Chapter 42

1.2K 73 19
                                        

HALOO EVE.. 😂😂😂
Sudah terlalu lama menunggu?

Maaf yakk.. hihi...
Okay.. kita santai dulu.

Gw update chapter yang tidak terlalu berat. Wkwkwk

Pemanasan..

Gw dedikasikan untuk readers aktif (voment) dan readers setia gw.

Soo.. dont forget to voment.

Hihi

Kalau banyak yang voment, Insyaallah gw updatenya cepet. Hihi

So..

DONT FORGET TO VOMENT!

Kasih masukan gituh..

Bagus ga.. apa gimana..

Oke?

Love you All.. muahh!!








Harry's POV

Shit!

Tidak lagi.

Melihat tubuh Kendall yang mulai tidak stabil dalam berdiri akupun langsung mempersempit jarakku dengannya. Dan seketika itu juga tepat disaat kesadarannya hilang aku langsung menangkap tubuhnya yang perlahan jatuh, lemah.

Tanpa membuang waktu aku langsung menggendong tubuhnya.

Kali ini aku mendengar kepanikan dari Gigi yang terus menyebut nama Kendall dengan khawatir diiringi isak tangis.

Louis yang masih melihat dokter Fernandes sedang berjalan pun berusaha memanggilnya untuk kembali dan memeriksa Kendall.

"Dokter Fernandes!"

Mendengar teriakan Louis dokter Fernandes langsung membalikan tubuhnya mengahadap kami. Ketika dia mendapatiku sedang menggendong tubuh Kendall dokter Fernandes pun langsung memberi intruksi untuk membawa Kendall ke ruang Unit Gawat Darurat.

"Bawa dia ke UGD." Seru dokter Fernandes.

Dengan segera akupun berjalan dengan cepat ke ruang UGD dengan dokter Fernandes yang memandu arah.

Louis berjalan ke belakangku. Dia memilih untuk menenangkan Gigi yang panik.

Tak jauh, hanya melewati beberapa tuangan aku pun sampai di UGD dan saat itu juga akupun membaringkan tubuh Kendall di atas tempat tidur untuk di periksa.

"Kalian tunggu di luar. Saya akan memeriksanya." Ucap dokter Fernandes.

Aku pun keluar dari ruangan tersebut disusul oleh Louis yang merangkul Gigi.

"Oh Tuhan. Semoga tidak ada hal buruk yang terjadi pada Kenya."

"Tenanglah dia akan baik-baik saja."

Ya. Aku sependapat dengan Louis.

Sudah lima belas menit berlalu aku dan Louis tak henti-hentinya mondar mandir di depan ruangan UGD.

Bersamaan terbukanya pintu ruangan di sebelah kananku, saat itu pula Niall datang membawa paper bag yang ku rasa itu berisi makanan dan minuman.

"Rupanya kalian disini. Aku sudah mencari kalian dari lima menit yang lalu. Tunggu. Apa yang terjadi?" Tanyanya tiba-tiba heran.

"Kemarilah." Panggil Louis pada Niall untuk mendekat ke ruangan. Yang mana kini diambang pintu sudah ada dokter Fernandes juga yang akan memberikan penjelasan.

"Nona tomlinson mengalami kelelahan dan dehidrasi. Tekanan darahnya sangat rendah. Begitu pula kadar gula dalam tubuhnya. Pembuluh darahnya tidak mampu menyempit dan melebar dengan baik, sehingga itulah yang menyebabkan nona Tomlinson tidak sadarkan diri. Saat ini kami sudah memberikan infus untuk menormalkan cairan di dalam tubuhnya. Dan kami juga sudah melakukan beberapa tindakan untuk tekanan darah dan gula darahnya. Butuh proses. Dia tidak akan langsung sadar begitu saja. Tapi kemungkinan dalam beberapa jam saya pastikan dia akan siuman. Secara keseluruhan itu saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Kita akan memindahkannya ke ruang perawatan."

Night ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang