Itachi mendekati Hamura sambil membawa sebuah borgol lalu memakaikannya pada Rama dan Hamura. "Jaga dia Rama. ayah dan yang lainnya akan mengecek keadaan Boruto," ucap Itachi.
"Kalian bantu Rama. tunggu dia sampai kami perintahkan untuk membawanya," ucap Sasuke pada 2 orang pengawal yang turut mengikuti Sasuke ke kota Ame.
::==::==::
:
:
:
Di sebuah ruangan yang berada di salah satu kapal perang militer Konoha. Seorang medis baru saja mengecek keadaan Boruto. Ia pun segera melaporkan sesuatu kepada Sarada selaku orang terdekat Boruto.
"Begini, Boruto kehilangan banyak darah. Jika saja kau menekan lukanya, mungkin beberapa mililiter darahnya akan terselamatkan. Tapi saat kau membawanya ke kapal kami, kau tidak menekan lukanya. Hal itu mengakibatkan banyak darahnya yang terbuang saat proses perjalanan," ucap sang medis.
"Salahku. Seharusnya aku ikuti perintahnya untuk tetap menekan lukanya. Jadi apa Boruto bisa di selamatkan?" Tanya Sarada.
"Tentu, ia sudah terselamatkan kini tapi tidak akan bertahan lama. Ia harus segera mendapat transfusi darah. Berhubung ini bukan rumah sakit, kami tidak memiliki stok darah. Walaupun kami sedang dalam perang, kami tak membawanya karena jika ada yang kehilangan darah maka prajurit lain akan siap memberi sedikit darah mereka untuk korban. Itu bisa menghemat biaya," ucap sang medis.
"Aku siap menjadi pendonornya. Golongan darah kami sama," ucap Sarada.
"Sayangnya, dengan hanya darahmu saja tidak akan cukup. Setidaknya harus 2 orang lagi agar Boruto bisa selamat. Apalagi dalam kondisimu yang sekarang, tidak mungkin sebenarnya kami mengambil darahmu," ucap sang medis.
"Lalu apa yang bisa kulakukan untuk menyelamatkan Boruto?" Tanya Sarada.
"Cari orang bergolongan darah AB lagi. ada baiknya jika kau mencari orang tuanya. Siapa tahu ada yang memiliki darah AB," ucap medis tersebut.
"Aku tidak tahu. Dan jikapun ada, pasti perjalanan dari Konoha ke Ame akan panjang dan lama. Apa Boruto dapat bertahan," ucap Sarada.
"Kemungkinan tidak," sang medis itu pun berdiri sambil melihat Boruto lalu kembali duduk dan berkata "Nona, sebaiknya kita ambil sedikit darah anda untuk menyelamatkannya."
::==::==::
Setelah darahnya di ambil, Sarada di suruh untuk menunggu di luar ruangan tempat Boruto di rawat. Syukurnya di kapal itu kelengkapan medisnya lengkap sehingga Boruto bisa di selamatkan. Sarada sudah menyumbang sedikit darahnya dan itu sudah memperpanjang waktu hidup Boruto.
Sarada menjadi bingung. Boruto masih memerlukan beberapa liter lagi. Ia kini hanya bisa berharap sang ayah datang tepat waktu. Sebelumnya, sang mayor yang menjadi komandan lapangan memberitahukan padanya jika sang ayah sedang menuju kemari.
"Ayah, cepatlah datang. Aku bingung harus melakukan apa? Walau aku tahu golongan darah ayah beda dengan Boruto. tapi cepatlah datang. Ayah pasti punya solusi," batin Boruto.
Tiba-tiba terdengar langkah kaki. Langkah kaki itu terdengar semakin keras dan cepat menandakan empunya kaki sedang berjalan terburu-buru. "Sarada!" Naruto melihat Sarada "Di mana Boruto?" Tanyanya.
Sasuke pun muncul dan menghampiri Sarada. Melihat kedatangan sang ayah, Sarada langsung memeluknya. "Di mana Boruto?" Tanya Sasuke.
"B-Boruto, hiks! D-dia tertembak dan sekarang membutuhkan banyak darah," sedu Sarada.
"Dokter! Dokter" teriak Naruto memanggil sang medis.
Sang medis pun keluar dan menghadap Naruto. "Apa anda keluarga Boruto?" Tanya sang medis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Baru
Fanfictionini adalah sebuah sekuel dari fanfiction dengan judul Si Miskin Boruto. bisa di search di Fanfiction.Net ------------------------ Cinta, siapa yang tak mengenal kata itu. begitu Indah. mendengar kata itu bagaikan berada di laguna berair biru...