Chapter 52

234 24 7
                                    

Sebelumnya...
Makasih banget buat readers aku yang udah setia nungguin update an nya.

Huhu.
Aku sayang kalian.

Enjoy guys

"Ada apa?"

Baiklah, sudah kuduga Louis akan mempertanyakan hal ini karena aku yang memakan banyak waktu hanya untuk ke kamar kecil.

"Umm, tidak. Hanya saja mungkin pencernaan ku sedang kurang baik."

"Ini pasti karena makanannya. Waiters!!"

Shit!

Louis memanggil seorang pelayan dengan nada yang yang tidak menyenangkan.

"Hey hey.. Lou!" Aku berusaha mencegah Louis, namun sayang seorang pelayan sudah datang dengan cepat di depan meja ku dan Louis.

"Yes, sir? Can i help you?" Tanya nya sedikit canggung.

"Aku ingin bertemu dengan manager restaurant ini!"

"Maaf, tuan. Tapi sebelumnya ada kendala apa? Mungkin saya bisa membantunya?"

"Setelah adikku memakan makanan ini, pencernaannya menjadi terganggu! Aku ingin mengajukan komplain secara langsung! Panggil managermu!"

Oh my god!

Louis benar-benar tidak bisa mengendalikan diri sama sekali.

"Louis! Ck! Kau tidak usah berlebihan seperti ini! Ini bukan salah mereka! Akhir-akhir ini memang pencernaan ku memang kurang baik. Sudahlah!"

Semua mata pengunjung mengarah pada kami.

Pangkal permasalahan ada pada Harry. Dasar pria itu. Ugh!

Uff. Aku mencintainya.

Beralih pada pelayan yang mulai merasa cemas. Aku melihat papan nama yang tersemat di bagian dada kirinya.

"That's okay, Ryan. I'm okay. Kami akan pergi sekarang. I'm so sorry."

"Kenapa kau minta maaf?! Ini belum selesai! Bagaimana jika hal ini juga terjadi dengan pengunjung yang lain?!"

"Tapi, Lou… ini memang salah ku dan tidak ada hubungannya dengan makanan di restaurant ini. Ayolah! Tidak usah meributkannya. Aku tidak apa-apa."

"Forgive me, sir, ma'am. Kami benar-benar minta maaf."

"Tomlinson?"

Aku dan Louis tercengang secara bersamaan.

Aku mendapati seorang pria dengan setelan jas biru dongker sedang berdiri sekitar dua meter dari posisi kami.

"Dixon?"

Baiklah. Mereka saling kenal.

"Oh gosh! LOUIS! Bagaimana kabarmu?"

Pria yang kutahu bernama Dixon ini pun menghamburkan tubuhnya pada Louis dan Louis dengan senyuman yang sumringah menyambutnya dengan tangan terbuka.

"I'm good, dude! God! How's life? Ya ampun. Kita sudah lama sekali tidak bertemu."

"Yeah, kau benar! Sekitar…?? Hmm… tiga tahun yang lalu? Ya! Ya! Oh, god! Itu sudah lama sekali!"

"Haha. Ada apa, dude? Apa kau memiliki masalah?"

"Ah, tidak. Hanya saja adikku. Uh. Ah ya! Hampir saja aku lupa. Kenalkan, Kendall."

"Uw. Jadi ini adik kecilmu yang cantik yang sering kau bicarakan huh?"

Oh ayolah!

Kau tidak berharap untuk di dengar Harry, kan?

Night ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang