Setelah puas berbincang dengan Sarada, Boruto pun langsung membaringkan dirinya ke kasur. "Ahh, perasaanku sekarang lebih tenang. Mengetahui Sarada Bahagia ternyata dapat merubah Moodku," Batin Boruto.
Baru saja akan menutup mata, ia di kagetkan dengan suara ketukan pintu yang terdengar berulang-ulang di sertai dengan pemanggilan namanya. Boruto pun bergegas bangun dari tidurnya dan mendekati pintu serta tak lupa membukanya.
"Oh Sarah, ada apa?" Tanya Boruto. "Komandan memintaku memanggilmu. Mereka berhasil membuat Havur berbicara mengenai Mafia," ucap Sarah.
"Oh ya, baguslah. Jika begitu kita akan lebih cepat melakukan misi besar ini. Jika cepat selesai, maka kita akan cepat kembali ke rumah masing-masing," ucap Boruto.
"Jangan terlalu mengangap remeh. Pastinya menangkap Si Bayangan Hitam akan lebih sulit dari pada menangkap Havur," ucap Sarah.
"Ayo kita ke ruang interogasi. Aku sudah tidak sabar mendengarkan pengakuan si Havur," ucap Boruto.
::==::==::
Sesampainya di ruangan interogasi, Boruto dan Sarah di kagetkan saat melihat wajah Target utama alias Havur yang sudah babak belur. "Dia target kita? Kalian membuat mukanya hancur begini sampai tidak di kenali," ucap Boruto.
"Hanya ini satu-satunya cara agar ia mau mengaku. Belum ada teknologi yang bisa membuat orang mampu berbicara sesuai fakta," ucap Hashirama.
"Bukankah kita bisa memakai cara yang lebih efektif ketimbang harus membuat tersangka berbicara. Kita bisa memakai bius yang mampu membuat orang ini berbicara sesuai apa yang ia ketahui," ucap Sarah.
"Tentu kami sudah memakai cara itu, tapi sepertinya tubuh orang ini sudah di pasang penangkal zat dari bius itu. Tubuh pria ini sudah terbentuk Antibody tersendiri untuk melawan efek bius itu," ucap Hagoromo.
"Tapi setidaknya cara klasik telah berhasil membuat pria ini mengaku," ucap Hashirama. "Cih! Jangan menyuruhku untuk memberitahu nama dari Si Bayangan Hitam. Aku sama sekali tidak mengetahuinya, dasar sialan," ucap Havur.
"Kami bisa mencari tahu sendiri. Dengan semua informasi yang telah kau berikan pada kami secara Cuma-Cuma ini, akan kami ungkap dan tangkap pemimpin kalian ini," ucap Hagoromo.
"Itu mustahil. Kau memerlukan pasukan yang sangat banyak untuk menangkap pemimpin kami. Teknologi kami berangsur-angsur sudah mulai melewati kalian. Kami juga sudah mulai berkerja sama dengan kelompok-kelompok radikal yang besar tanpa sepengetahuan kalian, mustahil jika kalian berniat memusnahkan Mafia dari dunia ini," ucap Havur dengan sombongnya.
"Kau harus sadar, Sakhuri tidak bekerja sendiri. Kami bekerja sama dengan Techconnec, dan rencananya, setelah perusahaan-perusahaan kalian kami dapatkan, kami akan menyerahkannya langsung pada pemerintah setempat dengan pembagian Saham 20 persen untuk Sakhuri dan Techconnec," ucap Hagoromo.
"Kalian jangan bermimpi terlalu tinggi. Sudah di ramal oleh para tetua, Techconnec akan jatuh ke tangan kami. Dan kami akan menjadi pemimpin dunia ini," ucap Havur.
"Kau yang seharusnya jangan bermimpi. Ramalan kalian itu hanya di buat oleh Manusia. Tidak akan terjadi. Kau akan di penjara selama beberapa tahun di sini. Dan sebentar lagi anggota Mafia yang lain akan menyusul kalian di sini," ucap Hashirama.
"Bawa ia bersama yang lainnya ke sel tahanan," titah Hagoromo.
::==::==::
Pagi hari, walau tidak merasakan hangatnya matahari pagi, Boruto tetap bisa bangun dari tidurnya dan tetap merasa bersemangat. "Ini hari jumat ya, Hamm ini hari lari pagi bersama timku. Kuharap mereka tidak lupa," batin Boruto. Ia pun langsung berdiri dan mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Baru
Fanfictionini adalah sebuah sekuel dari fanfiction dengan judul Si Miskin Boruto. bisa di search di Fanfiction.Net ------------------------ Cinta, siapa yang tak mengenal kata itu. begitu Indah. mendengar kata itu bagaikan berada di laguna berair biru...