Guys.. Ada beberapa Revisi ya dari chapter 1 sampai 6. So... silahkan baca ulang kalau penasaran. Hehe.
Tapi sih gue cuma ngurangin dan nambahin dikit aja. Ga ngerubah alur cerita kok. Dan chapter ini gw Dedikasikan untuk yang udah nge add story gw ke reading listnya+ngevote setiap chapter yaitu @fionaamalik @jenijeee dan @aurynaurel dan juga buat @riiskaaprill yang juga udah ngevote 😉😍😍❤❤Well
Dont forget to VOMENT !! THANK YOU
❤❤
Setelah membersihkan luka diwajah Harry aku pun merapikan kotak P3K ini dan kemudian bangkit dari kasur.
Saat aku membelakangi Harry untuk melangkah keluar kamar, aku mendengar Harry menggumamkan sesuatu.
Ku coba untuk berbalik dan kembali duduk di pinggir kasur untuk mendengarkan dengan jelas apa yang dia gumamkan.
Aku pun membungkukan tubuhku dan mendekatkan telinga kiriku ke mulutnya dan aku mendengar dia mengatakan sesuatu.
Agh! Sial!
Tidak begitu jelas.
Persetan dengan hal itu.
Sebelum aku mengangkat tubuhku kembali, seketika aku pun merasakan tangan Harry meraih tubuhku, merangkulku kemudian menggulingkanku ke sisi kirinya hingga aku terlentang.
Kemudian aku merasakan Harry melingkarkan tangannya di atas perutku. Dia melakukan itu tanpa duduk ataupun membuka mata. Astaga.
"Ha Harry..." ucapku rendah
"Diam. Dan tetaplah disini" kontrolnya.
Apa? Dalam keadaan seperti ini dia masih sempat mencoba untuk memerintahku? Dan.. Haruskah aku berbagi kasur dengan pria arogan ini?
"Aku mohon." ucapnya lemah
Mataku yang tadi menatap langit-langit kamarku, langsung berputar ke wajah Harry.
Huh? Apa dia mendengar isi hatiku?
Dia masih menutup matanya. Mungkin karena dia mabuk sehingga dia kesulitan untuk membuka mata.
Dan wajahnya...
Di bagian ujung mata kanannya ada memar begitu pula dengan pipinya.Dan bibirnya yang ranum pun juga terluka. Pukulan yang dia terima sepertinya cukup menyakitkan.
Kasihan sekali dia.
Haruskah aku tetap disini?
Tidak-tidak. Aku tidak mau. Aku membencinya.
Akupun mencoba mengangkat tubuhku, namun Harry semakin menguatkan pelukannya. Babak belur seperti ini saja dia masih memiliki tenaga yang kuat. Ck! Dia benar-benar membuatku kesal.
"Harry! Lep lepask-..."
"Aku mohon." pintanya sekali lagi
Oh God!
Mendengar itu, aku yang tadi hampir terduduk namun tertahan oleh rangkulan tangan Harry di perutku, langsung ku bantingkan tubuhku kembali ke kasur. Dia menahanku sangat kuat. Aku tidak punya tenaga lebih untuk bangkit melepaskan lingkaran tangannya.
Baiklah. Kali ini saja karena dia sedang dalam kondisi yang patut untuk dikasihani aku akan tetap disini. Mungkin nanti dia membutuhkanku.
Aku pun mengalah dan memutuskan untuk tidur di sebelahnya dengan keadaan tangannya yang masih melingkar di perutku dan wajahnya di bahuku.
Terserah kau Harry.
●●●●●●
Aku pun bangun lebih awal. Tepatnya tidurku tidak nyenyak. Semalaman Harry tidak melepaskan tangannya untuk mengaitkan tubuhku. Ugh! Entahlah ada apa denganku? Tanpa sengaja baru beberapa waktu yang lalu aku melakukan hubungan sex dengan pria yang masih asing bagiku. Dan sekarang aku satu kasur dengannya. Ini tidak pernah kulakukan sebelumnya. Kami tidak saling mencintai. Bahkan aku tidak tahu dia siapa? Latar belakangnya. Yang aku tahu dia selalu menolongku semenjak aku berada disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Changes
Fanfiction(Ongoing) Ketika seorang pria dan seorang gadis yang sempat menjalin romansa masa kecil di pertemukan kembali dalam keadaan yang berbeda. Masalah yang beruntun ternyata menyeret mereka dalam keputusan-keputusan yang tidak menguntungkan. Kesetiaan y...