Chapter 53

274 30 19
                                    

10 Tahun 1D :')

Ini aku publish sebagai bentuk kerinduan dan penghargaan 1D yang selama ini berhasil menghubur kita sebagai penggemar dengan lagu-lahu dan suara mereka.

Huhuhu

Aku sedih.....

Dan terimakasih untuk kalian yang selalu sabr menunggu dan selalu ngevote dan komen.

So.. enjoy yaaaa.

Love you.






Badanku terasa begitu sangat lelah bahkan hingga tak sanggup membersihkan wajahku dari make up. Aku terbangun karena Louis yang memanggilku terus menerus dari balik pintu untuk sarapan dengannya.

Dengan malas aku bangkit dari tempat tidurku dan beralih ke ruang tamu.

Disana aku melihat Louis yang tengah menonton berita pagi dengan semangkuk sereal di tangannya.

Ku rasa dia memiliki kepribadian ganda.

"Hey, good morning, princess! Aku rasa kau tidur dengan sangat nyenyak semalam. Kemarilah! Duduk disebelahku! Aku sudah menyiapkan semangkuk sereal untukmu."

"Hmm morning, Lou. Ya, aku rasa begitu..aku bahkan tak sempat mengganti bajuku." Jawabku sambil mendudukan tubuhku disebelahnya.

"Ah, ya. Ini." Ucap nya yang sedikit mengagetkanku.

Dia menyodorkan remot televisi padaku.

Dan aku pun mengambilnya dan mengganti saluran televisi tersebut ke program kartun.

Kemudian ku letakkan remot tersebut pada coffee table dan mengangkat mangkuk berwarna biru muda yang berisi sereal coklat dan susu segar.

Aku pun menyuap nya dengan nikmat begitu pula dengan Louis yang tak kalah menikmati sarapannya.

"Bagaimana keadaanmu?" Louis pun memulai percakapan.

"Aku rasa sudah lebih baik."

"Ya, jangan lupa untuk meminum obatmu."

"Hmm." Gumamku singkat, mengiyakan perkataannya.

"Aku rasa kita harus menunda kunjungan kita ke tempat tinggal Dixon."

Oh shit.

Ya, hampir saja aku melupakan hal itu.

"That's okay, Lou. Kalau kau ingin pergi, pergilah. Aku akan dirumah untuk istirahat."

"Tapi dia tidak hanya mengundangku, kau juga."

"Kita bisa berkunjung kerumahnya berdua di lain waktu. Aku tahu dia teman baikmu dan kalian pun juga sudah lama tidak bertemu. Tidak baik untukmu jika harus menunda pertemuan kalian hanya karena aku. Pergilah."

"Tapi.."

"Tenanglah. Aku tidak akan keluar dari apartemen. Aku akan mengirimkan live lokasiku padamu, ok?"

"You sure?"

"Yeah! Pergilah." Pungkasku menyetujui.

"Ahh… aku tidak yakin dengan keputusanku tapi, aku percaya padamu. Thank you, princess. Dan berjanjilah bahwa kau akan baik-baik saja?"

"Ya ya, Lou. Tenanglah." Balasku sambil memutar kedua bola mataku.

"Hey… jangan berikan tatapan itu padaku." Gertaknya padaku.

"Haha maafkan aku." 

Waktupun berjalan dan kini sudah menjelang malam, ku lihat louis keluar dari kamarnya dengan keadaan yang sudah rapi.

Night ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang