"Boruto juga sudah bukan putra kecilku lagi. dia bisa melindungi dirinya dan yang lainnya. Mungkin harus kuakui jika kemampuanku sekarang tidak sebanding dengan putraku. Dia lebih terlatih," ucap Naruto.
"Baik, kita bergerak. Kalian berdua istirahatlah dan nikmati perjalanan yang kurang nyaman ini," ucap Itachi.
:
:
:
Di ruang penyimpanan kendaraan tempur PAIN, Boruto dan Rama sedang memantau Hamura yang berada di sebuah ruangan di ruangan itu. Untuk memperjelas penglihatan dan pendengaran terhadap target, Boruto dan Rama terpaksa harus mendekat ke jarak yang bisa di bilang kurang aman.
Mereka harus masuk ke dalam dan mencari tempat bersembunyi. Di dalam ruangan itu ada begitu banyak kontainer-kontainer. Boruto pun memanjat salah satunya dan bersembunyi di sela-sela kontainer-kontainer tersebut.
"Tuan Hamura. Sepertinya tuan Danzo telah tertangkap. Apa yang sekarang harus kita lakukan?" Tanya seorang tangan kanannya.
"Kita tidak mungkin bisa menyelamatkannya. Biarkan saja ia menerima hukuman. Sekarang kita harus memikirkan cara keluar dari kota ini," ucap Hamura.
"Bagaimana dengan para investor kita dan pemegang perusahaan-perusahaan yang menungi Mafia? Apa kita harus meninggalkan mereka?" Tanya seorang tangan kanan lainnya.
"Ya, kita tinggalkan mereka. Mereka hanya memperlambat. Para investor itu hanya menganggu. Kita selamatkan para pemegang perusahaan-perusahaan kita. Kita akan melarikan diri ke Indonesia," ucap Hamura.
"Baik. Akan saya jemput mereka. Dan bagaimana jika para investor-investor itu mau ikut dengan kita?" Tanya tangan kanan pertama.
"Bunuh di tempat. Mereka sudah tidak berguna lagi. dan sekalian cari ketua PAIN. Dia dan beberapa pasukannya harus ikut dengan kita," ucap Hamura lalu naik ke atas sebuah mobil dan berteriak "Kembali bekerja! Jangan ada yang bermalas-malasan hingga aku meninggalkan negara ini. Pertahankan kota ini."
Setelah itu dengan cepat Boruto dan Rama keluar dan meninggalkan tempat itu dan segera kembali ke Sarah dan Sarada untuk menyampaikan informasi yang mereka dapat.
::==::==::
Rombongan Sasuke bergerak dengan cepat melewati puluhan personel militer Konoha yang hendak berperang. Perang saat itu akan memasuki tahap klimaks karena pihak Konoha tidak segan-segan mengerahkan belasan jet dan beberapa tank dan kendaraan tempur lainnya ke kota Ame.
Untuk mempertahankan kotanya, PAIN mengerahkan setengah alutsistanya termasuk personelnya untuk melawan pasukan militer Konoha dan Sakhuri yang berada di Konoha. Mafia pun turun membantu walau sebatas pengamanan tempat vital kota Ame seperti gedung pemerintahan, menara komunikasi, bandara, dan lain-lain yang memiliki dampak besar jika berhasil di duduki oleh pihak Konoha.
Blok demi blok di lewati hingga pada akhirnya gerbang utama sudah mulai terlihat. Di gerbang, personel Konoha sudah menjaga gerbang tersebut dengan ketat sehingga musuh akan kesulitan melarikan diri.
Namun tiba-tiba saat tinggal 2 blok menuju gerbang, sebuah tank muncul dan menghadang laju mobil rombongan Techconnec itu. Saat itu tank tersebut masih menyampingi rombongan mobil Techconnec sehingga menimbulkan tanda tanya bagi Sasuke dan seluruh bawahannya termasuk Sasuke dan Itachi. Dan bahkan tank itu masih jalan walau dengan kecepatan rendah.
"Itu tank di pihak siapa?" Tanya Itachi.
"Sial, ini gawat jika tank itu milik musuh. Tapi setidaknya mereka belum melihat kita dan bahkan tank itu masih bergerak," ucap Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Baru
Fanfictionini adalah sebuah sekuel dari fanfiction dengan judul Si Miskin Boruto. bisa di search di Fanfiction.Net ------------------------ Cinta, siapa yang tak mengenal kata itu. begitu Indah. mendengar kata itu bagaikan berada di laguna berair biru...