Setelah semua Hacker di kumpukan kembali ke ruang kendali utama, dan Satelit Mafia dan Techconnec telah berada di satu orbit, maka Hagoromo langsung mengerahkan Seluruh Hacker untuk mulai meretas Satelit Mafia setelah orbit dan jaringan kedua satelit itu sama.
Suasana di tempat itu terasa sangat tegang. Bahkan Hagoromo dan Hashirama pun ikut menjadi tegang perasaannya. Itu wajar, saat ini mereka akan meretas Satelit mafia. Sedikit saja kesalahan yang membuat mereka di ketahui, Maka Mafia akan mengerahkan kekuatan tempur rahasia mereka untuk menyerang Sakhuri.
Bukan hanya itu saja, Jika sampai Mafia mengetahui bahwa mereka di retas oleh Sakhuri, Techconnec pun akan mengetahuinya karena Sakhuri memakai jaringan mereka. Itu sudah pasti akan membuat kedua organisasi itu akan marah dan menyerang Sakhuri.
Detik demi detik telah berlalu menjadi menit yang kemudian menjadi jam. Rasa kantuk jelas terlihat di semua orang di ruangan tersebut kecuali Hagoromo dan Hashirama. "Sedikit lagi kita akan mendapatkan Satelit, mulai dari saat ini, kita tidak boleh lenga dan mengulur-ulur waktu," ucap Hagoromo.
"Tapi mereka perlu istirahat, mata mereka sekarang pasti sudah lelah dan pastinya mereka mengantuk. Rasa lapar dan haus tidak bisa di pungkiri," ucap Hashirama. "Kolonel, panggil ketua medis dan penanggung jawab kantin ke sini!" ucap Hagoromo. "Siap," ucap Kolonel Cahya lalu pergi meninggalkan ruang kendali utama.
"Untuk apa? Yang mereka butuhkan adalah istirahat bukannya dokter," ucap Hashirama. "Kau lupa, di markas kita ada suplemen yang akan membaut tubuh terasa seperti baru bangun di pagi hari, aku akan memerintah medis untuk mengecek status kesehatan mereka lalu memberi mereka suplemen agar mereka bisa terus melakukan pekerjaan ini hingga pagi," ucap Hagoromo.
"Terserah anda, asal ini tidak berlangsung berhari-hari. Kasihan mereka, mereka tidak terlatih seperti kita, mungkin fisik mereka tidak tersiksa, tapi batin mereka pasti tersiksa," ucap Hashirama. "Ini menyangkut keselamatan kita bersama. Sedikit pengorbanan akan sangat berguna untuk sebuah tujuan besar, begitu kita memasuki komputer utama Mafia, tugas mereka selesai. Setelah saat itu, anggota kita sendiri yang akan mengambil alih untuk memasukan virus itu," ucap Hagoromo.
Tak lama kemudian setelah pembicaraan Hashirama dengan Hagoromo selesai, Ponsel milik Hagoromo berbunyi. Ia pun mengangkat dan berkata "Ada apa?" "Begini komandan, ketua medis bertanya, apakah mereka ke sana Cuma untuk mendengar pengarahan atau untuk mengobati atau memeriksa kesehatan para Hacker," ucap kolonel Cahya.
"Bilang pada ketua medis, datang kemari dengan membawa 12 orang. Serta masing-masing membawa peralatan medis untuk membuat Para Hacker mampu bekerja semalaman tanpa rasa kantuk dan lelah, mengerti?" ucap Hagoromo.
"Siap, mengerti," ucap Kolonel Cahya lalu menutup Telepon.
::==::==::
Beberapa menit kemudian, 12 medis dengan sebuah tas perlengkapan medis pun tiba di ruang kendali utama. Beberapa dari mereka terlihat sedikit kagum menandakan itu adalah pertama kalinya mereka memasuki ruangan ini. "Lapor, kami sudah siap memberi suplemen kepada ke 12 Hacker," ucap ketua Medis.
"Ya, sebaiknya kalian bergerak dengan cepat," ucap Hagoromo. "Kalian bisa beristirahat sejenak, dan berbaris di depanku," ucap Hagoromo pada ke 12 hacker. Mereka pun meninggalkan kursi mereka dan berjalan untuk berbaris di hadapan Hagoromo. "Kalian akan di beri Suplemen agar kalian bisa bekerja hingga matahari terbit, aku harap tak satupun dari kalian yang takut dengan jarum suntik," ucap Hagoromo.
Yoga langsung mengangkat tangan "Bagaimana kalau ada yang takut jarum suntik?" Tanya Yoga. "Apa kau takut?" Tanya balik Hagoromo. "Tidak, hanya saja aku mau tahu apa yang akan anda lakukan untuk menangani anggotaku yang takut jarum suntik," ucap Yoga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Baru
Fanfictionini adalah sebuah sekuel dari fanfiction dengan judul Si Miskin Boruto. bisa di search di Fanfiction.Net ------------------------ Cinta, siapa yang tak mengenal kata itu. begitu Indah. mendengar kata itu bagaikan berada di laguna berair biru...