghalang antara kawasan bangunan itu dengan kawasan bandar.

Aerri terpegun melihat kecantikkan bandar tersebut. Dia mengerti mengapa Wonwoo gemar suasana sebegini. Dibawah sana terdapat stesen kereta api yang dipenuhi lampu yang mencerahi kawasan tersebut, langit pula dipenuhi dengan bintang-bintang yang terang serta angin malam yang bertiup lembut menghembusi pipi.

 Dibawah sana terdapat stesen kereta api yang dipenuhi lampu yang mencerahi kawasan tersebut, langit pula dipenuhi dengan bintang-bintang yang terang serta angin malam yang bertiup lembut menghembusi pipi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" cantik.. " jawab Aerri dengan kagum. Aerri terus berjalan menuju kesebelah Wonwoo. Wonwoo hanya menikmati permandangan tersebut. Mereka berdua berdiam diri tanpa bersuara. Tanpa Wonwoo sedar Aerri sudah pun mencuri pandang kearahnya.

Mata Wonwoo dipejam untuk mencari ketenangan diri. Rambutnya sedikit bergerak akibat ditiup angin. Aerri tersenyum. Dia juga melakukan perkara yang sama seperti Wonwoo lakukan. Lama.

" Thanks.. " ucap Wonwoo secara tiba-tiba. Mata Aerri yang ditutup dibukanya dengan pantas. Pandangannya dialihkan pada Wonwoo disebelahnya. " Thanks untuk? " soal Aerri yang masih lagi bingung. " sebab teman aku dekat sini.. " nafi Wonwoo.

Aerri tersenyum sedikit kemudian kepalanya diangguk perlahan. " baliklah bilik kau dulu.. Nanti kawan kau tu cari.. Aku nak duduk sini dulu.. "

" tapi tak pe ke awa- "

Love Made From HeavenWhere stories live. Discover now