Hari ini kamu pulang kuliah bersama pacarmu, yaitu Hoseok. Hoseok dan kamu sudah berpacaran sejak setahun yang lalu. Dan hubungan kalian pun berjalan mulus, karena tipe Hoseok yang tidak pernah mengesalkan dan membosankan bagimu. Saat di mobil..
"Yang, besok pagi joging yuuuk. Aku udah lama banget nggak lari nih."
"Hmm..." J0awab Hoseok singkat sambil menyetir.
"Beneran loh ya, awas kalo nggak bangun. Aku nggak mau ketemu kamu 2 hari kedepan. Kalo kamu minta ketemu, nggak bakal aku layan, terus kalo kamu main kerumah, juga nggak aku layan."
"Untung cuma 2 hari..." Kata Hoseok sepelan mungkin.
"OOOHH... JADI NGGAK MAU BANGUN NIH? YAUDAH AKU NGGAK MAU NGOMONG SAMA KAMU SAMPAI SELAMANYA KALO GITU" Katamu dengan nada sedikit agak tinggi.
"Iya iya sayaangkuuu. Aku bangun deh besok, janji." Katanya sambil menyodorkan kelingkingnya untuk membuat pinky promise.
Kamu hanya tertawa kecil, tapi dengan cepat kamu merubah ekspresi kamu lagi menjadi galak.
---
8:33 pm
(you) : heh besok jangan lupa bangun pagi!
Hoseok : iya iya bu negara
Hoseok : tapi kamu kerumah aku ya. takut ngga kebangun, kita joging dekat taman di perumahan aja
Hoseok : yaa? yaaaaa?
(you) : HHHHH
(you) : okedeh. tapi awas ya kalo aku udah kesana nggak bangun!!!
Hoseok : iYAAA SAYANGKU.
---
Saat ini kamu sudah sampai di depan rumah Hoseok. Kamu udah berkali-kali nelfon ke handphone nya Hoseok, tapi nggak diangkat-angkat.
"Pasti belum bangun..." Gerutu kamu sendirian sambil masih mencoba menghubungi Hoseok.
Tiba-tiba, pintu rumah nya Hoseok terbuka. Kamu buru-buru lihat siapa yang membukanya, berharap itu Hoseok. Tapi ternyata...
"Eehhh, si cantik pagi-pagi gini udah nyampe aja kerumah yaaa. Hoseok nya masih tidur tuh, daritadi tante bangunin nggak bangun-bangun, sayang. Masuk aja gih, bangunin dia, tante mau nyiram bunga dulu, masuk gih sayang." Mama nya Hoseok mempersilahkan kamu masuk. Kamu pun dengan senyuman membalas sapaan Mama nya Hoseok lalu masuk kedalam rumah dan langsung menuju kamar Hoseok.
Saat kamu masuk kamar nya, ya benar. Jung Hoseok masih terlelap dengan celana boxer nya dan baju ketekannya.
"Yang...yang...bangun ih. Ayooo katanya mau nemenin aku lari, gimana siihhh." Kata kamu sambil mengguncang-guncang badannya pelan. Dia melek dikit, ngeliat kamu bentar, trus mejem lagi.
Hhhhhh
"Jung Hoseoookk... ayo dong banguuuun!" Kata mu lagi, kali ini kamu lumayan kuat mengguncang badannya.
"5 menit lagi ya, yaang." Jawabnya sambil narik lengan kamu buat dia peluk. Tapi kamu buru-buru ngelepasnya.
"5 menit nya kamu tuh bisa sampe 2 jam, ih ayo doongg."
"Yaudah ah aku lari sendiri aja." Kata mu sambil beranjak dari tempat tidur Hoseok dan pergi keluar.
Karena Hoseok yang masih molor, kamu putuskan untuk lari pagi sendirian. Kamu lari disekitar taman perumahan.
After 30 mins run
Ada seseorang yang meneriaki namamu dari kejauhan, kamu lihat sebentar siapa yang memanggil, lalu kamu melanjutkan lari lagi. Orang itu tak lain ialah, Jung Hoseok. Hingga ke suatu bangku, kamu memutuskan untuk istirahat sejenak, Hoseok pun sampai didepanmu dengan napas yang terengah-engah, karena habis mengejarmu.
"Yang...hosh...hosh..."
"Maaf...hosh...aku...telat...hosh..."
"Yang, minta dong airnya, capek banget nih abis lari ngejar kamu"
Kamu hanya memberinya tatapan tajam, tanpa menjawab pertanyaannya.
"Iya deh iyaaa. Maafin aku dong sayaaang. Yah? Yaaahh?"
Kamu masih memdiami nya, kamu hanya memandang lurus kedepan, ke sekitar taman. Banyak orang-orang yang sedang berolahraga juga disana, karena ini adalah weekend.
"Sayaaangg... Maaf dooong. Iya iyaaa...besok nggak main game sampe malem lagi deeeh. Tapi, kamu maafin dulu doooong yaaang..." Katanya lagi sambil towel-towel lengan kamu.
"Yaaaa...yaaaa? Maafin yaaa?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu pun mulai melihatnya, karena ia bertingkah lucu. Tiba-tiba, kamu tersenyum tipis tapi dapat dilihat oleh Hoseok.
"OOOHH... YAELAAH MAU SENYUM, SENYUM AJA KALII. NGGAK USAH GENGSI GITUUU." Katanya sambil nyubit pipi kamu pelan.
"Apasih nggak ada yang senyum juga, woooo..." Jawabmu sambil mengejeknya.
Lalu dia duduk disebelahmu dan mengambil air minum mu. Karena dia benar-benar lari sampai ngos-ngosan untuk mengejarmu.
"Yang..." panggil Hoseok.
"Hmm...?"
"Perasaan aku mulu yang lari ngejar kamu, sekali-kali kamu dong yang lari ngejar aku."
Untuk kesekian kalinya, kamu memberi tatapan tajammu lagi kepadanya.
