:
:
:
Beberapa Hari setelah Insiden Ke Gagalan Dalam mengungkap Rahasia Di balik Situasi yg membuat mereka Resah, Boruto dan Sarada mengadakan Rapat tertutup Di Garasi.Sarada duduk di dalam Mobil dengan Jendela terbuka, Sementara Boruto duduk di Motor Barunya. Walau bukan sepenuhnya miliknya.
“ahh, menyebalkan. Belakangan ini kehidupan kita tidak Normal. Sebenarnya apa yg terjadi. Kenapa ayah dan Ibuku merahasiakannya” ucap Sarada. “ya, memang Betul. Aku bahkan belum terima gaji. Seharusnya minggu ini aku sudah makan pakai uang hasil kerja kerasku sendiri” ucap Boruto.
“yg kau pikirkan malah Gaji. Dasar mata duitan” Sarada mengejek. “bukan Mata duitan. Ini adalah Hak milikku sebagai Karyawan. Tapi aku tidak terlalu pikirkan. Yg aku pikirkan sekarang adalah Kenapa, bagaimana, dan Kejadian apa yg sedang terjadi” ucap Boruto dengan nada Pasrah.
“kalau begitu ayo kita cari tahu di kantor. Siapa tahu kita dapat menemukan petunjuk di sana” ajak Sarada. “ide bagus. Ayo kita bersiap.” Ucap Boruto. “tapi jangan sampai 2 Pengawal Payah itu mengetahuinya” ucap Sarada.
Setelah bersiap-siap, Boruto dan Sarada pun kembali Ke Garasi. Jaket telah di kenakan. Dan tak lupa Helm pun di pakai mereka. Boruto mengeluarkan Motor Baru itu dengan perlahan.“kuharap kau terbiasa mengendarai Motor, Boruto” ucap Sarada. “ya, aku sudah biasa. Namun beberapa tahun ini sangat jarang. Terakhir yg aku ingat aku mengendarai motor sendiri sewaktu semester pertama kelas 12” ucap Boruto.
“bagus sekali, Kuharap kau tidak menabrakan motor ini ke sesuatu” ucap Sarada Pasrah. “dan kuharap kau terbiasa naik Motor” ucap Boruto.
Sarada terdiam untuk beberapa detik. “terakhir kali aku naik motor itu saat main ke rumah Chochou. Dan di Bonceng itu terakhir kali oleh ayahku. Dan setelahnya, aku belum pernah mengendarai dan di Bonceng/Gonceng” ucap Sarada. “dan mungkin ini akan menjadi hari pertama aku Di Bonceng memakai Motor oleh Laki-laki lain selain ayahku” Tambah Sarada.
“apa Rama juga belum pernah. Atau mungkin pacarmu yg sebelumnya” ucap Boruto. “pacar, Pacar sebelumnya. Aku sebelumnya tidak punya pacar dan kau adalah laki-laki pertama yg menarik perhatianku” ucap Sarada yg tentunya membuat Boruto tersenyum.
“apa kau pernah berboncengan dengan Rama, Sepupumu” tanya Boruto, “tidak pernah. Aku bahkan tidak pernah satu mobil dengan dia kecuali hari itu dan saat itu Paman Itachi yg mengemudi” ucap Sarada.
“ayo kita jalan, Sebelum Darui dan Shii bangun” ucap Boruto. Sarada pun Naik ke Motor. Boruto menyalakan Mesin Motor. Suara motor itu tidak mengelegar Karena Bisa di bilang Motor yg telah sedikit di modifikasi Sasuke itu memiliki Suara yg cukup Halus.“awas, motor illegal akan berada di jalan raya” ucap Boruto bersemangat. Terdiam, itulah yg di lakukan Boruto selanjutnya. “Sarada, Bisa tolong Bukakan Pintu Garasi. Lalu di tutup kemudian buka pintu pagar lalu di tutup” Tanya Boruto.
“iya-iya,” ucap Sarada lalu turun dari motor dan membuka Pintu garasi. Setelah mereka keluar, Sarada kembali menutup Pintu dan Berjalan membuka Pintu Pagar.
“aku akan bilang ayah untuk memasang pintu garasi otomatis” ucap Boruto.Setelah itu, Sarada kembali naik ke motor. Kemudian Boruto menjalankan Motor dengan Mulus Sampai beberapa meter dari rumahnya.
Setelah cukup jauh dari rumahnya, Ia melajukan Motor itu yg jelas saja membuat Sarada merinding. Sarada terbiasa ngebut memakai Mobil. Tapi kalau Motor itu jauh dari kata biasa. “Boruto, bawa pelan saja. Nanti kalau kitaa di tilang Polisi Bagaimana. Ini Motor Illegal?” ucap Sarada.
“bukankah sudah di bilang. Di kota ini, Motor ini tidak illegal” teriak Boruto. "Tapi motor kita akan paling mencolok di jalan!" Balas Sarada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Baru
Fanfictionini adalah sebuah sekuel dari fanfiction dengan judul Si Miskin Boruto. bisa di search di Fanfiction.Net ------------------------ Cinta, siapa yang tak mengenal kata itu. begitu Indah. mendengar kata itu bagaikan berada di laguna berair biru...