Chapter 49

860 49 24
                                        

HUAAA

maaf menunggu. Hihihi.

Enjoy guys

Dont forget to give a vote and comment ya

Love you..


Meninggalkan kediaman Collins, aku pun masih berpikir akan kemana tujuanku setelah ini. Sang driver membiarkan radio menyala, hingga akhirnya aku mendengar sebuah lagu yang tidak ku ketahui siapa penyanyi dan judul lagunya. Namun, lirik-lirik tersebut membuat ku merasa mendapatkan suatu pencerahan tentang arah dan tujuanku.

Dan ini benar-benar mengingatkanku pada Kendall.

'Waking up to kiss you and nobody's there
The smell of your perfume still stuck in the air
It's hard

Yesterday I thought I saw your shadow running round
It's funny how things never change in this old town
So far from the stars

And I want to tell you everything
The words I never got to say the first time around
And I remember everything
From when we were the children playing in this fairground
Wish I was there with you now

If the whole world was watching I'd still dance with you
Drive highways and byways to be there with you
Over and over the only truth
Everything comes back to you'

Rumah pohon?

Mungkin tidak ada salahnya jika aku mampir kesana.

Ah Tuhan.

Menjelajahi London sangat sulit untukku. Setiap langkah yang ku ambil mengingatkanku akan penderitaan ibuku.

Setiap sudut Holmes Chapel di isi oleh kenanganku bersama dengan ibuku.

Kini hatiku semakin dibuat tak karuan karena ketidak beradaan Kendall disampingku.

Aku ingin menangis, namun apa dayaku. Egoku terlalu tinggi.

"Setelah ini belok ke arah kanan. Turunkan aku jika ada taman bermain." Perintahku pada sang driver.

"Ok, sir."

Aku memperhatikan laju mobil ini yang sesuai dengan arahanku. Sekitar lima puluh meter aku merasakan kecepatannya semakin berkurang dan hal itu diiringi dengan mata ku yang menangkap sebuah taman bermain.

Tepat di depan taman bermain tersebut sang driver uber yang ku tumpangipun menghentikan mobilnya.

"Tunggu disini."

"Baik, tuan."

Aku mengeluarkan tubuhku dari mobil dan mulai berjalan melangkah satu persatu mendekati area taman bermain tersebut.

Tidak ada anak-anak yang bermain. Mungkin karena ini hari senin dan masih pagi.

Seketika silih berganti bayangan ibuku dan Kendall memenuhi pikiranku yang membuatku akhirnya terduduk lemas disebuah bangku taman yang terbuat dari besi dengan cat berwarna coklat tua.

Aku melihat sekeliling.

Sudah banyak berubah. Taman bermain ini menjadi lebih menarik. Dan alat permaian yang tersediapun sudah lebih bagus dan lebih banyak modelnya.

Aku tidak tahu apakah ini sebuah kesalahan dengan mengunjungi Holmes Chapel setelah kepergian ibuku?

Aku tidak bisa memungkiri bahwa aku ingin sekali berkunjung ke rumah lamaku namun yang kutahu laki-laki yang sudah menyakiti ibukku sudah menjualnya. Dan sampai saat ini bahkan dengan jarak yang hanya beberapa ratus meter aku masih tidak memiliki keberanian untuk mendatangi rumah tersebut.

Night ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang