Chapter 4

5.4K 138 8
                                    

CHAPTER INI GW DEDIKASIKAN Untuk orang pertama yang udah NGE ADD cerita gw di reading list nya @aainun20. Terus buat @Ririjen dan @hayenm08 YANG UDAH NGEVOTE DI SETIAP CHAPTER. Dan kemudian buat keponakan gw tercinta ... S.M.S (VIA) and S.P.H (PUTRI). Juga buat sahabat gw tersayang ... S.W.H (CHYCHI) and N.N.B (NAFILATA).

Happy reading guys.. Voment jangan lupa!!!


"Puaskan aku." bisiknya dengan nada yang rendah dan itu benar-benar berhasil membuat darahku berdesir dengan sangat kencang.

"Ak aku-.."

Belum selesai aku menjawab, tiba-tiba aku merasakan benda kenyal menyentuh bibirku. Oh God.

"Umh mmhh Ha... mmhh Harry .. lep .. lepaskan.."

"Tidak."

Ini gila! Apa yang dia lakukan? Aku belum mengiyakannya.

"Ahh.. mmph Harryhh aku mmph hentikan egghh."

Mendengar itu Harry pun memberhentikan aktivitasnya.

"Reaksi tubuhmu sudah menjawabnya, Kendall. Aku tahu kau ingin berlanjut."

Apa?! Sial!

Harry pun langsung menarik rambutku kebelakang dan kembali menciumi bibirku dengan sangat ganas. Ahh... ini tidak benar. Aku bukan jalang.

Sial! Tapi ini. Entah kenapa muncul sepercik rasa kebahagiaan di hatiku. Dengan mudah pria ini membuatku menikmati permainannya. Apakah ini karena aku sudah lama tidak melakukan hal ini?

Mmph.. bibir Harry sangat pas denganku. Pria setampan Harry, dan ciumannya yang bergairah ini, gadis mana yang bisa menolaknya? Oh aku tidaklah munafik dalam hal ini.

Agh.

Tidak tidak. Ini tidak boleh. Kita tidak saling mencintai. Bahkan aku tidak mengenalnya. Shit!

Aku tidak boleh mendesah.

Seiring dengan memperdalam ciumannya, pegangan tangannya di leher dan pinggulku semakin kuat.

Ohh aku benar-benar merindukan hal ini.

Tanpa terasa air mataku jatuh ke pipiku. Dan ciuman kami pun menjadi basah. Seolah tersentak dari kesibukannya melumat dan menciumi bibirku, Harry langsung menjauhkan wajahnya tanpa melepaskan tangannya dipinggulku.

"Kau kenapa?" Tanyanya heran

"Ak ak aku.."

Seolah dunia berhenti dan berhasil menamparku, menyadarkanku akan kesalahan karena sempat menikmati perlakuan Harry yang secara tidak langsung membawaku akhirnya tergambar seperti seorang jalang. Seolah dia ingin mewujudkan hinaannya padaku. Seolah dia ingin membuktikan bahwa yang diucapkannya adalah kebenaran.

"Lepas!! Brengsek! LEPASKAN AKU!"

Aku pun menarik tubuhku dari pegangan Harry.

"Kau! Beraninya kau! Aku bukan JALANG, tuan Styles!! AKU BUKAN JALANG!"

Oh God! Sakit sekali hati ini. Aku baru bertemu dengannya tapi apa yang sudah kuperbuat? Seakan aku lupa diri. Dan jika memang benar dia yang menyelamatkanku, bukan berarti dia bisa mendapatkan tubuhku sebagai bentuk terima kasih. Aku tidak mencintainya. Alhasil tangisanku pun semakin menjadi-jadi.

Perlahan dia mencoba mendekatiku. Terlihat jelas tergambar raut wajah bersalah dari parasnya.

Tak rela dipermainkan aku pun mencoba untuk menghentikannya.

"STOP! Jangan coba-coba untuk mendekat! Lancang sekali kau! Menyingkirlah!"

"Kendall." Cegahnya sambil memegang tanganku.

Night ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang