Chapter 27

2K 109 15
                                        

Holla!!

Lanjuttttsssss!!

Happy reading!!

Voment jangan lupa!!

Ato gue bener-bener ga lanjutin nih?

Gw butuh evaluasii! Pleasee.....

I love you guys!!

Enjoy!!!





Karena kondisi Harry yang sudah stabil, kemarin Harry sudah dipindah dari ruang ICU ke ruang perawatan biasa.

"Permisi, nona. Dokter akan memeriksa tuan Styles. Anda silahkan tunggu di luar." Tegur suster padaku yang sedang duduk di sebelah Harry dan memegangi tangannya.

"Ayo, sayang." Ajak Louis padaku.

Saat aku memberdirikan tubuhku dan berjalan ke arah pintu, dokter Alex pun masuk.

"Ah nona Tomlinson." Sapa dokter Alex ramah dan akupun membalasnya dengan senyuman.

"Tenanglah. Kau tunggu saja di luar. Aku akan memeriksanya."

Aku pun mengagguk.

"Terima kasih." Ucap Louis kepada dokter Alex dan kemudian dia memegangi bahuku dan membawaku keluar.

Ya tuhan. Semoga Harry baik-baik saja. Oh aku mohon buat dia sadar. Aku sudah tidak tahan lagi. Ini sudah dua hari dan dia belum juga siuman.

"Hey sayang. Tenanglah. Dokter Alex sedang memeriksanya, bukan?"

"Bagaimana aku bisa tenang!? Sudah dua hari Harry tidak sadarkan diri! Kau..! Kau tidak mengerti!"

"Shush.. Kendalikan dirimu. Dia sudah lebih baik pastinya. Kau bersikap seolah kau lebih ahli dari pada dokter yang ada di dalam sana. Aku tahu ke khawatiranmu. Tapi kau harusnya juga mengerti bahwa segala sesuatu itu butuh proses. Kau tahu bahwa Harry mengalami pendarahan yang hebat di tambah wajah dan tubuhnya babal belur. Tak mudah untuk pulih dalam keadaan seperti itu. Dia perlu tidur untuk mengumpulkan tenaganya."

"Tapi ini sudah terlalu lama bagi ku, Lou! Aku tidak mengerti kenapa dia masih belum sadar!? Padahal dia sudah melewati masa kritisnya!"

"Pelankan suaramu. Sudah ku katakan, dia bukan hanya tertusuk, sayang."

Aku mengerti. Tapi.

Brengsek!

Siapa pelakunya? Siapa orang sialan yang sudah berani membuat Harry seperti ini.

Tidak.

Aku tidak boleh tinggal diam.

"Lou! Aku ingin kau cari tahu siapa yang sudah melakukan ini kepada Harry."

"Tapi-.."

"Tapi apa huh!? Aku ingin kau menemukannya. Sekarang juga aku ingin kau melakukan sesuatu. Cepatlah, Lou! Aku mohon!"

"Kendall.."

Aku mendengar ada suara yang memanggilku dari balik punggungku. Lalu sejurus kemudian aku memutar tubuhku dan aku menemukan sosok Grandpa.

"Grandpa.."

"Calm down, love. Kita tunggu Harry sadar. Kita akan dengar penjelasan dari dia. Karena yang aku tahu, Harry tidak suka jika masalahnya di ikut campuri tanpa persetujuan darinya."

"Tapi Grandpa, jika kita menunggu Harry kita akan kesulitan untuk menemukan pelakunya."

"Tapi Harry tahu siapa yang berbuat hal ini padanya. Tentu itu akan jauh lebih memudahkan kita jika kita menunggu Harry sadar dan kita bisa tanyakan kepadanya langsung."

Night ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang