Basket sudah menjadi favorit Hwall sejak SMP, hingga sekarang dia sudah lulus SMA.
Hwall selalu menyempatkan dirinya untuk olahraga setiap hari, entah itu bermain basket, atau jogging biasa.
Terkadang ia juga mengajakmu ungtuk menemaninya olahraga bersama.
Wow, jogging date, bukankah itu, romantis?
Yap, untuk beberapa orang mungkin romantis, termasuk kamu
Karena ber-olah raga bersama itu tandanya kalian peduli pada kesehatan bersama.
Sering sekali Hwall mengajakmu untuk cfd bareng jika sudah hari minggu, dia rela menjemputmu untuk menemaninya jogging, dan nantinya kalian akan jogging bersama.
Tapi, memang ya, ekspektasi untuk jogging bersama adalah sia-sia saat para pedagang jajanan sudah nongkrong di tepi jalan, mengundang selera untuk menjajani jajanan mereka.
"Hwall, kamu duluan aja ya kesana, aku jajan dulu sebentar." Perintahmu kepada Hwall yang larinya pelan demi menyetarakan posisinya agar sama dengan kamu.
"Kamu mau jajan? Nggak apa, aku temenin, yuk."
Hwall is a supportive boyfriend, y'know.
Dia menemani kamu jajan cilor yang ada di tepi jalan.
"Sayang, sini dulu aku bisikin." Kata Hwall sebelum sampai didepan abang tukang jualan.
Kamu pun mendekati telingamu kepadanya, dan Hwall membisikkan sesuatu padamu.
"Saus cabe nya jangan banyak-banyak yah, ini masih pagi kamu belum sarapan nasi, nanti sakit perut, trus aku takut nggak higienis, okay?"
Meskipun begini, Hwall tetap mengkhawatirkan kesehatanmu, kamu mengangguk mematuhi perkataannya.
Sambil menunggu jajanan kamu dibuat, Hwall tetap melakukan gerakan gerakan olahraga ringan, seperti menggoyangkan tangannya ke kanan dan ke kiri, membuat dirinya agar tetap segar berolahraga.
Karena olahraga itu penting.
Selesai jajan, kamu dan Hwall melanjutkan kegiatan olahraga meskipun hanya dia yang tetap jogging, sementara kamu hanya jalan biasa.
Hwall tetap berlari kecil disampingmu, dia selalu menyetarakan lari kecilnya agar sama dengan langkah kakimu yang hanya jalan biasa.
Padahal kamu sudah menyuruh dia lari dan pergi duluan saja, tapi dia tidak mau, dia ingin tetap bersama kamu.
Sudah dibilang bukan bahwa Hwall ini sangat menyukai basket.
Sore hari, Hwall bermain basket di taman dekat dengan kompleknya, ia bermain basket dengan anak-anak sekitaran komplek yang sama menyukai basket.
Tapi, saat malam tiba kamu mendapat kabar bahwa Hwall petang tadi dibawa kerumah sakit karena tangannya yang tiba-tiba terkilir dan susah untuk digerakkan, maka dia langsung dibawa kerumah sakit.
Kamu panik, dan memutuskan untuk pergi kerumahnya Hwall malam itu juga.
Di rumahnya, Hwall bersandar di sofa dengan tangannya yang dibalut dengan gips.
Saat melihat kamu datang, Hwall tersenyum, berbeda dengan kamu yang raut wajah sudah tidak karuan karena panik, khawatir, takut sudah campur jadi satu, bahkan saat melihat Hwall di gips saja kamu ingin menangis, karena tidak tega.
"Hey, sayang, wajahnya kenapa begitu?" Tanya Hwall sesaat kamu sudah duduk disebelahnya.
"Menurut kamu, kenapa?"
"Hehehe, maaf ya, udah bikin khawatir." Kata Hwall yang masih saja bisa tersenyum saat itu, padahal ia sedang sakit.
Kamu menenggelamkan wajahmu di pundaknya Hwall.
"Kenapa nggak hati hati sih, Hwall." Katamu yang hampir terisak.
"Udah hati-hati kok, sayang. Cuma kadang aku aja yang terlalu bersemangat, udah dong jangan nangis ah, jelek tau." Jawab Hwall sambil mengelus kepala kamu dengan tangannya yang tidak sakit.
"Tadi dokter nya kasih obat kan? Udah minum obat?" Tanya kamu yang saat ini sudah mengangkat wajahmu untuk melihat wajah Hwall.
"Nggak, ini obatnya udah datang, kamu obat aku."
req by frnxxhnb
hope you like it dear!❤️❤️
oh iya, buku ini kan bentar lagi mau 100 parts nih, bagusnya aku lanjutin aja parts nya disini, apa bikin oppa imagine 2.0?❤️
hehehehe^^
KAMU SEDANG MEMBACA
K-IDOL IMAGINE
FanfictionA little bit fluffy. Hati-hati kegemasan. cover by: Canva ©nadvilerra, 2016.