Chapter 23

6.9K 105 13
                                    

Hufftttt akhirnya!!!

Well! Guys .. sorry ya sudah di buat menunggu hehe. Ujian gw tgl 17. Jadi mudah-mudahan masih bisa ke bikin satu atau dua chapter lagi. Warning chapter ya ini. Hahaha

HAPPY READING GUYS!!

DONT FORGET TO VOMENT!

MUAHH!!

AND BTW GW UDAH DENGER SINGLE SI KERITING. HAHAHA.

SIGN OF THE TIMES_HARRY STYLES

RADA SEREM SIH TAPI SUKA LAH... HAHAHA.

SEE YA!!


Aku dan Harry sudah sampai di apartment. Menuju ke kamar, aku mengikuti Harry dari belakang. Setelah berada di dalam aku pun mendudukan diriku di atas tempat tidur. Membungkuk, satu persatu aku melepas heels yang aku gunakan.

Selesai dengan urusanku, aku kembali menegapkan tubuhku dan menemukan Harry sedang berada di depan meja rias melepas atribut yang dia gunakan. Mulai dari jam tangan, kemudian dasi. Sadar dengan apa yang sudah dia lakukan untukku malam ini, itu membuat hatiku sangat senang. Harry memang banyak mengalah padaku. Meskipun dia pria arogan yang tergolong kasar namun Harry seperti tahu bagaimana harus bersikap kepada orang yang dia cintai.

Belum selesai dengan kegiatannya aku pun bangkit dari tempat tidur dan menghampiri Harry.

Setelah berada tepat di belakangnya yang sudah melepaskan jas dan sedang membuka kancing lengan kemejanya, aku pun menyelipkan tanganku dari belakang melewati sisi samping tubuhnya dan memeluknya. Terkejut dengan hal itu, Harry langsung melihat ke arah kaca dan menemukan sosoknya yang sedang di peluk olehku dari belakang.
Sejurus kemudian aku pun menempelkan wajah sisi kananku pada bahu kiri Harry. Dan aku mulai berbisik lembut padanya.

"Thank you, Harold."

Mendengar itu Harry memutar tubuhnya ke arahku, sontak itu membuatku melepaskan pelukanku.

"Thank you?" Tanyanya tidak mengerti

"Ya, terima kasih karena kau sudah mau menemaniku malam ini." Balasku lugu.

"Hanya itu?"

Ugh!
Aku pun memutar bola mataku, mengerti dengan maksudnya, aku pun meraih wajah Harry lalu mencium bibirnya.

Berencana hanya ciuman yang singkat, namun aku terlalu bodoh melupakan bahwa Harry menggilai tubuhku. Tanpa berpikir panjang, sesaat aku ingin melepaskan ciumanku, Harry justru menyelipkan ke dua tangannya pada rambut-rambutku. Dan Harry menekankan kepalaku, untuk memperdalam ciuman kami.

"Ini sudah malam mmph"

"Aku tidak peduli"

Brengsek! Badanku sangat lengket. Aku hanya ingin mandi sekarang.

Aku mencoba mengatup bibirku rapat agar Harry berhenti. Tapi dia justru dengan sengaja menggigit bibir bawahku.

"Ahh!" Pekikku dan tentu itu membuat mulutku terbuka dan kesempatan itu digunakan Harry untuk memasukkan lidahnya kedalam mulutku.

Shit!

Tubuhku mulai memanas. Oh ciuman Harry benar-benar membuatku gila. Harry mengabsen seluruh isi di dalam mulutku. Dan aku hampir dibuat tersedak olehnya karena ulah Harry yang menyedot lidahku.

Tak mau kalah aku pun melingkarkan tanganku pada bahu dan kepala Harry. Aku menyisir rambutnya dengan jariku dan lalu kuremas kuat. Aku sangat gemas dengan bibirnya yang manis ini.

"Aku belum mandi" ucapku di sela-sela ciuman kami.

"Melompatlah" pintanya

Huh?

Night ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang