Bab 43 : Sungguh Tak Terduga

548 18 2
                                    

"Siapa?" Ucap Boruto kaget. "Kurasa kau mengenalnya. Dia cukup di segani di Sakhuri, dia adalah-" ucapan Bayangan Hitam terpotong oleh seseorang berpakaian zirah juga yang berkata "Aku."

"M-mustahil! Jenderal-," ucap Boruto terpotong kala mengetahui ada 4 orang pengawal Techconnec yang memakai topeng sedang di giring masuk ke ruangan itu.

:

:

:

Di markas besar Sakhuri, Hagoromo dan Hashirama berniat untuk mengerebek sektor yang menjadi kekuasaan Onoki. Hal ini akibat sebuah rasa curiga yang timbul dalam benak Hagoromo saat terjadi kasus penyelundupan Bom di pusat pengendali markas Sakhuri. Dengan hancurnya ruang kendali, markas besar Sakhuri menjadi kacau balau. Listrik mati, pasokan oksigen tak terkendali sehingga banyak ruangan yang tak mendapat pasokan oksigen.

Selain itu, sistem komunikasi dan keamanan pun kacau balau. Beberapa pintu otomatis tak dapat di buka. Lift-lift pun tak dapat di gunakan. Elevator untuk kendaraan pun tak dapat di operasikan.

Karena menemukan banyak kejanggalan, Hagoromo pun mencurigai pasukan jenderal Onoki. Dan benar saja, begitu di gerebek wilayah kekuasaan jenderal Onoki telah kosong. Semua persenjataan sudah di bawa pergi beserta semua kendaraan mereka. Tempat kerja jenderal itu pun nampak sengaja di hancurkan dan pintu keluar di wilayah sektor kekuasaan jenderal itu pun di segel.

"Sial, mereka ternyata benar-benar berhianat pada kita. Aku curiga jika mereka punya hubungan dengan Mafia. Cepat cari cara untuk menghubungi Boruto. Jika benar mereka punya hubungan dengan Mafia, berarti kini ada puluhan pasukan pembunuh elit yang sedang mengincar mereka," ucap Hagoromo.

::==::==::

"Kau mau membawa kami ke mana?!" ucap Rama kala masuk ke dalam ruangan tersebut sambil memberontak untuk di lepas. "Diam kau," ucap orang yang memegangnya. "Aku tidak percaya. Sekarang kita akan berhadapan dengan Bayangan Hitam tanpa senjata," ucap Sarah.

Boruto berusaha untuk melihat ke arah pintu. Tapi sayang, kepalanya di tahan agar ia tidak bisa melirik ke belakang. Boruto pun sejenak melupakan sosok jenderal Sakhuri yang kurang ia kenal tapi cukup berpengaruh di Sakhuri. Ia lebih penasaran dengan orang yang sedang di bawa masuk ke ruangan itu.

"Lepaskan penutup mata ini bodoh. Kain ini menutup hidungku membuatku sulit bernafas," ucap Indra. Sarada pun hanya nampak tenang dan mengikuti alur saja.

"Ada 3 orang yang berbicara. 2 orang itu sepertinya aku kenal suaranya. Jika benar, suara itu adalah suara Sarah dan Indra. Tapi siapa yang berbicara pertama tadi. Dan siapa orang yang ke empat. Apa mereka prajuritku yang hendak menyelamatkanku," batin Boruto.

"Lepaskan penutup mata mereka. Dan jangan buka topeng mereka. Aku akan membukanya sendiri dengan tanganku," ucap Bayangan Hitam. Begitu penutup mata di lepas, hal yang pertama mereka lihat adalah Bayangan Hitam yang sedang memakai topeng. Lalu Sarada dan Rama melihat ke arah Boruto sementara Indra dan Sarah melihat ke orang yang berada di samping Bayangan hitam dengan ekspresi terkejut.

"Tak kusangka, ternyata anda bekerja untuk Mafia. Berarti benar firasat Komandan," ucap Sarah. "Meskipun aku hanya prajurit, dan seharusnya aku tidak berkata yang tidak sopan pada jenderal seperti anda, tapi sekarang anda bukanlah seorang jenderal Sakhuri jadi. Dasar penghianat," ucap Indra. "Anda benar-benar sampah Sakhuri," ucap Sarah.

DI sisi lain di saat yang hampir bersamaan. "Borutoooo!" Teriak Sarada dan berusaha lari ke arah Boruto namun di tahan dengan kuat. Rama pun juga ikut melawan agar ia bisa menuju ke arah Boruto. "Lepaskan aku! Apa yang kalian lakukan pada sahabatku?!" ucap Rama.

Kehidupan BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang