SEVENTEEN; WONWOO

14.6K 1.2K 33
                                    

Saat ini kampus mu sedang melaksanakan uas. Meskipun tidak semuanya akan uas pada hari itu juga, setidaknya ini sudah masuk minggu-minggu uas. Kamu saat ini sedang di perpustakaan fakultas, karena sedang menyelesaikan tugas akhirmu. Dan hitung-hitung sekalian mencari buku untuk belajar.

Saat kamu sedang belajar, handphone mu bergetar. Tanda ada seseorang yang menelfonmu. Ia adalah Wonwoo, kekasihmu.

"Halo."

"Dimana?"

"Perpus. Kenapa?"

"Jam berapa pulang?"

"Emang sekarang jam beraa sih?" Tanyamu padanya sambil melihat jam tanganmu.

"Lho?!?? Udah jam setengah 5 sore?!??"

"Kamu tuh kok nggak sadar sih udah jam berapa. Trus, mau jam berapa pulang? Jangan terlalu cape lah, sayang. Nanti sakit, kamu lagi uas, kan." Omel Wonwoo lewat telfon.

"Iya iya, ini aku mau siap-siap pulang kok "

"Yaudah, aku tungguin di parkiran." Katanya sambil memutus telefon.

Kamu pun membereskan barang-barangmu. Lalu segera pergi dari perpustakaan, menuju parkiran. Wonwoo sudah menunggu daritadi di dalam mobilnya.

"Udah makan?" Tanya Wonwoo saat kamu masuk ke dalam mobil.

Kamu geleng.

"Mau makan dulu, nggak?"

Kamu geleng lagi.

"Trus, mau sakit?"

"Hhhh iya iya, ntar aku makan pas di apartemen, sayaaang." Katamu sambil nyubit pipinya Wonwoo.

Selama di perjalanan menuju apartemenmu, kamu tertidur dimobil. Karena kamu capek banget. Wonwoo yang melihatmu tidur, sesekali ia mengusap rambutmu pelan.

Saat sampai diparkiran apartemen, Wonwoo keluar terlebih dahulu dan berjalan kearah pintumu. Lalu membuka pintunya, ia melepaskan safety belt mu, dan mengambil tas mu untuk dibawa.

"Hei, sayang, ayo bangun. Kita sudah sampai." Kata Wonwoo dengan suara nya yang dalam tapi lembut.

"Sayang..." panggilnya lagi.

Kamu pun terbangun dan keluar dari mobil. Wonwoo pun jongkok, dan punggung nya menghadapmu. Kamu dibuat bingung olehnya.

"Wonwoo, a-apa yang kamu lakukan?"

"Naiklah, aku akan menggendongmu. Aku tau kamu sangat lelah."

"Aku nggak apa apa, sayang. Tidak usah sampai repot begitu."

"Naik, sayang."

Kamu pun akhirnya menuruti kata-kata Wonwoo untuk digendong olehnya. Kamu menyandarkan dagumu di atas bahu Wonwoo.

"Wonwoo, kau itu pacar paling kuat."

"Mengapa begitu?"

"Hmm, yaaa. Akhir-akhir ini berat badanku bertambah, tapi kau masih kuat menggendongku."

"Kau memang sudah berat dari dulu" Ejek Wonwoo.

"Aish, yah, Jeon Wonwoo, turunkan aku."

Bukannya diturunkan, Wonwoo malah makin memperat gendongannya agar kamu tidak jatuh.

"Yaaahh!!" katamu sedikit berteriak sambil memukul lengan Wonwoo. Wonwoo hanya tertawa kecil melihat tingkahmu.

-----

Huhuhu otakku lagi bener-bener buntu. Belum dapat pencerahan untuk buat imagine yang fluff banget;"") karna lagi uas;"")

Maaf deh ya kalau ini gak nge feel.

UHU VOMENT LA ATU.

K-IDOL IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang