Haloow everybadihh...
Wkwkwk.. update lagi nih. Tapi ga terlalu panjang ya. Setidaknya ada kelanjutan. Dan kalian ga perlu nunggu lama.
Wkwkw..
Chapter ini gw dedikasikan untuk alyasalsabila3 dan untuk reader setia akuhh zevanyapauang dan juga untu readers akuh yang lainnya yg syudah ngeadd story akuh ke reading listnya. Dan juga buat yang syudah ngevoment Wkwkwkwk
Thank you guys. Mwahh.. kalian luar buiasa.
Maaf gw ga bisa nyebutin satu-satu.
Dont forget to voment.
Love you all xx
Perlahan aku melepaskan pelukan Kendall untuk mencari keningnya dan menciumnya.
"Ayo kita cari mobil yang lain." Ajakku kepada Kendall.
Dalam keadaan sedikit tertunduk dan penuh dengan tatapan kosong ke bawah, Kendall pun menjawab ajakanku dengan anggukan.
Kali ini aku benar-benar mati langkah.
Kekhawatiran Kendall pada Zayn membuat pernyataan yang ambigu di dalam benakku.
Dan aku benci untuk memikirkan hal itu.
Kini aku berjalan dengan merangkul bahu Kendall ke arah kontainer tempat kami di sekap sebelumnya.
Dalam perjalan aku pun menemukan dua jasad dari anak buah Liam.
"Kau tunggu disini. Aku akan memeriksa saku mereka. Aku harap diantara mereka ada yang membawa kunci dia salah satu diantara mobil yang terparkir di sekitar sini." Perintahku lembut padanya dan Kendall pun mengangguk akan setuju dengan rencanaku.
Tanpa ragu aku memutuskan untuk berjalan mendekat ke arah dua mayat pria tersebut.
Setelah sampai, aku pun merendahkan tubuhku ke tanah yang berposisi tepat di tengah kedua tubuh pria yang berbaring dan tidak bergerak itu lalu aku menopang tubuhku menggunakan lutut kaki kiri ku.
Kemudian dengan segera aku memeriksa saku celana pria yang berada di sisi kananku yang sudah sangat jelas tidak ku pedulikan siapa namanya.
Meraba dan meraba.
Kosong.
Aku tidak mendapatkan apapun. Pria ini tidak membawa apapun di saku celananya.
Melihat ke kiri aku pun mulai memeriksa saku pria yang satu lagi.
Di saku celana sebelah kiri aku hanya menemukan pisau lipat. Beralih ke saku celana sebelah kanan dan...
Dapat! Aku mendapatkan sebuah kunci mobil.
Aku pun dengan hati yang lega mencoba untuk berdiri dan kembali menghampiri Kendall.
Namun ketika aku hendak melangkahkan kaki kiriku, tiba-tiba aku merasakan ada sebuah tangan yang mengenggam pergelangan kaki ku erat dan itu membuat langkahku terhenti.
Saat ku putar tubuhku kembali ke belakang aku mendapati pria yang menyimpan kunci mobil tersebut masih hidup.
Pria ini tertembak di perut bagian kanan.
Tanpa belas kasihan aku pun menendang wajahnya satu kali. Dan dengan hal tersebut pria itu pun kembali tak sadarkan diri.
"Harry!" Teriak Kendall tiba-tiba.
"Apa yang kau lakukan?! Biarkan saja dia hidup." Pintanya
Ya kurasa tak ada ruginya. Pria ini juga sudah sekarat. Dia akan mati dengan sendirinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/94503116-288-k762448.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Changes
Fiksi Penggemar(Ongoing) Ketika seorang pria dan seorang gadis yang sempat menjalin romansa masa kecil di pertemukan kembali dalam keadaan yang berbeda. Masalah yang beruntun ternyata menyeret mereka dalam keputusan-keputusan yang tidak menguntungkan. Kesetiaan y...