"Apa rencana tuan untuk melarikan diri dari tempat ini dengan aman tanpa perlu berurusan dengan mereka?" Tanya ketua PAIN.
"Bunuh Sarada. Itu akan menghentikan mereka mengejar kita. Mereka pasti akan lebih mengutamakan teman ketimbang lawan. Pergilah Hidup Eternal Silhouette," ucap Hamura sambil menambahkan semboyan Mafia di bawah pimpinannya.
"Hidup Eternal Silhouette," ucap ketua PAIN lalu mengkokang senjata milik Sakhuri yang di curi-PSC-VG. Sebuah senjata proyek Sakhuri yang pernah di curi oleh Mafia.
Ketua PAIN pun berhenti lalu membidik Sarada dari kejauhan. Walau saat itu masihlah sangat jauh dan kemungkinan senjata tidak akan menjadi efektif.
:
:
:
Beberapa menit sebelum Sarada di bidik oleh ketua PAIN.
"Cepatlah, kita bisa kehilangan ayahku!" Kata Sarah yang berada paling depan.
"Kalian ini laki-laki lambat sekali," ucap Sarada yang berlari lebih cepat dari Boruto maupun Rama.
"Kalian sudah berlari dahulu. Kami kan menyusul," ucap Boruto yang berusaha mengejar Rama yang tepat berada di depannya.
"Makanya lepas zirah itu, karena kau memakainya kau jadi lambat," ucap Rama.
"Kalian enak, kalian memakai jas itu. Aku kalau tidak memakai zirah ini tidak mempunyai pelindung. Walaupun aku memakai kaos spesial, tetap saja berbahaya," ucap Boruto.
Mereka berbelok lalu Boruto berkata "Apa kalian tadi memperhatikan senjata yang di bawa oleh ketua PAIN?"
"Ya, aku sama sekali tidak pernah melihat senjata itu. Bahkan di internet pun belum," ucap Rama.
"Jangan-jangan!" Sarah memperlambat larinya "itu senjata yang di curi," lanjutnya.
"Bisa jadi. Dan kalau itu benar, berarti kita dalam bahaya," ucap Boruto.
"Apa yang bahaya dari senjata itu?" Tanya Rama.
"Itu adalah purwarupa proyek senjata Sakhuri yang pernah di curi bersamaan dengan zirah yang kini di pakai oleh Hamura. Itu senjata yang berbahaya. Sekali tembak, maka akan ada 3 peluru yang keluar secara berbaris dengan kecepatan yang sama. Sehingga dampak kerusakannya juga besar. Peluru tersebut mampu menembus tank Baja karena memiliki cadangan pendorong berupa peluru di belakangnya. Dan katanya bisa menembus jas kalian jadi berhati-hatilah," ucap Boruto.
"Apa ada senjata yang seperti itu?" Tanya Rama meminta kepastian.
"Ada, memang yang tadi kau lihat itu apa? Senjata yang di maksud Boruto kan?" Ucap Sarah.
Tak lama kemudian mereka melihat Hamura dan ketua PAIN itu yang sepertinya telah menyadari kehadiran mereka. Mereka membuntuti hingga pada akhirnya dari kejauhan terlihat ketua PAIN berhenti dan membidik salah satu dari mereka dengan sebuah senjata yang bisa menjadi mimpi buruk setiap anggota Techconnec dan Sakhuri.
Boruto memberi kode berhenti. "Ini jarak yang kurang efektif bagi senjata itu untuk menimbulkan efek besar bagi kita. Tapi ini bukan jarak yang baik untuk menembaknya karena terlalu jauh dan jika kita tidak menumbangkannya sekarang, kesempatan menangkap Hamura hari ini agal musnah," ucap Boruto.
"Berlindung!" ucap Sarah.
Sarada pun merunduk dan bersembunyi di balik sebuah tong sampah yang terbuat dari besi. Tak jauh darinya, ada Boruto yang juga bersembunyi di balik tong sampah besi. Sarah dan Rama memutuskan bersembunyi di balik sebuah tumpukan besi. Tak jauh berada di belakang Sarada maupun Boruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Baru
Fanfictionini adalah sebuah sekuel dari fanfiction dengan judul Si Miskin Boruto. bisa di search di Fanfiction.Net ------------------------ Cinta, siapa yang tak mengenal kata itu. begitu Indah. mendengar kata itu bagaikan berada di laguna berair biru...