Chapter 46

771 60 23
                                    

Yoooo... see you again.

Dont forget to VOMENT.

sorry udah bikin nunggu. Hehe.

Love you all






Semenjak kasus penculikan, sudah sepuluh hari kami di Fairfield. Dan ku dengar besok Zayn sudah diperbolehkan untuk pulang dan bisa menjalani perawatan di rumah.

"Princess.."

Panggil Louis yang mendatangiku dari ruang tamu ke kamar dan berhasil mengalihkan perhatianku yang baru saja selesai mandi dan sekarang sedang meminum secangkir kopi di atas tempat tidur.

Semenjak disini aku, Louis, Harry, Niall dan Eleanor tinggal di satu hotel yang sama dengan keluarga Malik. Kali ini Louis dan Eleanor mereka berkunjung ke kamar ku dan Harry.

"Mmm?" Gumamku dengan nada bertanya.

"Aku dan Eleanor akan kembali ke kamar."

"Baiklah." Jawabku singkat.

Kulihat Louis justru berjalan mendekati ku.

"Ada apa?"

Tanyaku sebelum dia menyelasaikan langkahnya dan berdiri dengan jarak yang cukup dekat denganku.

Ku dengar helaan napasnya yang panjang diiringi dengan dia yang menurunkan tubuhnya untuk duduk di sebelahku.

"Aku dan Harry sudah membicarakan hal ini."

"Hal apa?"

"Kau tahu bahwa Liam tidak ditemukan. Entah saat ini dia masih hidup atau tidak, kita tidak tahu sama sekali. Untuk di simpulkan berdasarkan tembakan Harry, sangat tipis kemungkinan dia untuk bisa selamat. Namun jika saat itu kita pergi meninggalkan dia dan ternyata dia di selematkan oleh seseorang dan mendapatkan perawatan yang tepat, kemungkinan dia masih hidup namun tentu dengan penyembuhan yang cukup lama. Untuk itu, selagi dia tak bisa berbuat apa-apa, dan sembari pihak kepolisian berusaha mencari keberadaannya, aku sudah memutuskan untuk mengajakmu kembali ke London, denganku."

Louis mengambil jeda.

"Sebenarnya Harry sudah meminta untuk menjagamu, tapi aku sebagai kakak tentu tidak bisa berbohong untuk tidak egois mempertahankan hak ku. Untuk itu aku mempertanyakan ini padamu agar ini terasa adil untukku, kau dan Harry."

Jelas Harry tidak akan merelakanku begitu saja.

"Bagaimana?" Tanya Louis penasaran dengan jawabanku.

Tidak mau gegabah aku pun memutuskan untuk berpikir lebih lama.

"Akan ku pikirkan. Nanti malam akan ku beritahukan." Jawabku ketus.

"Dengar, kali ini aku tidak akan memaksa, mengeluh ataupun bersedih agar kau mau menurutiku. Kini aku mempercayaimu untuk memutuskan sesuatu berdasarkan hak mu juga ."

Louis pun mengakhiri percakapan kami dengan memberdirikan tubuhnya dari tempat tidur kemudian mengecup keningku singkat.

"Selamat istirahat." Tutupnya sambil berjalan keluar dari kamarku.

Oh Tuhan. Bagaimana ini?

Aku tidak bisa jauh dari Harry. Namun Louis juga tidak akan membiarkanku jauh darinya.

Dalam kebimbanganku tiba-tiba aku mendengar keributan di ruang tamu.

Tanpa berpikir panjang aku langsung melompat dari tempat tidurku dan berlari ke ruang tamu.

Teriakan Eleanor memenuhi ruangan.

Saat ku lihat ke bawah, tepat beberapa meter dari hadapanku kudapati Harry sedang menduduki tubuh Louis dan dengan ganas memukuli wajah Louis yang sudah terbaring lemah di bawahnya.

Night ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang