"Ada perintah dari komandan. Jika tidak di perlukan, jangan pernah lepas zirah kalian untuk keamanan kalian sendiri. Kita berada di hutan. Bisa saja ada ular ataupun hewan buas lainnya. Bisa jadi juga kita bertemu dengan tim patroli militer Ame," ucap Sarah.
"Sekarang kita makan. kalian pasti lapar. Mari kita rebus air untuk memakan bekal yang kita bawa. Aku penasaran sama rasa nasi ransum kering ini," ucap Boruto.
"Beristirahatlah hari ini. Besok kita akan mulai menjalankan rencana kita dan kemungkinan kita juga akan siap tempur," ucap Sarah
:
:
:
Keesokan paginya, Boruto pun menjalankan rencana yang telah mereka susun sebelumnya. Tim A segera berangkat menuju lokasi pengamatan gerbang utama Amegakure yang di kenal ketat dan memiliki status keamanan tingkat tinggi. Kemudian Tim B di kerahkan menuju lokasi pengintaian bandara untuk memantau aktivitas penerbangan dan pendaratan pesawat.
Tak mau tinggal diam, Tim C dan D pun segera meninggalkan zona aman untuk memantau keadaan kota ame. Di bandingkan tugas tim A dan B, tugas Tim C dan D lebih berat dan melelahkan karena mereka harus berkeliling sambil memantau keadaan kota dari seberang sungai. Bahaya pun selalu mengintai mereka. Musuh bisa saja tiba-tiba menembakkan sebuah peluru sniper kearah mereka jika sampai ketahuan.
Sementara yang lain pergi, Sarah dan Boruto pun mempersiapkan segalanya untuk penyerangan. Boruto pun terkadang berkeliling untuk memastikan keamanan camp mereka agar tidak di ketahui musuh. Saat Boruto berpatroli, Sarah menyiapkan air untuk di masak sambil menjaga alat komunikasi jika sewaktu-waktu salah satu tim menghubungi Boruto.
Siang hari mereka tidak pulang untuk makan. mereka telah membawa sebuah bekal berupa sebotol air dan beberapa keping biskuit khusus. Makan satu saja, mereka bisa menahan lapar hingga sore. Apalagi 5, bisa kekenyangan mereka. Begitu matahari sudah mulai terbenam, mereka pun kembali ke camp untuk menyantap makan malam dan beristirahat.
Keesokan harinya lagi, mereka melakukannya lagi. Kali ini Boruto tidak berpatroli karena ia harus 24 jam berada di depan alat komunikasi. Suasana siang begitu mencekam. Keamanan kota Ame semakin di perketat. Boruto yakin jika hari ini adalah hari di mana Si Bayangan Hitam akan tiba di Amegakure. Maka dari itu, Boruto meminta tim A dan B untuk bekerja ekstra dalam memantau. Untuk menjaga agar energi mereka tetap terjaga, mereka membawa air dan biskuit dalam jumlah yang lebih banyak.
Boruto harus sebisa mungkin menghindari kelaparan saat akan memulai penyergapan. Oleh karena itu, ia harus menyiapkan makanan begitu para prajuritnya kembali ke camp begitu target telah tiba di Amegakure.
Sore hari sekitar pukul 3. Beberapa pesawat dari siang sudah mulai lalu lalang di bandara namun tim pemantau tak mendapati seorang pun anggota mafia di bandara. Dan tak lama kemudian, Boruto mendapati laporan jika sebuah rombongan mobil berwarna hitam sedang melaju dengan cepat menuju gerbang utama Kota Ame.
"Kalian yakin jika itu mobil Mafia?" Tanya Boruto lewat telepon.
"Ya, kami yakin. Itu mobil hitam dengan garis warna merah yang melintang dari ekor hingga kepala mobil. Tapi kami belum tahu apakah ada Target di dalam mobil itu," ucap ketua tim A.
"Itu memang mobil Mafia. Beri tahu perkembangan secepatnya. Dan tim yang lain, bersiaplah kembali. tim C dan D segera berjalan kembali. tim B, bertahanlah sebentar," ucap Boruto.
"Kapten, mereka telah tiba di depan gerbang. Sejauh ini yang kulihat adalah beberapa orang yang keluar dari mobil berpakaian jas hitam dan dasi berwarna merah. Sepertinya memang benar mereka adalah Mafia. Oh dan di tengah rombongan mobil tersebut ada sebuah mobil yang sepertinya di jaga dengan ketat. Samar-samar aku melihat sosok yang duduk di dalam dengan tenang," ucap ketua tim A.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Baru
Fanfictionini adalah sebuah sekuel dari fanfiction dengan judul Si Miskin Boruto. bisa di search di Fanfiction.Net ------------------------ Cinta, siapa yang tak mengenal kata itu. begitu Indah. mendengar kata itu bagaikan berada di laguna berair biru...